[SALAH] “Penghinaan Presiden Prancis Emmanuel Macron terhadap Islam dan Nabi Muhammad SAW tak ubahnya senjata makan tuan”

Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk).

Informasi yang salah. Faktanya, Video tersebut diposting sebelum terjadi perseteruan antara Presiden Macron dan Kaum Muslim.

Selengkapnya terdapat di penjelasan!

===

KATEGORI: MISLEADING CONTENT/Konten Menyesatkan

===

SUMBER: Facebook

https://archive.vn/imUc0

===

NARASI:

“Penghinaan Presiden Prancis Emmanuel Macron terhadap Islam dan Nabi Muhammad SAW tak ubahnya senjata makan tuan. Ini terjadi saat Macron menjemput warganya, Shopie Petronin, di bandara, 9/10/2020.

Shopie Petronin adalah seorang misionaris Kristen. Wanita kulit putih asli Prancis berusia 75 tahun itu menjalankan misi Kristen selama 25 tahun di Mali, negara di di kawasan Afrika Barat yang sebelumnya menjadi jajahan Prancis.
Namun Petronin kemudian ditangkap aktivis Mali.

Presiden Macron pun melakukan negosiasi. Untuk menebus warganya itu agar segera dibebaskan. Bahkan untuk membebaskan Shopie Patronin, Presiden Macron yang sangat anti Islam itu berani membayar uang senilai 10 Juta Euro.

Bukan hanya itu. Demi Patronin, Presiden Macron juga membebaskan 200 tahanan Mali untuk ditukar dengan Shopie Petronin yang misionaris Kristen itu.

Presiden Macron dengan bangga lalu menyambut Shopie di bandara. Tapi apa yang terjadi? Saat Shopie Pètronin turun dari pesawat udara, ternyata terjadi pemandangan yang tak ia duga. Shopie Petronin berpakaian muslimah. Berkerudung dan bercelana panjang.

Wanita kulit putih asli Prancis itu telah memeluk agama Islam. Shopie Petronin bahkan telah mengubah namanya menjadi Maryam Petronin. Dan itu baru diketahui di bandara setelah disambut sedemikian hormatnya oleh Macron yang telah berkorban banyak demi kebebasan Shopie Petronin.”

===

PENJELASAN:

Telah beredar sebuah video yang diunggah oleh akun Amar Azima Liem terkait penjemputan Presiden Macron terhadap Sophie Petronin, seorang Misionaris Kristen yang ditangkap dan ditawan oleh Jamaat Al Islam wal Muslim.

Video tersebut kemudian
disangkutpautkan dengan penghinaan Presiden Emmanuel Macron terhadap Nabi Muhammad SAW yang memicu amarah Kaum Muslimin sehingga berbuntut pada Perseteruan panjang antara Presiden Macron dan Kaum Muslim.

Melalui narasinya, Amar menuliskan bahwa masuknya Sophie ke dalam agama Islam diibaratkan tak ubahnya senjata makan tuan, yang dimaksudkan hasil dari kebencian Presiden Macron terhadap Islam menyebabkan misionaris yang dibebaskan dan disambut dengan hormat justru berbalik dan memeluk Agama Islam.

Padahal setelah ditelusuri, video tersebut adalah video yang diunggah sebelum terjadi perseteruan antara Presiden Macron dan kaum muslim.

Berkaitan dengan mualafnya Sophie Petronin memang benar adanya, diketahui Sophie telah menjadi mualaf ketika masih di Mali dan tidak ada kaitannya dengan perseteruan yang dihadapi Presiden Macron.

Sehingga berita tentang video tersebut adalah tidak benar dan termasuk dalam kategori Konten yang Menyesatkan.

===

REFERENSI:

https://www.europe1.fr/international/sophie-petronin-une-liberation-qui-pose-question-3997246.amp
https://dunia.rmol.id/read/2020/10/09/455884/Sophie-Petronin,-Wanita-Prancis-Yang-Disandera-Mali-Bersiap-Pulang:-Saya-Yakin-Akan-Kembali-
https://edition.cnn.com/2020/10/08/africa/french-aid-worker-sophie-petronin-mali-hostage-released-intl/index.html
https://www.aljazeera.com/news/2020/10/9/french-hostage-freed-in-mali-welcomed-home-by-president-macron
https://youtu.be/xSl210mN8H0