Orang dalam foto yang mencium tangan Paus Fransiskus bukanlah pengurus Nahdlatul Ulama (NU). Pria tersebut adalah A.M Adiyarto Sumardjono yang merupakan pemeluk Katolik. Ia adalah Kepala Biro Umum di Kantor Wantimpres.
======
[KATEGORI]: KONTEN YANG SALAH
======
[SUMBER]: FACEBOOK
======
[NARASI]:
“Ulama umat muslim di musuhiā¦
Kalau guru besar dari agama lain dia cium tangan.. ini orang sebenarnya agama apa sih..š¤¦
Yang seperti ini yang mau di jadikan panutan š¤¦”
======
[PENJELASAN]:
Akun facebook bernama Deni Syafrizal mengunggah dua buah foto disertai narasi “Ulama umat muslim di musuhi.Kalau guru besar dari agama lain dia cium tangan,ini orang sebenarnya agama apa sih.Yang seperti ini yang mau di jadikan panutan.”
Dalam foto tersebut terdapat beberapa pengurus GP Ansor dan Nahdlatul Ulama (NU) yang sedang menyalami Paus Fransiskus saat berkunjung ke vatikan. Terlihat salah seorang dari rombongan mencium tangan Paus Fransiskus.
Berdasarkan penelusuran, klaim ini sudah beredar sejak 2019 lalu. Dilansir dari medcom.id, pria dalam foto yang mencium tangan Paus Fransiskus bernama Albertus Magnus Adiyarto Sumardjono, seorang beragama katolik.
Ia bukan seorang tokoh agama. Bukan Romo maupun Uskup. Pria yang biasa dipangil Totok ini adalah Kepala Biro Umum Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Ia ikut ke Vatikan mendampingi salah seorang anggota Wantimpres yang juga Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
Bagi umat Katolik, ke Vatikan adalah seperti umat Islam pergi ke tanah suci Makkah dan Madinah. Jika Muslim ke Makkah akan berusaha bisa mencium Hajar Aswat, kaum Katolik bercita-cita bisa mencium tangan Paus.
Kala berkunjung ke Vatikan, Gus Yaqut dan Katib Aam Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf didampingi Sekjen Abdul Rochman, Wakil Sekjen Hasanuddin Ali, Wibowo Prasetyo, dan Rifqi Al-Mubarok, serta Ketua PW GP Ansor Riau Purwaji, Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah Sholahuddin Aly (Gus Sholah), dan Ketua Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) H Alfa Isnaeni.
Dalam pertemuannya dengan pemimpin tertinggi umat Katolik, GP Ansor membawa misi tersendiri. Misi tersebut adalah untuk menyampaikan dukungan terhadap dokumen “Human Fraternity for World Peace and Living Together” yang dikampanyekan Paus Fransiskus dan Grand Syech Al-Azhar.
“Dalam kesempatan bertemu dengan Paus Fransiskus, kami juga menyampaikan dokumen ‘GP Ansor Declaration on Humanitarian Islam’ atau Deklarasi GP Ansor tentang Islam untuk Kemanusiaan,” ujar Yaqut.
======
REFERENSI: