[Klarifikasi] Dieffebachia , Tanaman hias yang beracun

“Mengunyah atau menelan bagian tanaman Dieffenbachia sp. menyebabkan rasa sakit dan iritasi seketika pada bibir, lidah, dan mulut; pembengkakan di sekitar bronkus pada mukosa oral hingga terbentuknya bullae (gelembung yang dilapisi oleh kulit dan didalamnya terdapat udara atau cairan), kemampuan berbicara akan berkurang atau hilang, kondisi ini dapat berlangsung selama beberapa hari; pembengkakan dapat meninggalkan nekrosis superfisia, yaitu kematian sel yang terinfeksi; salivasi berlebihan” Artikel dari Sentra Informasi Keracunan Nasional, BadanPOM.

=====

Sumber:

Facebook.com

TOLONG BUANG POKOK BERACUN INI! JANGAN TANAM!Guys, just want to share with you all. Mungkin ada yg dah tahu mungkin yg…

Posted by Husnulkhotimah Fahmi on Friday, June 14, 2019

Whatsapp

=====

Kategori: Klarifikasi

=====

Narasi:

 “TOLONG BUANG POKOK BERACUN INI! JANGAN TANAM!

Guys, just want to share with you all. Mungkin ada yg dah tahu mungkin yg belum.

Kalau ada kt rumah kita tanam pokok keladi seperti gambar ni dan ada ank kecik, eloklah dibuang saja pokok tu sebab BERACUN!

Kejadian petang kelmarin. Nashwa main kt luar rumah dia ambil pokok tu dan gigit sikit. Just a tiny bit. Masuk rumah menangis mcm luka teruk but tak nampak luka atau apa2 kesan sakit. Panik ibu pun tak tahu punca apa. This 4 years old girl taknak bagitau takut ibu marah dia. Lepas diasak tanya Nashwa dia ckp dia gigit daun tu. Terus suruh adik google n jumpa dekat website mynewshub bout this plant.

Dieffebachia. Pokok hiasan yg sering di perkarangan rumah. Getah dan daun mengandungi calcium oxalate yg mnyebabkan gatal2, kekejangan bibir dan lidah. Yes betul pokok tu! Nashwa nangis sambil mulut ternganga xleh tutup mgkin sbb kejang bibir. Air liur pun menitik xhenti.

Terus start kereta bawak ke klinik. Doktor tanya ada telan tak. Ibu dah la xtahu, nashwa pulak takleh cakap. Doc cek bibir bengkak skit pernafasan semua ok. Doktor kata kalau dia telan, bengkak kt kerongkong, boleh mnyebabkan saluran pernafasan tersekat. Doktor bg ubat sapu bengkak, alergik dan charcoal untuk serap racun klau ada yg masuk perut. Alhamdulillah hari ni dah okey

Tanya Nashwa kakak makan ka daun tu. Then dia cerita dia amik satu tangkai dan koyakkan daun tu. Ada dia gigit sikit je. Lepas tu dia ludah balik dan lari masuk rumah minum air. Katanya pedih. Luckily sikit je. Kalau tertalan banyak? Nauzubillah moga dijauhkan.

Hus nak pesan kt semua yang ada tanam pokok ni, eloklah dibuang je. Risau budak2 yang xreti apa lagi ni amik masuk mulut. Kids being kids kan.. Dorang curious. Semua menda nak explore. Kita yang kena sediakan safe environment untuk diorang.. Sentiasa pantau apa budak2 kecik ni buat. Lagi2 musim raya ni merata2 kita ziarah saudara dan kawan2. If anything happen always go straight to doctors ok.

Silakan share supaya semua orang alert. Semoga posting ni bermanfaat.

-Husnulkhotimah-
14.06.2019”

“Dieffebachia. Tanaman hias yang sering ditanam di perkarangan rumah ataupun di pot. Getah dan daunnya ternyata mengandungi calcium oxalate yang bisa menyebabkan kejang-kejang”

=====

Fakta:

Beberapa ibu rumah tangga ada yang suka mempercantik pekarangan rumah dengan menanam bunga atau tanaman hias. Tetapi, mungkin hanya sedikit orang yang memahami betul beberapa tanaman hias beracun dan membahayakan orang di sekitar. Seperti pengalaman Husnulkhotimah Fahmi, ibu rumah tangga asal Malaysia yang tidak tahu salah satu tanaman hias di halaman rumahnya beracun.

