Informasi tersebut merupakan Hoaks Lama Bersemi Kembali (HLBK) dan sudah pernah beredar sejak 2017, 2018, dan 2019. Spesialis gizi klinik dari Departemen Ilmu Gizi FKUI, dr Anna Maurina Singal, MGizi, SpGK menyebutkan bahwa pemicu masalah kesehatan tidak dapat hanya satu faktor saja, melainkan multifaktorial.
=====
Kategori: False Context/Konten yang Salah
=====
Sumber: Whatsapp & Facebook
=====
Narasi:
“RACUN DARI NASI
Keluarkan nasi dari rice cooker jika sudah matang. Kalau lebih dari 12 jam menjadi pemicu diabetes.
Kebiasaan yang Jadi Pemicu Anak Menderita Kanker dan Diabetes.
(Pernyataan Lembaga Konsultan Kanker Indonesia)
Pernyataan yang cukup membuat shock.
Bagaimana tidak, karena ternyata kebiasaan yang selama ini saya anggap sepele, merupakan perbuatan berbahaya untuk anak² saya. Istilahnya, saya sayang anak tapi saya pula yang setiap hari memberi anak racun.
Dengan info ini, saya sangat berterima kasih kepada Pak Anto dari Lembaga Konsultan Kanker Indonesia.
BAHAYA NASI DARI MAGIC COM
Nasi dari magic com boleh dimakan. Namun dengan syarat, tidak boleh lebih dari 12 jam di dalam magic com dengan kondisi terus²an dihangatkan.
Karena nasi yang terus dihangatkan dalam magic com, saat lebih dari 12 jam ia akan berubah menjadi racun Sehingga ketika memasak nasi dan sudah matang, ia menyarankan untuk mengeluarkan nasi tersebut dari magic com dan dipindahkan saja di tempat nasi.
Ia melanjutkan, “Nasi yang baik adalah nasi yang dimakan saat sudah dingin, bukan nasi hangat. Karena nasi dingin memiliki kadar gula yang lebih rendah.”.
Inilah mengapa sekarang banyak anak menderita diabetes. Karena mereka terbiasa makan nasi hangat dari magic com. Beda dengan orang zaman dahulu yang dimasak di langseng kemudian jika sudah matang akan diletakkan di tempat nasi. Dengan demikian nasi tidak terus menerus dihangatkan.
Saya dan keluarga sering makan di luar. Jadi kadang masak nasi tapi ngga ada yang makan, so magic com jalan teruuus. Besoknya kadang nasi baru terjamah. Hm … yang jelas saya sering sekali meletakkan nasi di magic com lebih dari 12 jam.
Sekarang sejak penataran, seusai nasi matang, magic com langsung saya matikan dan nasi saya dinginkan.
Batasi NASI dan GULA artinya batasi penyakit di masa tua.
Karbohidrat dan gula adalah ibu dari segala penyakit
(Johan Yan)
Kita mungkin tidak menduga bahwa disamping perut buncit, asupan berlebih nasi dan gula akan membuat tubuh kelebihan:
1. Trigliserida,
2. Kolesterol
3. Hipertensi
4. Jantung Koroner hingga…
5. Diabetes Melitus.
Lalu bagaimana solusi agar kita terbebas dari segala racun tersebut?
Minumlah air yang mengandung PH 9, TDS <25 PPM dan mengandung antioksidan.
Dan air yang dimaksud ternyata ada pada TOVA
Semua unsur penting dimiliki Tova.
Jadi bukan untuk orang sakit saja, Tova juga penting diminum untuk kita yang merasa sehat.
Semoga Bermanfaat.”
=====
Penjelasan:
Beredar informasi yang menyebutkan bahwa nasi yang sudah matang dan tidak diangkat dari penanak nasi (rice cooker) lebih dari 12 jam bisa menjadi racun pemicu trigliserida, kolesterol, hipertensi, serangan jantung, hingga diabetes melitus.
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa informasi tersebut merupakan Hoaks Lama Bersemi Kembali (HLBK). Isu tersebut pernah muncul pada tahun 2017, 2018, dan 2019. Adapun, isu nasi menjadi racun itu pernah diperiksa faktanya dalam artikel berjudul “[SALAH] Racun Dari Nasi di Magic Com” pada 23 Juli 2019.
Isu tersebut juga sudah mendapat tanggapan dari sejumlah ahli gizi dan kesehatan. Menurut Spesialis gizi klinik dari Departemen Ilmu Gizi FKUI, dr Anna Maurina Singal, MGizi, SpGK menyebut bahwa pemicu masalah kesehatan tidak dapat hanya satu faktor saja, melainkan multifaktorial.
“Proses tanak beras melalui rice cooker atau magic jar dengan waktu tertentu tidak menentukan seseorang akan mengalami peningkatan glukosa darah atau diabetes melitus,” terangnya.
Selain itu, dr Anna mengatakan, beras merupakan karbohidrat kompleks yang memiliki struktur amilosa dan amilopektin. Rantai amilosa berbentuk garis lurus sedangkan amilopektin berbentuk cabang-cabang. Semakin bercabang suatu rantai, akan semakin banyak molekul yang ditangkap oleh enzim pencernaan sehingga akan lebih meningkatkan kadar glukosa darah.
“Kadar amilosa dan amilopektin sangat berbeda pada tiap varietas beras di Indonesia. Ada varietas beras yang tinggi kadar amilosanya sehingga memiliki kadar indeks glikemik rendah, hal ini baik bagi pasien DM (diabetes melitus) namun harus tetap memperhatikan jumlah secara keseluruhan,” kata dr Anna.
Pakar Gizi Jansen Ongko, MSc, RD juga menuturkan hal yang sama. Tidak ada efek signifikan terkait jangka waktu pemanasan nasi dengan kesehatan. “Banyak rumah makan yang memanaskan nasi lebih dari 12 jam dan tidak berefek negatif saat dimakan. Selama tidak terkontaminasi dan disimpan dengan baik, aman dikonsumsi,” pungkas Jansen.
Hanya saja, Jansen menegaskan bahwa nasi yang dihangatkan dan memiliki IG lebih tinggi ini perlu dihindari oleh pasien diabetes.
“IG (indeks glikemik) hanya berbahaya untuk pasien diabetes. Tidak bisa disamakan sensitivitas insulin olahragawan, orang sehat dan pasien diabetes. Semua bergantung pada kondisi kesehatan, terutama organ pankreasnya. Ini berarti nasi yang dihangatkan aman dikonsumsi orang sehat,” imbuh Jansen.
Lebih lanjut, Jansen mengatakan bahwa dengan demikian nasi yang dihangatkan aman dikonsumsi oleh orang sehat, bukan pasien diabetes.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka klaim narasi tidak benar. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori False Context atau Konten yang Salah.
=====
Referensi:
https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1189015201431013/
https://www.liputan6.com/health/read/2631482/makan-nasi-yang-dihangatkan-bisa-beracun