Hasil Periksa Fakta Konaah (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta).
Bukan vaksin Eropa. Juru Bicara PT Bio Farma (Persero) Bambang Heriyanto, menyatakan klaim tersebut adalah hoaks. Faktanya, Jokowi menggunakan vaksin Sinovac setelah BPOM mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin Sinovac pada Senin (11/1/2021).
==============
Kategori: Konten yang Menyesatkan
==============
Sumber: Facebook
==============
Narasi:
βGue bocorin vaksin yang di gunakan presiden itu bukan buatan China..tapi buatan Eropa,tapi botol dan bungkusnya kardusnya tulisan sinovac πππβ
==============
Penjelasan:
Akun Facebook Albert Situmorang mengunggah status pada 13 Januari 2021 berupa informasi yang mengklaim vaksin yang digunakan Presiden Joko Widodo bukan buatan China melainkan buatan Eropa, hanya botol beserta bungkus kardusnya bertuliskan vaksin Sinovac.
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim informasi tersebut adalah tidak benar. Faktanya, Jokowi sebagai orang pertama yang disuntik vaksin Corona telah menerima suntikan dosis pertama vaksin Sinovac di istana Kepresidenan, Jakarta dan disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Rabu (13/1/2021).
Program vaksinasi Covid-19 ini dimulai setelah BPOM mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin Sinovac pada Senin (11/1/2021). Izin penggunaan itu dikeluarkan usai hasil evaluasi BPOM menunjukkan bahwa Sinovac memiliki efikasi sebesar 65,3 persen.
Pada proses vaksinasi tersebut, vaksinator terlebih dahulu menunjukkan vial dan kemasan vaksin Corona Sinovac sebelum menyuntikkan vaksin Corona pada Jokowi. Vaksin tersebut dikemas dalam kotak putih bertuliskan “SARS-CoV-2 Vaccine (Vero Cell), Inactivated”. Di bawah tulisan itu terdapat barcode dan tulisan berkelir hitam-merah “Sinovac”.
Dilansir dari Liputan6.com, Juru Bicara PT Bio Farma (Persero) Bambang Heriyanto, menyatakan klaim Jokowi menggunakan vaksin Eropa adalah hoaks. Ia mengatakan, vaksin Eropa belum mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk dipergunakan di Indonesia.
Dengan demikian, klaim Jokowi menggunakan vaksin Eropa adalah tidak benar karena tidak sesuai fakta dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
==============
Referensi:
Penulis: Konaah
Editor: Bentang Febrylian