Melalui unggahan Facebook, Husnul meminta agar ibu-ibu rumah tangga lainnya lebih memehami betul tanaman hias yang beracun, salah satunya tanaman Dieffebachia, sedangkan di Indonesia tanaman ini dikenal dengan nama Daun Bahagia, atau Belanceng. Salah satu spesies dari tanaman ini dikenal dengan nama sri rejeki atau dieffenbachia seguine.

Husnul baru mengetahui tanaman hiasnya itu beracun setelah anaknya yang berusia 4 tahun, Nashwa tak sengaja menggigit tanaman tersebut. Menurut dokter, jika Nashwa menelan tanaman dieffebachia bisa menyebabkan pembengkakan di kerongkongan dan saluran pernapasannya tersumbat.Akhirnya, dokter pun memberikan Nashwa obat untuk mengecilkan pembengkakan, alergi dan pelarut racun yang sudah masuk ke perutnya. Setelah kondisinya membaik, Nashwa kembali menceritakan awal mula menggigit tanaman dieffebachia lalu berlari ke ibunya karena kesakitan. Ternyata ketika asyik bermain di halaman rumah, Nashwa sengaja mengambil satu tangkai daun tanaman dieffebachia lalu tak sengaja menggigitnya. Karena merasa aneh, Nashwa sempat memuntahkan lagi gigitannya dan langsung merasa kesakitan. Karena itu, kondisi Nashwa tidak terlalu parah setelah menggigit tanaman dieffebachia yang tidak ditelannya. Pengalaman ini pun membuat Husnul mengingatkan ibu rumah tangga lain untuk tidak menanam atau menjauhkan tanaman dieffebachia dari jangkauan anak-anak.

Berdasarkan artikel yang diterbitkan oleh Sentra Informasi Keracunan (SIKer) Nasional, BadanPOM, Mengunyah atau menelan bagian tanaman Dieffenbachia sp. menyebabkan rasa sakit dan iritasi seketika pada bibir, lidah, dan mulut; pembengkakan di sekitar bronkus pada mukosa oral hingga terbentuknya bullae (gelembung yang dilapisi oleh kulit dan didalamnya terdapat udara atau cairan), kemampuan berbicara akan berkurang atau hilang, kondisi ini dapat berlangsung selama beberapa hari; pembengkakan dapat meninggalkan nekrosis superfisia, yaitu kematian sel yang terinfeksi; salivasi berlebihan

Jika potongan tumbuhan telah tertelan maka korban akan tersedak. Jika pasien tersedak, segera keluarkan potongan tanaman dari mulut korban. Bersihkan bagian mulut dengan air mengalir secara perlahan. Kemudian, periksa apakah terjadi keadaan susah menelan pada pasien serta iritasi pembengkakkan, perubahan warna pada bagian mulut. Jika pasien dapat menelan segera berikan setengah gelas susu atau air putih. Segera bawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

Tips Pencegahan Keracunan

  1. Jangan meletakan tanaman Dieffenbachia sp pada lokasi yang banyak dilalui oleh anakanak dan hewan peliharaan
  2. Hindari getah dari tanaman Dieffenbachia sp.
  3. Gunakan sarung tangan ketika akan merawat atau menanam Dieffenbachia sp.

=====

Referensi:

http://ik.pom.go.id/v2016/artikel/Dibalik%20Cantiknya%20Tanaman%20Hias%20Dieffenbachia.pdf

https://www.suara.com/health/2019/06/20/131500/karena-gigit-tanaman-ini-anak-4-tahun-keracunan-hingga-mulutnya-mati-rasa

https://www.grid.id/read/041761358/sering-ditanam-di-rumah-tanaman-hias-beracun-ini-buat-bocah-4-tahun-alami-kejang-hingga-mulutnya-mati-rasa?page=all