[SALAH] Ajakan Boikot Produk Perancis Akibat Umat Kristen Mengganggu Muslim Perancis yang Salat Berjamaah

Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

Narasi yang salah. Faktanya, video tersebut terekam saat ratusan jamaah muslim salat berjamaah di jalanan Clichy, Paris, Perancis sebagai bentuk protes dari penutupan tempat ibadah mereka pada 10 November 2017. Tidak ada kaitannya dengan pernyataan Macron tentang Islam dalam krisis pada 2 Oktober 2020.

Selengkapnya di bagian penjelasan.

====

Kategori: Konten yang Salah/False Context

====

Sumber: Facebook
https://archive.vn/jyEpZ

====

Narasi:
“Astaghfirullah…prancis Bener” yah,yuk kita boikut jgn beli Aqua,Vit,mizzon…gantiiii…produk lain”

====

Penjelasan:

Akun Facebook Wahyu Setiaji membagikan video dari unggahan akun Info Menarik yang memperlihatkan sejumlah orang memegang bendera Perancis sedang bernyanyi di depan umat Muslim yang melaksanakan salat berjamaah jalan. Video yang dibagikan pada 5 November 2020 itu disertai dengan narasi ajakan untuk memboikot produk Perancis.

Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut telah beredar di internet sejak November 2017 dan tidak terkait dengan pernyataan Macron tentang Islam dalam krisis pada 2 Oktober 2020. Ditemukan video yang sama diunggah ke YouTube oleh Şɦคɦ _KhÄŁiD Khan dengan judul “During the payment of Friday prayers in France, the wing of the unbelievers reminded the Mushrikine” pada 13 November 2017. Video yang diambil dari peristiwa yang sama juga pernah diunggah oleh AP Archive pada 15 November 2017 dengan judul “Paris suburb tries to stop Muslim street prayers”.

Dalam keterangannya, AP menuliskan bahwa video tersebut terekam pada peristiwa yang terjadi pada Jumat, 10 November 2017, di jalanan wilayah Clichy, Kota Paris, Prancis. Saat itu, Wali Kota Clichy Remi Muzeau dan warganya memprotes para muslim yang telah beribadah di sebuah jalan di wilayahnya selama berbulan-bulan. Perselisihan ini mencerminkan masalah nasional yang terjadi di Prancis, yakni kekurangan masjid. Polisi membentuk barikade di tengah puluhan muslim yang salat berjamaah di jalanan Clichy dan ratusan demonstran yang mencoba menghentikan mereka. Saat para muslim meneriakkan kalimat “Allahu akbar”, para demonstran menyanyikan lagu kebangsaan Prancis “La Marseillaise”.

Mengutip dari portal The Local, sekitar 200 jamaah muslim salat berjamaah di jalanan Clichy sebagai bentuk protes terhadap keputusan wali kota untuk menutup tempat ibadah yang biasa mereka gunakan. Pihak berwenang telah membuka masjid baru untuk muslim, tetapi jaraknya 1,5 km dan jamaah mengatakan itu sulit dijangkau. Protes Jumat dilakukan dengan tujuan untuk menekan dewan lokal agar setuju membuka tempat ibadah di pusat Clichy.

Dengan demikian, video yang dibagikan oleh akun Facebook Wahyu Setiaji dapat dikategorikan sebagai Konten yang Salah karena video tersebut terekam saat ratusan jamaah muslim salat berjamaah di jalanan Clichy, Paris, Perancis sebagai bentuk protes dari penutupan tempat ibadah mereka pada 10 November 2017 dan tidak ada kaitannya dengan pernyataan Macron tentang Islam dalam krisis pada 2 Oktober 2020.

====

Referensi:

https://www.aljazeera.com/news/2020/10/2/macron-announces-new-plan-to-regulate-islam-in-france

https://www.thelocal.fr/20171110/french-mayor-leads-protest-to-stop-muslim-worshippers-praying-in-street

https://cekfakta.tempo.co/fakta/1089/fakta-atau-hoaks-benarkah-video-orang-prancis-yang-bernyanyi-di-depan-muslim-yang-salat-ini-terkait-pernyataan-macron-soal-islam