[SALAH] KKN Jokowi dan UGM

Memilih atau mengangkat Menteri, termasuk Sembilan (9) Menteri dari UGM adalah Hak Prerogratif Presiden Jokowi yang diatur dengan landasan hukum yang jelas. Selain itu pernyataan dari Kepala SMA Negeri 6 Solo, Agung Wijayanto menegaskan bahwa ijazah SMA dari Presiden Jokowi adalah asli. Ditambah lagi fakta bahwa Presiden Jokowi juga pernah mengikuti Reuni Akbar Kagama di JCC, Jakarta pada September 2018.

=====

KATEGORI: Misleading Content

=====

SUMBER: Media Sosial Facebook

=====

NARASI:

“BEGITU JELAS KKN UGM DENGAN JOKOWI…SEMBILAN DOSEN JADI MENTERI…UNTUK MENJAGA IJAZAH PALSU SMA JOKOWI!!!!,” unggah akun Facebook Muhammad Alvaro Recoba atau @alvaro.recoba.735944, Kamis (12/3).

=====

PENJELASAN:

Akun Facebook Muhammad Alvaro Recoba atau @alvaro.recoba.735944 mengunggah screenshot atau tampilan layar dari akun bernama Bambang Tri yang bertuliskan “BEGITU JELAS KKN UGM DENGAN JOKOWI…SEMBILAN DOSEN JADI MENTERI…UNTUK MENJAGA IJAZAH PALSU SMA JOKOWI!!!!,” unggah akun Facebook Muhammad Alvaro Recoba atau @alvaro.recoba.735944, Kamis (12/3).

Tidak hanya mengunggah tampilan layar dari Bambang Tri, akun @alvaro.recoba.735944 juga menambahkan narasi “Ternyata Ooohh Ternyata…….Pantesan si Cacing Kremi Ga prnh Ikut Reunian Akbar…”

Setelah ditelusuri melalui mesin pencari, faktanya klaim yang dibuat akun Bambang Tri dan akun @alvaro.recoba.735944 adalah tidak benar adanya atau keliru.

Diketahui, jumlah Menteri pada Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) Jilid II adalah berjumlah 34 orang, ditambah lima (5) pejabat setingkat menteri, juga satu (1) kepala lembaga nonstruktural. Jumlah totalnya adalah 40 orang.

Dari jumlah total 40 orang, sembilan (9) orang atau 22,5% ialah alumni Universitas Gajah Mada (UGM) yang terdiri dari, Menkopolhukam Mahfud MD, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Namun, yang perlu dicatat adalah pengangkatan Menteri oleh Presiden Jokowi merupakan hak prerogratifnya.

Hak Prerogatif Presiden dapat diartikan sebagai kekuasaan mutlak Presiden yang tidak dapat diganggu oleh pihak lain. Secara teoritis, hak prerogatif diterjemahkan sebagai hak istimewa yang dimiliki oleh lembaga-lembaga tertentu yang bersifat mandiri dan mutlak dalam arti tidak dapat digugat oleh lembaga negara yang lain.

Hak Prerogatif Presiden ini didasari oleh UUD 1945 Pasal 17 yang menyatakan sebagai berikut:

(1) Presiden dibantu oleh Menteri-Menteri Negara.
(2) Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden.
(3) Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan.

Dengan begitu, klaim akun Facebook Bambang Tri yang mengatakan sembilan (9) Menteri dari UGM yang diangkat Jokowi adalah bentuk KKN, merupakan klaim yang tidak berdasar.

Berikutnya akun Bambang Tri juga menyatakan bahwa pengangkatan sembilan Menteri dari UGM ini adalah untuk menjaga Ijazah SMA yang palsu dari Presiden Jokowi. Klaim ini pun diketahui keliru.

Kepala SMA Negeri 6 Solo, Agung Wijayanto membantah kabar yang menyatakan jika ijazah SMA dari Presiden Jokowi adalah palsu. Dia memastikan ijazah mantan Wali Kota Solo itu asli. Jokowi merupakan lulusan SMA Negeri 6 Solo.

“Memang dulu namanya bukan SMA Negeri 6, tapi Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan atau SMPP,” ujar Agung saat ditemui wartawan, Rabu (16/1/2019).

Menurut Agung, SMPP berdiri pada 26 November 1975. Selain di Kota Solo, SMPP juga ada di Purwodadi dan Wonosobo. Hal ini sesuai dengan surat dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 025.b/0/1975 tentang pembukaan beberapa SMPP di Jawa Tengah.

“Untuk SMPP di Solo, baru menerima peserta didik pada tahun 1976. Karena, sejak dirikan perlu dilakukan penataan dan persiapan untuk penerimaan peserta didik pertama,” katanya.

Terakhir, terkait klaim akun @alvaro.recoba.735944 yang menilai Presiden Jokowi tidak pernah mengikuti reunian akbar, diketahui bahwa Presiden Jokowi pernah menghadiri reuni akbar Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (Kagama) 2018. Acara tersebut digelar di Jakarta Convention Center, Sabtu, 22 September 2018.

=====

REFERENSI:

1. https://archive.fo/QlQIk
2.https://www.facebook.com/photo.php?fbid=915293998941094&set=a.209822742821560&type=3
3.https://jogja.suara.com/read/2019/10/23/152800/terawan-hingga-basuki-9-alumni-ugm-di-kabinet-indonesia-maju-jokowi
4. http://www.gresnews.com/berita/tips/101367-aturan-hukum-reshuffle-kabinet/
5. https://news.detik.com/berita/d-2726293/begini-aturan-seorang-presiden-membentuk-kabinet
6. https://www.merdeka.com/cek-fakta/keaslian-ijazah-sma-jokowi-diragukan-ini-faktanya.html 7.https://www.idntimes.com/news/indonesia/irfanfathurohman/hadiri-reuni-akbar-kagama-jokowi-akui-pernah-berutang/full

https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1133811760284691/