[SALAH] “Waspada, indikasi nyata PKI mulai bangkit”

Bukan PKI, pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka mengalami gangguan jiwa. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

======

KATEGORI

FALSE CONTEXT.

======

SUMBER

Pesan berantai Whatsapp.

======

NARASI

“Info & Mohon Kroscek ke yg ada akses ke TKP! 🙏

Dan Waspada, indikasi nyata PKI mulai bangkit..”

(Salinan narasi selengkapnya di (3) bagian REFERENSI.

======

PENJELASAN

(1) http://bit.ly/2BFEoCS Groundviews: “FALSE CONTEXT

When genuine content is shared with false contextual information”
(Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah).

  • Pesan SUMBER menggunakan foto korban peristiwa pembacokan di Sumedang.
  • Pesan SUMBER menambahkan narasi untuk membangun premis memelintir konteks foto yang sebenarnya.

——

(2) Beberapa artikel yang berhubungan:

  • Suara(dot)com: “Maslikin Tewas Dikapak saat Salat Isya di Masjid Miftahul Falah”, selengkapnya di (1) bagian REFERENSI.
  • detikNews: “Pria Tewas Dikapak di Masjid, Polisi: Pelaku Dapat Bisikan Gaib”, selengkapnya di (2) bagian REFERENSI.

======

REFERENSI

(1) http://bit.ly/2GvyTdI Suara(dot)com: “Maslikin Tewas Dikapak saat Salat Isya di Masjid Miftahul Falah

Reza GunadhaJum’at, 15 Februari 2019 | 20:40 WIB

(foto)
Maslikin, lelaki berusia 51 tahun tewas bersimbah darah karena dibacok saat menunaikan salat isya di masjid Miftahul Falah, Dusun Salam, Desa Sindangsari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. [dok.polisi]

Saat itulah pelaku datang dari arah belakang dan langsung membacok kepala korban memakai kampak.”

Suara.com – Maslikin , lelaki berusia 51 tahun tewas bersimbah darah karena dibacok saat menunaikan salat isya di masjid Miftahul Falah, Dusun Salam, Desa Sindangsari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang , Jawa Barat.

Peristiwa tersebut terjadi pada hari Kamis (15/2/2019) malam. Pelaku sudah tertangkap dan ditetapkan sebagai tersangka, yakni Kurnaeveri alias EA. Lelaki berusia 48 tahun itu adalah tetangga Maslikin.

Kapolres Sumedang Ajun Komisaris Besar Hartoyo dalam keterangan tertulis yang didapatkan Suara.com, Jumat (15/2/2019), menjelaskan Muslikin tengah salat Isya sekitar pukul 19.30 WIB.

”Saat itulah pelaku datang dari arah belakang dan langsung membacok kepala korban memakai kapak. Dua kali dibacok sehingga korban tewas seketika,” kata Hartoyo.

Jemaah yang mengetahui peristiwa itu langsung menghubungi Polsek Sukasari yang bersama aparat polres langsung bergerak ke lokasi untuk menangkap pelaku.

Ia menjelaskan, pelaku dipastikan mengalami gangguan kejiwaan. Kepastian itu didapat setelah mendengar pengakuan tersangka saat dinterogasi, yang tak pernah menjawab sesuai pertanyaan penyidik.

”Jadi ini murni motifnya karena ada gangguan jiwa, bukan politik atau hal lain,” tuturnya.”

——

(2) http://bit.ly/2SaPCEA Jumat 15 Februari 2019, 20:45 WIB

Pria Tewas Dikapak di Masjid, Polisi: Pelaku Dapat Bisikan Gaib

Dony Indra Ramadhan – detikNews

(foto)
Foto: Ilustrasi/Thinkstock

Sumedang – Maslikin alias Mas (54) tewas akibat ditebas kapak oleh tetangganya, Kurnaevi (35). Insiden berdarah itu berlangsung saat korban salat berjamaah di Masjid Miftahul Falah, Dusun Salam, Desa Sindangsari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang, Kamis (14/2) kemarin malam.

Ada cerita mistis di balik kejadian maut tersebut. Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo mengatakan sebelum peristiwa mengerikan itu awalnya pelaku berjalan menuju masjid. Belum sempat masuk masjid, Kurnaevi mengaku mendapat bisikan gaib.

Pelaku lalu pulang ke rumah dan ternyata membawa kapak. Dia kembali ke masjid saat sejumlah orang menunaikan salat isya.

“Makmum di situ ada delapan lelaki. Kenapa yang dipukulnya korban, karena dia (pelaku) mendapat bisikan gaib,” ucap Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo kepada detikcom, Jumat (15/2/2019).

Berdasarkan keterangan kepada polisi, pelaku mengaku bisikan gaib tersebut muncul sekelebat. Pelaku menjelaskan bisikan itu menyebutkan bahwa mantan istrinya berselingkuh dengan Maslikin.

“Dia ngakunya mendapat bisikan kalau istrinya ini selingkuh sama korban (Maslikin). Sehingga dia pulang untuk mengambil kapak dan membacokan ke arah kepala korban,” tuturnya.

Menurut Hartoyo, Kurnaevi dan istrinya memang bercerai. Perceraian itu terjadi pada 2015. Polisi memastikan bisikan gaib yang disebut pelaku itu berupa halusinasi.

“Hanya halusinasi. Faktanya tidak ada perselingkuhan,” ucap Hartoyo menegaskan.
(bbn/bbn)”.

——

(3) Salinan lengkap narasi yang digunakan oleh pesan SUMBER: “Info & Mohon Kroscek ke yg ada akses ke TKP! 🙏

Dan Waspada, indikasi nyata PKI mulai bangkit..

Kabar kejadian:

KAMIS, 14 Feb 2019, kurleb pukul 19.45,

Maslikin, 54th, dibacok dari belakang,
Saat korban sdg Sholat Isya berjama’ah di Masjid Miftahul Falah,
Rt2 Rw2, Dusun Salam,
Desa Sindangsari, KEC.SUKASARI, SUMEDANG

Innaalillahi wa innaa ilaihi roji’uun..
Allahummaghfirlahu warhamhu..
Semoga korban, Allah angkat derajatnya…
Dan klrga yg ditinggalkan Allah karuniai pahala dan limpahan kebaikan serta kekuatan yg lebih barokah…Aamiiin.

Allahumma a’izzil islaama wal muslimiin, wa dammir a’daa.aka wa a’daa.addiin. aamiiin

Ummat Islam, lebih kuatkan persatuan, saling jaga dan siaga penuh…”

======

Sumber: https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/839516516380885/