BUKAN di Italia dan TIDAK terkait dengan wabah COVID-19. Video itu adalah unjuk rasa anti pemerintah di Baku, ibukota Azerbaijan pada Oktober 2019.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
=============================================
Kategori : Konten yang Salah
=============================================
Akun Elmoe Bedolo (fb.com/Elmoe-Bedolo-100436744895729) mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:
“BLACK MARKET” *ITALIA SUDAH MENYERAH* (Mari Kita Doakan Italia)
Perdana Menteri Italia berkata : Penjagaan kami sudah tiada. Penyakit ini terus membunuh kami. Segala Penyembuhan di Dunia, Sudah Tamat.
• Semalam 427 Meninggal. • Hari Ini 627 Meninggal. • 1529 orang Meninggal Dalam Waktu 3 Hari. • 5986 Kasus Baru Dalam Satu Hari!!
Italia telah Gagal Sepenuhnya.. Presiden Italia Menangis. Italia merupakan negara yang Memiliki Pertahanan Kesehatan #Terbaik di Dunia. Tapi Mereka Telah Gagal Mencegah COVID-19 Masuk ke Negaranya. Karena pada Awalnya Mereka Menganggap COVID-19 Hanyalah Gurauan belaka.
Kini Presiden mereka kembali menangis. Karena Sudah Tidak Ada Tempat Pemakaman lagi untuk mereka yg meninggal karena COVID-19. 700++ Orang Mati per harinya.
Indonesia Jangan Sampai Menjadi Seperti Ini. Kami himbau, Tolong miliki Kesadaran Diri. Tolong Patuhi Apa Yang Sudah Ditetapkan Pemerintah.
*TETAP DIAM DI RUMAH* (Stay At Home).
Hal ini juga demi Kebaikan Kalian, Keluarga Kalian, Kerabat Kalian dan Negara Indonesia.
SAYANGILAH NYAWA ANDA SAYANGI NYAWA KELUARGA DAN KERABAT ANDA. *#StayAtHome*
Sumber : https://perma.cc/PHN3-2BFW (Arsip) – Sudah dibagikan 6878 kali saat tangkapan layar diambil.
=============================================
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Periksa Fakta AFP, klaim bahwa video yang diunggah oleh sumber klaim adalah video keadaan di Italia terkait wabah virus Corona COVID-19 adalah klaim yang salah.
Video itu adalah unjuk rasa anti pemerintah di Baku, ibukota Azerbaijan pada Oktober 2019.
Pencarian dengan kata kunci menemukan video aslinya diunggah pada tanggal 21 Oktober 2019 di saluran YouTube jaringan berita Azerbaijan, Meydan TV, yang berbasis di Berlin.
Judul video berbahasa Azerbaijan itu adalah “Polislərin sadəcə zorakılıq və aksiyaçıları təhqir etmə görüntüləri” yang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia artinya: “Gambar-gambar kekerasan dan penghinaan polisi kepada demonstran”.
Keterangan video dalam bahasa Indonesia artinya: “Pihak berwenang dan petugas YAP mengklaim bahwa polisi tidak menggunakan kekerasan dalam aksi unjuk rasa tanggal 19 Oktober. Kami telah mengumpulkan gambar-gambar kekerasan selama unjuk rasa itu untuk Anda. Ikuti, nilai sendiri. Bagikan agar sampai kepada lembaga berwenang, mungkin mereka bakal mengambil tindakan.”
YAP adalah nama partai penguasa di Azerbaijan.
Sejumlah pengunjuk rasa di Azerbaijan ditangkap setelah serangkaian aksi demonstrasi di akhir tahun 2019. Aksi demonstrasi tersebut dilakukan terkait sejumlah isu termasuk isu pengangguran dan kebebasan politik. Human Rights Watch mengeluarkan pernyataan untuk mengutuk kekerasan polisi selama unjuk rasa itu.
REFERENSI
https://periksafakta.afp.com/video-ini-telah-beredar-di-laporan-tentang-unjuk-rasa-anti-pemerintah-di-azerbaijan-pada-tahun-2019
https://www.youtube.com/watch?v=eKlWbUnYvyk
https://www.hrw.org/news/2019/10/22/azerbaijan-peaceful-rallies-dispersed-violently
http://www.yap.org.az/en/