Hasil Periksa Fakta Konaah (Anggota Komisariat Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta).
Informasi tersebut tidak benar. Hingga kini, pemerintah belum mengumumkan jenis vaksin yang akan digunakan. Pemerintah masih menunggu hasil uji kelayakan dan keamanan vaksin, serta emergency use of authorization, atau otorisasi penggunaan darurat. Sejauh ini, pemerintah baru memiliki vaksin Sinovac yang tiba pada Minggu, 6 Desember 2020.
==================
Kategori: Konten yang Menyesatkan
==================
Sumber: Facebook
==================
Narasi:
” Waspadalah !!
#Pfizer dipersiapkan untuk J0k0d0k & antekĀ² rez1m #Sinovac buat kelinci percobaan alias RakYat R!
š”
==================
Penjelasan:
Akun Facebook IndiGo SinghAyu memposting sebuah status dengan klaim narasi bahwa vaksin Pfizer dipersiapkan untuk Presiden Joko Widodo beserta jajarannya sedangkan vaksin Sinovac dipersiapkan untuk masyarakat sebagai kelinci percobaan. Postingan yang diunggah pada 16 Desember 2020 ini telah mendapatkan sebanyak 13 komentar dan telah dibagikan sebanyak 6 kali oleh pengguna Facebook lain.
Setelah ditelusuri, tidak ditemukan informasi resmi mengenai hal itu. Presiden Jokowi sampai saat ini belum menentukan vaksin apa yang akan dipakai. Pasalnya, hingga kini pemerintah Indonesia belum mengumumkan jenis vaksin yang akan digunakan. Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, pemerintah masih menunggu hasil uji kelayakan dan keamanan vaksin, serta emergency use of authorization, atau otorisasi penggunaan darurat.
Sejauh ini, pemerintah Indonesia telah mendatangkan sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Sinovac.
Vaksin tersebut tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Minggu 6 Desember 2020. Pihak Sekretariat Presiden melakukan siaran langsung saat vaksin tersebut tiba di Indonesia. Vaksin Covid-19 dari Sinovac masih menjalani uji klinis tahap tiga. Uji klinis untuk mengetahui efikasi atau keampuhan setelah disuntikkan ke manusia.
Dilansir dari Merdeka.com, Juru Bicara Vaksinasi dan Perwakilan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Siti Nadia Tarmizi meminta masyarakat tidak pilih-pilih vaksin Covid-19 jika sudah bisa didistribusikan. Masyarakat tidak perlu melihat merek keenam vaksin tersebut. Nadia menjamin keenam vaksin itu manfaatnya sama. Rencananya pemerintah akan menggunakan vaksin Sinovac asal China.
Diketahui, dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 9860 Tahun 2020, ada enam vaksin corona yang akan digunakan di Indonesia. Pertama, vaksin yang diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc and BioNTech, dan Sinovac Biotech Ltd.
“Tidak ada bedanya vaksin Sinovac itu apakah nanti buat saya ataupun siapapun juga, vaksin ini satu-satunya vaksin yang kita miliki sampai saat ini, dan mungkin nanti ada enam vaksin lain,” katanya dalam diskusi ruang Merdeka ‘Efektifkah Vaksin Covid-19’, Rabu (16/12).
Dengan demikian klaim Jokowi akan menggunakan vaksin Pfizer, sedangkan vaksin Sinovac untuk masyarakat adalah tidak benar karena pemerintah belum mengumumkan jenis vaksin yang akan digunakan. Sehingga klaim tersebut masuk dalam ketegori konten yang menyesatkan.
==================
Referensi: