Foto yang memperlihatkan Ustaz Abdul Somad mengacungkan jari 1 yang tengah beredar baru-baru ini bukan petanda mendukung Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres dan Cawapres) Nomor Urut 01, Joko Widodo dan Ma’ruf Amin. Foto tersebut berasal dari akun Twitter @Umar_Hasibuan_ (Umar Hasibuan) yang diambil pada 24 Juni 2018, sedangkan penetapan nomor urut Pasangan Calon (Paslon) Presiden dan Wakil Presiden baru dilakukan pada bulan September 2018.
=====
Kategori: False Context/Konten yang Salah
=====
Sumber: Media Sosial Facebook
=====
Narasi:
1) Setelah beredar vedio klarifikasi sikap netral UAS beberapa hari lalu,
Ternyata UAS sdh pasti memberikan hak politiknya sebagai warga Negara.
Terima Kasih UAS.
#TetapJokowi
2) Terima kasih ya Syaikh Abdul Somad.
Semoga indonesia tambah aman nan damai.
Semoga Syaikh Abdul Somad selalu berpihak kepada kebenaran demi keutuhan bangsa.
Sehat selalu ya Syaikh Abdul Somad.
3) Alhamdulillah ya Allah. #jokowi2periode #jokowi01
=====
Penjelasan:
Beredar foto Ustaz Abdul Somad tengah mengacungkan 1 jari di media sosial. Beberapa akun mengaitkan itu sebagai bukti Abdul Somad mendukung Pasangan Calon (Paslon) Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 01, Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.
Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan sumber fotonya berasal dari akun Twitter @Umar_Hasibuan_ (Umar Hasibuan). Pada akun tersebut, foto Ustaz Abdul Somad mengacung jari 1 itu bertanggal 24 Juni 2018.
Berikut kutipan cuitan narasi foto akun @Umar_Hasibuan_ tersebut:
[…] Saya, Ustad Abdul Somad Batubara dan @musarajekshah Cawagub Sumut. Semoga Polisi, BIN dan TNI Netral di Pilgub Sumut 27 Juni nanti. […]
Dari cuitan itu, dapat diketahui bahwa konteks fotonya terkait Pilgub Sumut 2018. Sebab, Musa Rajekshah saat Pilgub Sumut 2018 maju sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) mendampingi Calon Gubernur (Cagub) Edy Rahmayadi dengan nomor urut 1.
Bila dikaitkan dengan konteks nomor urut Paslon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 01 maka tidak berkaitan. Sebab, penetapan nomor urut Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres dan Cawapres) dilakukan pada bulan September 2018, tepatnya 21 September 2018.
Berikut kutipan berita penetapan nomor urut Capres dan Cawapres tersebut:
[…] JAKARTA, KOMPAS.com – Pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin mendapat nomor urut satu dan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat nomor urut dua sebagai peserta Pemilu Presiden 2019.
Hal itu berdasarkan hasil pengundian nomor urut calon presiden-calon wakil presiden yang dilakukan di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat (21/9/2018) malam.
KPU menggelar rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut capres-cawapres dalam Pilpres 2019.
Setelah prosesi pengundian, KPU kemudian menetapkan nomor urut tersebut.
Sebagai informasi, bagi Jokowi dan Prabowo, hasil pengundian nomor urut Pilpres kali ini berbeda dengan Pilpres 2014.
Pada Pilpres 2014, Jokowi yang berduet dengan Jusuf Kalla ketika itu mendapat nomor urut dua.
Sementara Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa mendapat nomor urut satu. Nomor urut tersebut akan dipakai masing-masing kubu selama kampanye hingga hari pemungutan suara pada 17 April 2019.
Acara pengundian nomor urut tersebut dipimpin Ketua KPU Arief Budiman yang didampingi komisioner KPU lain.
Ikut hadir komisioner Bawaslu, jajaran Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, perwakilan Komisi II DPR, para pejabat negara, hingga masyarakat sipil pemantau pemilu.
Dalam acara ini, kedua pasangan capres-cawapres didampingi para ketua umum dan elite parpol pengusung dan pendukung.
Sementara massa pendukung kedua kubu berkumpul di luar kantor KPU. Panitia membatasi mereka yang diizinkan masuk ke dalam ruangan acara.
Pada Kamis kemarin, KPU sudah menetapkan kedua pasangan sebagai capres-cawapres.
Setelah prosesi pengambilan nomor urut, acara selanjutnya adalah deklarasi kampanye damai. Rencananya, deklarasi akan dilakukan para peserta Pemilu 2019 di Lapangan Monas, Jakarta, Minggu (23/9/2018) pagi.
Pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Nasdem, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Hanura.
Sementara pasangan Prabowo-Sandiaga diusung Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional dan Partai Keadilan Sejahtera. […]
Dari kutipan berita itu, jelas bahwa penetapan nomor urut Capres-Cawapres ialah pada September 2018. Dengan begitu, klaim foto Ustaz Abdul Somad mendukung Capres-Cawapres Nomor Urut 01 tidak benar. Dengan demikian, klaim sumber masuk kategori konten yang salah atau false context.
======
Referensi:
https://www.merdeka.com/politik/nomor-urut-pilgub-sumut-edy-ijeck-1-djarot-sihar-2.html
=====
Catatan:
Hingga debunk ini dipublikasikan, Ustaz Abdul Somad diketahui belum memberikan dukungan pada Paslon Presiden dan Wakil Presiden manapun.