[SALAH] “sakitnya apa di diagnosa nya covid”

CVD bukan diagnosis untuk pasien COVID-19. CVD merupakan akronim dari penyakit Cardiovascular Disease atau Penyakit Kardiovaskuler. CVD adalah sekelompok gangguan jantung dan pembuluh darah. CVD yang umum meliputi penyakit jantung koroner (serangan jantung), penyakit serebrovaskuler (stroke), dsb.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
============================================
Kategori : Konten yang Menyesatkan
============================================

Akun Nanda Faturachman (fb.com/faturachmanwarrioreloverz) mengunggah sebuah foto dengan narasi sebagai berikut:

“Kebusukan RS
Bokap gw sakitnya apa di diagnosa nya covid
Intinya yg meninggal di RS langsung di vonis covid
Angka kematian covid yg meningkat mungkin bukan karena covid melaikan data asal dari RS”

Foto yang diunggah dalah foto rekam medis seorang pasien. Dalam foto tersebut terdapat kolom diagnosa utama, yang tertulis “CVD”

Sumber : https://archive.md/67sJ1 (Arsip)

============================================

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa diagnosa “CVD” adalah COVID-19 adalah klaim yang salah.

CVD bukan diagnosis untuk pasien COVID-19. CVD merupakan akronim dari penyakit Cardiovascular Disease atau Penyakit Kardiovaskuler.

CVD adalah sekelompok gangguan jantung dan pembuluh darah. CVD yang umum meliputi penyakit jantung koroner (serangan jantung), penyakit serebrovaskuler (stroke), dsb.

Dokter spesialis penyakit dalam dan dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof DR dr Ari Fahrial Syam menyampaikan, kode CVD bukanlah kode untuk penyakit Covid-19.

“Bukan Covid, CVD itu Cerebrovaskuler disease, bukan singkatan umum Covid-19. Kalau ini sepertinya kasus stroke,” ujar Ari kepada Kompas.com, Jumat (12/6/2020).

Dokter Spesialis Paru dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, dr Erlang Samoedro juga mengungkapkan bahwa kode CVD bukan diagnosis untuk pasien positif virus Corona COVID-19.

“Bukan. CVD itu cerebrovascular disease atau yang sering disebut stroke,” ungkap dr Erlang kepada Liputan6.com, Selasa (16/6/2020).

Kode terkait pasien COVID-19 telah diumumkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Tidak ada kode CVD dalam daftar tersebut.

Penyakit kardiovaskuler terjadi karena adanya gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Penyakit jantung dan stroke merupakan dua penyakit kardiovaskuler yang paling banyak dikenal, namun ada juga penyakit kardiovaskuler yang lain.

REFERENSI
https://www.kompas.com/tren/read/2020/06/12/201550565/viral-unggahan-diagnosis-berkode-cvd-dikira-covid-19-ini-penjelasan-dokter
https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4280660/cek-fakta-salah-kode-cvd-bukan-diagnosis-positif-covid-19
https://www.who.int/classifications/icd/covid19/en/#:~:text=The COVID-19 disease outbreak,-10 code of ‘U07.
https://www.alodokter.com/kenali-penyakit-kardiovaskuler-yang-paling-umum-terjadi
https://www.fhs.gov.hk/sc_chi/other_languages/bahasa_indonesia/women_health/women_health/ex00005.html

About Adi Syafitrah 1653 Articles
Pemeriksa Fakta Mafindo