Informasi palsu / hoaks. Profesor Robert Oswald menegaskan, narasi Covid-19 tidak nyata yang mencatut namanya tidak ada hubungannya dengan dirinya dan Cornell University. Ia mengatakan, isi pesan bahwa Covid-19 tidak nyata adalah salah. Dari penelitian ilmiah terbukti bahwa Covid-19 benar ada. Ia juga menyangkal adanya tuntutan hukum Cornell University terhadap Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
============================================
Kategori : Konten Palsu
============================================
Akun Mark Thompson (fb.com/100001063043206) mengedarkan informasi mengenai Covid-19 adalah khayalan dan fiktif yang seolah berdasarkan kesimpulan seseorang bernama Rob Oswald dari Cornell University.
Dalam narasi itu, Oswald yang bergelar PhD di bidang virologi dan imunologi menceritakan hasil penelitiannya terhadap 1.500 sampel yang diduga positif Covid-19 di California Selatan. Dari hasil ujinya, sebagian besar sampel terkena Influenza A, sisanya Influenza B. Tidak ada satu pun kasus Covid-19. Tim penelitian lantas meminta sampel Covid-19 yang layak dari CDC, tetapi CDC tidak dapat memberikan sampel karena tidak memiliki sampel yang dimaksud.
Berikut kutipan isi informasi itu dalam bahasa Indonesia:
“Kami sekarang telah sampai pada kesimpulan tegas melalui semua penelitian dan pekerjaan lab kami, bahwa COVID 19 adalah khayalan dan fiktif. Kami di 7 universitas yang melakukan tes lab pada 1500 sampel ini sekarang menggugat CDC untuk penipuan Covid 19. CDC belum mengirimkan satu pun sampel Covid 19 yang layak, terisolasi, dan murni. Jika mereka tidak dapat atau tidak mau mengirimkan sampel yang layak, saya katakan tidak ada Covid 19, itu fiktif. Jadi yang kita hadapi hanyalah jenis flu lain seperti setiap tahun, COVID 19 tidak ada dan hanya bersifat fiktif. Saya percaya China dan globalis mengatur tipuan COVID ini (flu yang disamarkan sebagai virus baru) untuk membawa tirani global dan negara pengawasan totaliter polisi di seluruh dunia, dan plot ini termasuk penipuan pemilu besar-besaran.”
Selengkapnya di https://archive.vn/8yHf4 (Arsip), https://archive.vn/K6rMx (Terjemahan)
============================================
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas, klaim bahwa Profesor Robert Oswald dari Cornell University menyimpulkan bahwa Covid-19 adalah khayalan dan fiktif merupakan klaim yang keliru.
Faktanya, klaim tersebut merupakan informasi palsu atau hoaks. Robert Oswald menegaskan, narasi Covid-19 tidak nyata yang mencatut namanya tidak ada hubungannya dengan dirinya dan Cornell University. Ia mengatakan, isi pesan bahwa Covid-19 tidak nyata adalah salah. Dari penelitian ilmiah terbukti bahwa Covid-19 benar ada. Ia juga menyangkal adanya tuntutan hukum Cornell University terhadap Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat.
Dilansir dari Kompas, dari situs web College of Veterinary Medicine Cornell University, tercatat bahwa Robert Oswald adalah profesor di Department of Molecular Medicine. Pada kolom minat penelitian di laman itu, Oswald membantah kebenaran narasi bahwa Covid-19 tidak nyata. Narasi itu disebutnya hoaks.
Berikut pernyataannya setelah dialihkan ke bahasa Indonesia: “Covid-19 nyata. Setiap posting Facebook yang menyarankan sebaliknya adalah hoaks dan tidak benar. Mengenakan masker, mempraktikkan jarak sosial, dan dapatkan vaksin jika sudah tersedia.”
Dilansir dari situs web cek fakta Snopes, Oswald mengatakan bahwa dia merasa ngeri dengan isi pesan yang beredar di media sosial tersebut. Dia menegaskan bahwa pesan itu tidak ada hubungannya dengan dirinya atau Cornell University.
“Saya jelas tidak menulis (informasi) itu dan agak ngeri dengan isinya,” kata Oswald.
Ia menerangkan, informasi tersebut yang mencantumkan bahwa penulis pesan adalah ahli virologi dan ahli imunologi yang tinggal di California Selatan tidak sesuai dengan dirinya. Ia juga membantah isi pesan yang menyebut bahwa Cornell University melakukan tuntutan hukum terhadap CDC.
“Cornell telah berada di garis depan dalam penelitian dan pengujian Covid, melakukan sumber daya yang sangat besar untuk mencegah penyebaran virus. Upaya untuk menghubungkan Cornell dengan isi pesan itu sangat mengecewakan,” tutur Oswald.
Selain itu, Oswald mengatakan bahwa narasi Covid-19 tidak nyata adalah salah.
“Virus ini dipelajari dengan sangat baik dengan banyak urutan genom lengkap dari pasien, bertentangan dengan anggapan bahwa hanya 40 atau lebih nukleotida yang telah diurutkan,” katanya.
Oswald menyebut pekerjaan penelitian soal Covid-19 dikumpulkan oleh National Library of Medicine.
REFERENSI
https://www.kompas.com/tren/read/2020/12/31/121600065/-hoaks-covid-19-disebut-tak-nyata-catut-profesor-dari-cornell-university
https://www.snopes.com/fact-check/rob-oswald-covid-hoax/
https://www.vet.cornell.edu/research/faculty/robert-oswald-phd
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/sars-cov-2/