[KLARIFIKASI] Moeldoko bantah mantan Direktur Keuangan Jiwasraya, Hary Prasetyo adalah menantunya

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membantah bahwa dirinya memiliki hubungan keluarga dengan eks Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Hary Prasetyo. “Ini isu-isu yang beredar sudah menyimpang jauh. Ada isu Pak Hary itu menantu saya, ponakan, bapaknya dulu pernah bos saya. Enggak, enggak. Saya baru kenal beliau itu di KSP,” ujar Moeldoko di kantornya, Senin, 23 Desember 2019.
.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
=============================================
Kategori : KLARIFIKASI
=============================================

Akun Fifie Sofia (fb.com/fifiesofia.fifiesofia) mengunggah sebuah gambar ke grup (PSPS) Pendukung Setia PRABOWO – SANDI (fb.com/groups/276665096312116) dengan narasi sebagai berikut :

“WOW TERNYATA DIREKTUR KEUANGAN JIWASRAYA MANTUNYA MOELDOKO PANTES AJA PADA MINGKEM,,,, ERICK MAJU KENA MUNDUR KENA DONG”

Di gambar yang diunggah, tampak tangkapan layar artikel berita dari situs news.detik.com yang berjudul “Moeldoko: Saya Tak Lindungi Eks Dirkeu Jiwasraya Apalagi Istana”, lalu tangkapan layar tampilan artikel berita dari situs ekbis.rmol.id yang berjudul “Disebut Sebagai ‘Mantu’ Moeldoko, Berikut Catatan Karir Hary Prasetyo Mantan Direktur Keuangan Jiwasraya”.

Terdapat juga foto Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan mantan Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Harry Prasetyo dan tulisan “Thank’s Papa, Sudah Sempat Kerja di KSP ..”

Sumber : https://perma.cc/4TNP-ACVA (Arsip) – Sudah dibagikan 1.279 kali saat tangkapan layar diambil.

=============================================

PENJELASAN

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membantah bahwa dirinya memiliki hubungan keluarga dengan eks Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Hary Prasetyo.

Pria yang pernah menjadi Tenaga Ahli Utama Kedeputian III Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-Isu Ekonomi Strategis di Kantor Staf Presiden (KSP) tersebut, kini terseret dalam kasus kasus gagal bayar yang melilit Jiwasraya.

“Ini isu-isu yang beredar sudah menyimpang jauh. Ada isu Pak Hary itu menantu saya, ponakan, bapaknya dulu pernah bos saya. Enggak, enggak. Saya baru kenal beliau itu di KSP,” ujar Moeldoko di kantornya, Senin, 23 Desember 2019.

“Jadi, tidak ada Moeldoko melindungi, apalagi Istana,” lanjut dia.

Moeldoko juga mengaku tidak mengetahui jika Hary diduga terlibat dalam kasus gagal bayar yang melilit perusahaan asuransi pelat merah tersebut. Sehingga, namanya lolos ketika direkrut pada Mei 2018 lalu hingga akhirnya berkantor di KSP sampai periode pertama Pemerintahan Presiden Joko Widodo berakhir pada 19 Oktober lalu.

“Pak Hary itu direkrut KSP karena beliau memiliki berbagai catatan positif dalam mengubah wajah Jiwasraya itu. Sehingga yang bersangkutan bisa diangkat di KSP,” ujar Moeldoko.

Setelah isu Jiwasraya muncul dan mulai ada nama Hrry terseret di dalamnya, kata Moeldoko, KSP memutuskan untuk tidak melanjutkan merekrut Harry di KSP periode kedua. “Jadi tidak ada lagi dimasukkan untuk rekrutmen kedua. Bahkan masuk daftar pun enggak. Sekarang kami perketat seleksinya,” ujar dia.

Sementara itu, terkait dengan 2 judul judul berita yang disertakan dalam gambar, kedua artikel berita tersebut benar dari situs news.detik.com dan situs ekbis.rmol.id.

Isi berita di situs ekbis.rmol.id dengan judul “Disebut Sebagai ‘Mantu’ Moeldoko, Berikut Catatan Karir Hary Prasetyo Mantan Direktur Keuangan Jiwasraya” sendiri adalah bantahan Moeldoko terkait dengan klaim bahwa Hary adalah menantunya.

Selain itu artikel ini menjelaskan tentang siapa Hary Prasetyo.

Laki-laki kelahiran Cimahi, 5 Maret 1970 ini memiliki prestasi yang baik. Setelah memperoleh gelar Sarjana Ekonomi bidang Keuangan dari Pittsburgh State University, Amerika Serikat tahun 1993 dan meraih gelar MBA in General Business dari City University, Portland, Amerika Serikat tahun 1997, karir Hary kian gemilang.

Ia pernah menjabat sebagai Direktur PT Dhana Wibawa Artha Cemerlang tahun 1994-1995, Internal Auditor PT Artha Graha Sentral tahun 1998-1999, Vice President Investment Banking PT Trimegah Securities Tbk tahun 2002-2005, Vice President Assets Management PT Batasa Capital tahun 2002-2005 hingga menjabat sebagai Komisaris PT Lautandhana Investment Management tahun 2005 dan Direktur Utama PT Lautandhana Investment Management tahun 2005-2008, yaitu sebuah perusahaan swasta nasional di bidang Aset Manajemen.

Kepiawaiannya di dunia pasar modal baik konvensional dan syariah, terus teruji. Ia pun berhasil membuktikan kehandalan talenta yang dimilikinya sehingga berhasil membawa perusahaan tempat ia berkarier saat itu, memperoleh penghargaan pengelolaan Portofolio Investasi terbaik ketiga se-Asia dari Bloomberg.

Pada 15 Januari 2008, ia sukses ditetapkan sebagai Direktur Keuangan Asuransi Jiwasraya.

Usai menyelesaikan tugasnya sebagai Direktur Keuangan Jiwasraya selama satu periode, pada tanggal 18 Januari 2013 hari kembali ditetapkan oleh pemegang saham sebagai Direktur Keuangan Asuransi Jiwasraya. Penetapan jabatan sebagai Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) untuk periode jabatan kedua tahun 2013 – 2018 tersebut dilakukan berdasarkan surat pengangkatan dari Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara No. SK10/MBU/2013 tanggal 15 Januari 2013.

Sayangnya kegemilangan yang ditorehkan Hary tidaklah abadi. Ketika periode kepemimpinannya di Jiwasraya telah berakhir, dan digantikan oleh pejabat baru, tiba-tiba Jiwasraya terjerumus pada kasus serius.

REFERENSI
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20191227163704-78-460454/moeldoko-bantah-punya-hubungan-dengan-eks-dirkeu-jiwasraya
https://nasional.tempo.co/read/1286942/moeldoko-bantah-punya-kekerabatan-dengan-eks-petinggi-jiwasraya/full&view=ok
https://news.detik.com/berita/d-4833172/moeldoko-saya-tak-lindungi-eks-dirkeu-jiwasraya-apalagi-istana?single=1
https://ekbis.rmol.id/read/2019/12/24/414736/disebut-sebagai-mantu-moeldoko-berikut-catatan-karir-hary-prasetyo-mantan-direktur-keuangan-jiwasraya

About Adi Syafitrah 1653 Articles
Pemeriksa Fakta Mafindo