Narasi yang tersebar baik melalui media sosial Facebook dan pesan berantai Whatsapp tersebut diketahui tidak tepat. Pasalnya hingga saat ini baru terdapat empat daerah yang akan dijadikan Pilot Project New Normal. Dari keempat daerah tersebut, DIY diketahui belum masuk menjadi salah satunya.
Selengkapnya terdapat di penjelasan!
KATEGORI: FALSE CONTEXT
===
SUMBER: MEDIA SOSIAL FACEBOOK dan PESAN BERANTAI WHATSAPP
===
NARASI:
KABAR GEMBIRA DIY
Dari keterangan Humas Satgas Covid-19 Prov. DIY.
Kenapa DIY menjadi percontohan untuk new
normal, karena sebenarnya Masyarakat DIY Sadar betul dengan bahaya pandemi ini,
disiplin dan kepatuhan masih tinggi bila dibanding dgn daerah lain, tingkat
kesembuhan tinggi, kasus meninggal relatif sedikit itupun krn ada penyakit
penyerta dan sudah lanjut usianya, kasus positif relatif pasif dan yg sudah
terjadi penularan murni dari luar, importir…
Insya allah DIY tinggal menunggu penyembuhan claster Indogrosir…
Bismillah doa dan semangat tetap kita tunjukkan dan, insya allah DIY segera
bebas dr virus ini Aamiin Allahu Yaa Kariim.
N hari kemaren 0 kasus penambahan kasus positit.
Patut disyukuri n sll kt doakan..
===
PENJELASAN: Beredar sebuah narasi yang menyebut jika Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi salah satu daerah percontohan pada penerapan standar tatanan baru atau new normal. Menanggapi adanya informasi yang tidak sesuai dengan fakta, Humas Pemerintah Daerah DIY pun akhirnya angkat bicara.
Melansir dari media sosial Twitter resmi milik Humas Pemda setempat @humas_jogja, dinyatakan bahwa pesan yang beredar terkait DIY menjadi daerah percontohan penerapat new normal adalah tidak benar. Lebih lanjut dijelaskan jika sampai dengan saat ini, DIY belum menerima instruksi dari presiden atau pun menteri terkait wacana untuk menjadikan DIY sebagai pilot project konsep new normal. Meski begitu, Pemda DIY akan tetap mempersiapkan skenario untuk menghadapi new normal tersebut.
Sementara melansir dari kompas.com, pernyataan serupa juga dituturkan oleh Kepala Bagian Humas Pemprov DIY Ditya Nanaryo Aji. Ditya menyatakan bahwa pesan tersebut adalah tidak benar alias hoaks.
“Itu jelas hoaks. Kami di Humas Pemprov DIY maupun Diskominfo DIY yang tergabung dalam Gugus Tugas Covid-19 DIY bidang humas tidak pernah mengeluarkan statement atau menyebarkan informasi tersebut,” tegasnya.
Mengutip dari laman resmi presidenri.go.id, Panglima TNI Hadi Tjahjanto turut menjelaskan bahwa saat ini untuk tahap pertama, pendisiplinan yang akan dilaksanakan dengan kerja sama TNI, Polri, pemerintah daerah dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 akan dilakukan secara serentak di DKI Jakarta, Bekasi, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Gorontalo.
“Dari data yang ada, di 4 provinsi dan 25 Kabupaten/Kota, ada 1.800 objek yang akan kita laksanakan pendisiplinan tersebut. yang kita laksanakan adalah pendisiplinan protokol kesehatan agar masyarakat tetap menggunakan masker, menjaga jarak aman dan kita siapkan tempat mencuci tangan. Mudah-mudahan tahap pertama bisa berjalan dengan baik,” ujar Panglima TNI Hadi Tjahjanto.
Unggahan seputar DIY menjadi daerah percontohan untuk new normal masuk ke dalam kategori false context. False context sendiri merupakan sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
===
REFERENSI: