“Sahabat Dikbud, terutama para kepala sekolah dan guru, harap berhati-hati jika menerima surat seperti ini. Cermati dan laporkan jika menemui kejanggalan pada surat yang diterima. #antihoaks,” demikian kutipan laman Twitter Kemendikbud, Selasa (5/3).
======
Kategori : HOAKS / Fabricated Content
======
Sumber : Media Sosial
======
Penjelasan :
Surat edaran berisi informasi Program Beasiswa Unggulan tahun 2019 yang mengatasnamakan Kemendikbud, beredar di media sosial.
Surat tersebut diterbitkan pada tanggal 28 Februari 2019.
Surat bernomor 981257/D5/KU/2019 ini menginformasikan mengenai Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Direktorat Pembinaan SMA pada Tahun Ajaran 2019 telah mengalokasikan dana beasiswa unggulan untuk siswa yang berprestasi di bidang akademik dan non-akademik.
Sehubungan dengan dana beasiswa unggulan tahun ini, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah meminta kepada pihak sekolah untuk segera menyusun daftar usulan nama siswa sebagai penerima Beasiswa Unggulan Tahap 1 tahun 2019.
Disebutkan juga terdapat beberapa ketentuan untuk menyusun daftar nama siswa.
Untuk siswa yang berprestasi di bidang akademik, seperti memiliki nilai rata-rata raport minimal 80, nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia dan mata pelajaran Pendidikan Agama minimal 85, dan menduduki rangking lima besar di setiap kelas.
Sementara untuk siswa yang
berprestasi di bidang non-akademik, syarat yang diajukan, yakni memperoleh
prestasi juara 1, 2, dan 3 pada kejuaraan bidang olahraga, seni, dan keagamaan
tingkat kabupaten/provinsi/nasional dan juga melampirkan sertifikat kejuaraan.
Selanjutnya, berkas tersebut
dikirimkan dalam format pdf atau Ms.Excel ke email beasiswaunggulan2019@eml.cc
paling lambat 12 Maret 2019.
Pihak Kemendikbud angkat bicara terkait mencuatnya surat edaran berisi informasi Program Beasiswa Unggulan tahun 2019.
Hal ini dituliskan langsung oleh akun resmi Kemendikbud dalam laman Twitternya.
“Sahabat Dikbud, terutama para kepala sekolah dan guru, harap berhati-hati jika menerima surat seperti ini. Cermati dan laporkan jika menemui kejanggalan pada surat yang diterima. #antihoaks,” demikian kutipan laman Twitter Kemendikbud, Selasa (5/3).
Kepala Sub Bagian Layanan Informasi Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemendikbud, Anandes Langguana menegaskan bahwa surat itu adalah hoaks yang diperoleh pada Selasa (5/3/2019).
“Itu surat palsu yang mengatasnamakan Kemendikbud. Saya mendapatkan surat itu tadi pagi melalui grup percakapan WhatsApp,” ujar Andes saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (5/3/2019).
Menurut Andes, pihak Kemendikbud tidak pernah mengeluarkan surat tersebut. Ia juga mengatakan bahwa email yang tertulis dalam pesan itu merupakan palsu.
“Email-nya tidak menggunakan alamat resmi Kemendikbud,” ujar Andes.
Sementara, Andes
mengungkapkan bahwa untuk informasi tentang pemberian beasiswa, masyarakat bisa
mendapatkannya di laman resmi Kemendikbud
https://beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id/.
Referensi :
https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/849818662017337/