[SALAH] Imbauan Penutupan Pasar dan Tempat Wisata DIY oleh Sri Sultan HB X

Informasi palsu. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan tidak ada penutupan, baik pasar maupun tempat wisata di Jogja seperti yang disampaikan pada awal kalimat dalam pesan. Pada kutipan yang terdapat pada narasi, tidak ditemukan pernyataan dari Sri Sultan terkait penutupan pasar dan tempat wisata pada 6 dan 7 Februari 2021.

Selengkapnya terdapat di penjelasan!

KATEGORI: MISLEADING CONTENT/ KONTEN YANG MENYESATKAN

===

SUMBER: MEDIA SOSIAL FACEBOOK

https://archive.fo/ZOnKi#selection-795.1-819.139

===

NARASI:

Anjuran Sri Sultan..untuk tidak boleh nonggo..ing Tgl 6..7 besok semua pasar dan tempat wisata ditutup…..Sultan HB X Minta Warga Ygy Tak Saling Berkunjung jika Tak Mendesak.

YOGYAKARTA, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan HB X minta warga agar tidak bertamu ke rumah tetangga tanpa kepentinggan mendesak selagi. Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) berlaku. Karena penularan Covid-19 di DIY sudah sampai level keluarga dan antartetangga.

Jika warga bisa mengurangi kontak langsung dg tetangganya, diharapkan penularan virus corona bisa ditekan.

Kalau enggak perlu ya enggak sah nonggo (berkunjung ke tetangga), enggak usah ngobrol. Ditekankan kabupaten kota ambil inisiatif di desa spt itu, kata HB X di Kantor Gubernur DIY.

“Karena rata², penularan itu keluarga bapak, ibu, anak, sama tetangga,” sebut HB X lagi.

===

PENJELASAN: Melalui media sosial Facebook, beredar informasi yang menyebut bahwa Gubernur Jogjakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menganjurkan agar seluruh pasar dan tempat hiburan di wilayah DIY tutup pada tanggal 6 dan 7 Februari 2021. Tak hanya melalui media sosial, pesan tersebut juga beredar melalui aplikasi percakapan seperti halnya Whatsapp.

Coba melakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa informasi tersebut tidak berdasar. Terdapat beberapa kutipan yang ada pada narasi, namun tidak ditemukan adanya pernyataan dari Sri Sultan HB X akan anjuran penutupan pasar dan tempat wisata di wilayahnya pada 6 dan 7 Februari 2021, yang ada hanyalah imbauan agar warga bisa mengurangi intensitas melakukan kontak langsung dengan tetangga, dan berkunjung apabila memang diperlukan saja.

Sementara melansir dari akun Twitter resmi Humas Pemda DIY @humas_jogja ditegaskan bahwa pesan tersebut adalah hoaks. Gubernur DIY menegaskan bahwa pada tanggal 6 dan 7 Februari 2021 tidak ada penutupan pasar dan tempat wisata di wilayahnya. Aturan mobilisasi masyarakat DIY masih mengacu Instruksi Gubernur No.4/INSTR/2021 tentang PTKM yang berlaku hingga 8 Februari 2021.

Berdasar penjelasan tersebut, narasi yang menyebut Gubernur DIY Sri Sultan HB X menganjurkan penutupan pasar dan tempat wisata pada tanggal 6 dan 7 Februari 2021 adalah hoaks dengan misleading content atau konten yang menyesatkan.

===

REFERENSI:

https://www.kompas.com/tren/read/2021/02/06/180000465/hoaks-pasar-dan-tempat-wisata-jogja-tutup-pada-6-7-februari?page=all

NARASI LANJUTAN: Terkait pelaksanaan PTKM, HB X belum bisa menilai, kebijakan itu sudah berjalan sesuai harapan atau tidak.

Hanya saja, pengetatan kegiatan masyarakat itu disebut telah mengurangi jumlah kasus baru Covid-19 dan jumlah pasien Covid-19 yg meninggal dunia.

Senada dg HB X, Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji menyampaikan selama perpanjangan PTKM telah terjadi penurunan kasus penularan Covid-19.

“Sebetulnya kalau kita lihat PTKM di DIY, ada dua poin yg perlu saya sampaikan pertama ada penurunan kasus sekitar 5 persen, lalu kedua terkait dg laporan gakkum ada kedisiplinan masyarakat yg lebih baik,” kata Aji.

Terkait dg sempat melonjaknya kasus Covid-19 di DIY selama PTKM, Aji menyebut sekarang masyarakat sudah abai dg protokol kesehatan.

Ditambah lagi penularan sekarang telah sampai pd kelompok kecil yaitu keluarga.

Menurut Aji, penularan di tingkat keluarga sangat sulit untuk dicegah, karena masyarakat saat berada di rumah tidak mengenakan masker…..