Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Informasi yang palsu. Faktanya, pesan tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar dan telah dikonfirmasi oleh Kepala Bidang Ketertiban dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kota Bandung, Taspen Efendy pada 3 September 2020.
Selengkapnya di bagian penjelasan.
====
Kategori: Konten Palsu
====
Sumber: Pesan WhatsApp
====
Narasi:
“Assalamualaikum wr wb.
Bp ibu mohon untuk memberitahukan kepada putra putrinya mulai nanti malam dilarang berkeliaran diluar rumah atau berkerumun ditempat2 keramaian karena bapak Wali kota bersama satpol PP dan Satgas Covid 19 akan Razia keliling dg membawa mobil GDS/ Gerakan Disiplin Siswa. bagi yg terjaring akan diangkut di mobil untuk dikarantina , wali murid dan gurunya akan dipanggil juga, Razia masker bagi yg tidak memakai masker disuruh menyemprot lingkungan radius 1000 meter . Mohon untuk di Share di Paguyuban hari ini juga. Terim a kasih. Wassalamu’alaikum wr.wb
Serempak se Jawabarat
Anak” dan lansia dilarang keluar sesdh jam 7 malam
Bilih aya nu teu acan uninga”
====
Penjelasan:
Telah beredar kembali pesan di WhatsApp yang menginformasikan bahwa akan ada razia keliling yang dilakukan Wali Kota bersama dengan Satpol PP dan Satgas Covid-19 serempak se-Jawa Barat mulai malam ini. Terdapat beberapa sanksi yang akan diberikan kepada orang-orang yang melanggar dalam razia tersebut.
Berdasarkan penelusuran, informasi yang beredar itu adalah salah. Mengutip dari Tribun Jabar, Kepala Bidang Ketertiban dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kota Bandung, Taspen Efendy menegaskan bahwa pengumuman itu hoaks. Ia juga meminta kepada masyarakat agar tidak keluar rumah di malam hari jika tidak ada kepentingan mendesak walau tidak ada jam malam.
“Itu hoax tidak ada larangan apalagi razia besar-besaran, tapi kalau patroli gabungan memang ada untuk mengingatkan masyarakat agar tetap melaksanakan protokol kesehatan. Untuk kesehatan bersama selama masih ada covid lebih baik di rumah saja jika tidak ada kepentingan mendesak,” ujar Taspen melalui sambungan telepon pada 3 September 2020.
Sebagai tambahan, informasi serupa juga pernah dibahas dalam artikel Turn Back Hoax berjudul “[SALAH] Pesan WhatsApp Soal Razia Keliling di Pekalongan” dengan klaim lokasi yang berbeda.
Dengan demikian, informasi yang beredar melalui pesan WhatsApp itu dapat dikategorikan Konten Palsu karena tidak ada razia keliling se-Jawa barat dan sanksi yang diberlakukan seperti yang disebutkan pada pesan WhatsApp tersebut.
====
Referensi: