Bukan di FIlipina. Foto itu terkait dengan kasus mutilasi terhadap Diao Aiqing, seorang mahasiswa Universitas Nanjing, Jiangsu, Cina, yang terkuak pada 19 Januari 1996. Hingga kini, pelaku pembunuhan Diao belum ditemukan.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
============================================
Kategori : Konten yang Salah
============================================
Akun Dmc QueenDilan Duasembilan (fb.com/rebbeca.rebbeca.108) mengunggah sebuah foto ke grup PASAR ONLINE TAIWAN (fb.com/groups/1615849375299305) dengan narasi sebagai berikut:
“Polisi telah menangkap seorang wanita Filipina berusia 29 tahun karena membunuh dan memakan manusia. Wanita ini telah membunuh dan memakan lebih dari 30 gadis dan banyak manusia lainnya termasuk suaminya dan menyimpan daging mereka di kulkas. Dia sudah lama menikmati makan daging manusia.Wanita kanibal ini mengatakan, bahwa ia mengatur banyak pihak untuk teman dan kerabatnya, yang telah ia masak dan menyajikan daging manusia, tanpa sepengetahuan mereka. Tamunya mengatakan bahwa makanannya sangat lezat.Wanita ini mengatakan bahwa ia telah memakan korban karena keinginan batinnya dan jika ia diberi kesempatan lain, ia akan mengulangi tindakan ini lagi tanpa gangguan.Bahkan di penjara, ia telah menyerang seorang penjaga wanita, menggigit tangan kanannya dan menelan salah satu jari tangannya.”
Dalam foto itu, terlihat wanita berpakaian biru di dekat sebuah kulkas yang terbuka yang di dalamnya tersimpan banyak potongan daging.
Sumber : http://archive.ph/Ubfjj (Arsip)
============================================
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim CekFakta Tempo, klaim bahwa foto wanita berpakaian biru di dekat sebuah kulkas yang terbuka yang di dalamnya tersimpan banyak potongan daging adalah seorang wanita Filipina berusia 29 tahun karena membunuh dan memakan manusia adalah klaim yang salah.
Faktanya, kejadian di foto itu bukan di FIlipina. Foto itu terkait dengan kasus mutilasi terhadap Diao Aiqing, seorang mahasiswa Universitas Nanjing, Jiangsu, Cina, yang terkuak pada 19 Januari 1996. Hingga kini, pelaku pembunuhan Diao belum ditemukan.
Foto yang identik pernah dimuat oleh situs Listverse pada 23 Januari 2020 dalam artikelnya yang berjudul “10 Lesser-known Murder Mysteries That Remain Unsolved”. Menurut artikel itu, foto tersebut terkait dengan kasus pembunuhan seorang mahasiswa di Cina bernama Diao Aiqing.
Dalam artikel itu tertulis, pada 19 Januari 1996, seorang petugas kebersihan jalan di Nanjing, Cina, menemukan sebuah kantong berisi daging di pinggir jalan. Dia pun membawanya pulang, namun ketika membersihkan daging itu, dia menemukan tiga jari manusia di dalam kantong tersebut.
Petugas wanita itu kemudian memberi tahu polisi. Lalu, polisi melakukan pencarian dan menemukan kantong-kantong berisi potongan tubuh manusia di dua lokasi lain. Terdapat lebih dari 2 ribu bagian tubuh, termasuk kepala dan lengan yang telah direbus, yang ditemukan polisi.
Akhirnya, diketahui bahwa bagian-bagian tubuh itu adalah milik seorang mahasiswa berusia 19 tahun, Diao Aiqing. Diao hilang pada 10 Januari 1996 setelah bertengkar dengan mahasiswa lain di kampusnya atas penggunaan peralatan listrik. Hingga kini, pembunuh Diao masih belum diketahui.
Foto yang sama pernah dimuat oleh situs Whatsonweibo pada 16 Mei 2018 dalam artikelnya yang berjudul “China’s Unsolved (Murder) Mysteries: 10 Most Notorious Cold Cases Still Discussed in China Today”. Isi artikel ini serupa dengan artikel yang dimuat oleh situs Listverse.
Dilansir dari Zyxiao, kasus mutilasi Diao Aiqing lebih dikenal sebagai kasus “1.19” karena terjadi pada 19 Januari 1996 di Kota Nanjing, Provinsi Jiangsu, Cina. Sementara Diao Aiqing merupakan mahasiswa baru di Universitas Nanjing.
REFERENSI
https://cekfakta.tempo.co/fakta/879/fakta-atau-hoaks-benarkah-ini-foto-wanita-filipina-yang-mutilasi-dan-makan-puluhan-korbannya
https://listverse.com/2020/01/23/10-lesser-known-murder-mysteries-that-remain-unsolved/
https://www.zyxiao.com/p/38016
https://www.whatsonweibo.com/chinas-unsolved-murder-mysteries-10-most-notorious-cold-cases-still-discussed-in-china-today/2/