Kembali beredar informasi seputar akan adanya razia besar-besaran yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Menurut pesan yang beredar, hal tersebut diakibatkan banyaknya kerabat pembegal atau geng motor yang ingin melakukan aksi balas dendam. Informasi tersebut diketahui adalah palsu alias hoaks dan pernah muncul pada tahun 2017.
Selengkapnya terdapat di penjelasan!
KATEGORI: FABRICATED CONTENT
===
SUMBER: PESAN BERANTAI WHATSAPP
===
NARASI:
Info dari temen2 Grab/Go-jek
Bantu bc aja. Mohon perhatian sebentar!
Hati2 utk Wilayah seluruh negara indonesian.
Pihak kepolisian akan melakukan Razia besar2an di semua titik.
Razia dilakukn dgn Gabungan mulai dr Mabes, Polda, Polres hingga Polsek.
Karena banyak kerabat para Pembegal atau Genk motor yang akan membalas Dendam dikarenakan rekan2 mereka banyak yg Tertangkap & Ada juga yang dibakar.
Mereka berkata: “Bahwasannya kami para Pembegal motor akan membalas dendam atas perlakuan masyarakat yang main bakar terhadap anggota kami, bahkan akan lebih Kejam & Brutal di jalanan”.
Mereka berjanji setiap ada pengendara sepeda Motor di Pagi sampai Malam & Dini hari akan dibacok dan Dicincang.
Tlg sebarkn informasi ini Bahwa mulai jam 10 Malam Besok s/d dini hari, penduduk dilarang Ber’aktifitas keluar rumah disebabkn adanya Teror Balas-Dendam dr komplotan pembegal dan Genk motor.
Tadi siang kantor Polsek dilempari kertas yang bertulisan “Nyawa harus dibayar dengan Nyawa dan kami akan bertumbuh menjadi Besar”
Para warga dihimbau JANGAN keluar pada Malam & Dini hari utk sementara, Jika TIDAK ada hal2 yg mendesak.
Demikian pesan dr Humas Mabes-Polri.
NB:
Bantu Share yaa Saudara”-Ku..
Demi Keselamatan kwn2 & keluarga kita.
Hati2.
PENJELASAN:
Di tengah wabah corona atau Covid-19 yang melanda Indonesia, kembali beredar informasi yang tidak mempunyai kejelasan sumber valid. Kali ini beredar narasi seputar akan adanya razia besar-besaran oleh pihak berwajib, dikarenakan banyak kerabat dari pembegal atau geng motor yang akan melakukan aksi balas dendam.
Namun belakangan diketahui bahwa informasi tersebut adalah palsu alias hoaks. Fakta tersebut didapat setelah melihat klarifikasi yang dituturkan oleh pihak kepolisian. Melansir dari cianjurtoday.com, Paur Subbag Humas Polres Cianjur, Ipda Ade Novi Dwiharyanto menyatakan dengan tegas bahwa pesan tersebut adalah hoaks.
Sementara di tempat beredar, klarifikasi serupa juga dilontarkan oleh oleh Instagram resmi Divisi Humas Polri @DivisiHumasPolri. Dalam klarifikasinya, dijelaskan bahwa narasi tersebut adalah palsu alias hoaks. Saat ini pihak kepolisian atau Polri tidak melakukan Razia terkait hal tersebut. Kepolisian sendiri tengah melaksanakan Operasi Ketupat 2020 dalam rangak pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1441 H.
Jika melakukan penelusuran lebih lanjut, hoaks serupa pernah dibahas oleh Mafindo pada 29 Mei 2017 silam. Saat itu beredar pula narasi serupa seperti halnya yang tersebar saat ini. Namun diketahui pula bahwa informasi tersebut adalah palsu alias hoaks.
Pernah dibahas sebelumnya di turnbackhoax.id https://turnbackhoax.id/2017/05/29/hoax-pembegal-dan-penjambret-akan-balas-dendam/.
===
REFERENSI: