Mengunyah daun sirih untuk mengatasi Covid-19 tidak benar. Penggunaan daun sirih sebagai antiseptik hanya untuk penggunaan luar, bukan dikonsumsi dengan cara dikunyah dan menelan air liur sisa kunyahan daun sirih.
=====
Kategori: Misleading Content/Konten yang Menyesatkan
=====
Sumber: Whatsapp
=====
Narasi:
“Ada sepupu teman positif Corona, diduga kenanya di jakarta mau menuju ke Singapura, urusan kerja…
Nah, dia dirawat di RS Singapura, dan dia sudah sembuh, skrg sudah di Indonesia, utk skrg masih rehat karantina di Batam..
Selama dia di rumah sakit di Singapura, dia hanya diberi obat vitamin C dan E…
Trus dokternya menyarankan, di Indonesia kan ada daun sirih, yg mana bekerja sbg antiseptik.. nah, setiap hari ada baiknya konsumsi daun sirih, 1 lembar di pagi hari.. kunyah, dan telan air dr liur kita itu.. klo bisa lama aja ngunyahnya.. ga perlu cepat2..
Daun sirihnya itu, ga boleh dicampur apa2.. murni daun sirih aja..
Virus ini kan bertahan di tenggorakan, nah, daun sirih itu nanti yg membersihkan sbg antiseptik alami..
Jadi pesan dr chat yg ku kirim ini.. mari konsumsi vitamin C dan E.. utk daya tahan tubuh..
Dan daun sirih td sbg antiseptik…
Dicoba yah semoga bermanfaat dan di share ke kerabat, sahabat/teman 👍🙏”
=====
Penjelasan:
Beredar pesan berantai Whatsapp yang menyatakan bahwa untuk mengatasi Covid-19 ialah dengan mengunyah daun sirih dan menelan air liur sisa dari kunyahan tersebut.
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa isi pesan berantai tersebut keliru. Dilansir dari tasikmalaya.pikiran-rakyat.com, Ketua Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Prof. Dr. Arif Sumantri mengatakan, daun sirih memang memiliki fungsi sebagai antiseptik alami untuk membunuh mikrobakteri jahat, termasuk juga virus 2019-nCoV, penyebab penyakit Covid-19. Akan tetapi, penggunaan daun sirih lebih direkomendasikan sebagai antiseptik pencuci tangan, bukan untuk dikonsumsi setiap pagi.
Namun, dalam pembuatan antiseptik dari daun sirih juga perlu memerhatikan ukuran, dosis dan konsentrasi secara tepat, sehingga tidak menimbulkan resistensi.
Berdasarkan penjelasan itu, maka konten pesan berantai tersebut masuk ke dalam kategori Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.
=====
Referensi:
https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1295597244106141/