Sebuah akun Facebook membagikan informasi berupa himbauan terkait dengan pencegahan virus corona dengan klaim berasal dari Unicef. Himbauan tersebut telah mendapat banyak respon dari para pengguna Facebook lainnya. Namun setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, tidak ditemukan terkait dengan himbauan serupa yang berasal baik dari media sosial ataupun website resmi milik UNICEF.
Selengkapnya terdapat di penjelasan!
KATEGORI: MISLEADING CONTENT
===
SUMBER: MEDIA SOSIAL FACEBOOK
===
NARASI:
*INFORMASI PENTING*
1. Corona merupakan virus berukuran besar. Diameter virus ini
400-500 micro, sehingga masker jenis apa pun dapat mencegah masuknya ke tubuh
kita dan tidak perlu menggunakan masker yang mahal.
2. Virus corona tidak melayang di udara, tapi menempel pada
benda, sehingga penularannya tidak melalui udara.
3.
Apabila menempel di permukaan logam, virus corona dapat hidup selama 12 jam.
Mencuci tangan dengan sabun dan air sudah cukup.
4. Apabila menempel di kain, virus corona dapat
hidup selama 9 jam, sehingg mencuci pakaian atau menjemurnya di bawah sinar
matahari selama 2 jam sudah cukup untuk membunuhnya.
5. Apabila menempel di tangan, virus corona dapat
hidup selama 10 menit, sehingga menyediakan _*sterilizer*_ berbahan dasar
alkohol cukup untuk berjaga-jaga.
6. Apabila berada di udara bersuhu 26-27 °C, virus corona
akan mati sehinga tidak hidup di daerah panas . Di samping itu, minum air panas
dan berjemur di bawah sinar matahari sudah cukup sebagai pencegahan.
Menghindari makanan dan minuman dingin termasuk ice cream
sangat penting.
7. Berkumur sampai dalam dengan air hangat dan garam akan
membunuh virus corona di sekitar anak tekak (telak – Jw.) dan mencegahnya masuk
kedalam paru-paru.
Dengan mengikuti petunjuk ini cukup untuk mencegah virus
corona.
*UNICEF*
Mohon sebarkan informasi ini untuk mencegah timbulnya
ketakutan yang tidak perlu.
===
PENJELASAN: Beredar informasi berupa himbauan terkait dengan pencegahan virus corona dengan klaim himbauan tersebut berasal dari UNICEF. Informasi tersebut diunggah oleh akun Facebook @NurwantiListyaDewi pada 7 Maret 2020. Hingga saat ini, unggahan milik @NurwantiListyaDewi telah dibagikan sebanyak enam ribu kali oleh pengguna Facebook lainnya.
Meski belum mengetahui kebenaran perihal unggahan milik @NurwantiListyaDewi, banyak warganet mempercayai akan himbauan tersebut dan berterimakasih kepada akun @NurwantiListyaDewi atas informasi yang diunggahnya. Namun setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, tidak ditemukan himbauan serupa yang diunggah oleh UNICEF.
Melansir dari liputan6.com, tidak ditemukan narasi atau himbauan serupa yang diterbitkan oleh UNICEF. Tim Mafindo yang melakukan pencarian serupa dengan liputan6.com, yakni menggunakan situs pencarian google dengan memasukan kata kunci “Message on Coronavirus from Unicef”. Terdapat beberapa artikel yang membantah akan himbauan tersebut.
Salah satu artikel yang memuat bantahan perihal himbauan tersebut adalah situs thequint.com dengan artikel berjudul “Message On Coronavirus (COVID-19) Neither From UNICEF Nor Accurate”. Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa UNICEF tidak mengeluarkan himbauan sepertihalnya yang diunggah oleh akun Facebook @NurwantiListyaDewi.
Informasi yang diunggah oleh akun @NurwantiListyaDewi terkait dengan himbauan pencegahan terhadap virus corona tersebut adalah tidak sesuai dengan fakta. Pasalnya tidak ditemukan unggahan serupa yang berasal dari media sosial atau bahkan website resmi milik UNICEF. Unggahan milik @NurwantiListyaDewi mengarah kepada konten yang menyesatkan atau disebut dengan misleading content.
===
REFERENSI: