[SALAH] Bayar Kuliah Pakai OVO Dapat Cash Back 60 Persen


Ketua Pusat Informasi dan Humas Unair,
Suko Widodo dan Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani menegaskan bahwa informasi tersebut adalah HOAX. Selengkapnya di bagian PENJELASAN.

===================
Kategori : HOAKS
===================


Di media sosial Twitter beredar informasi mengenai pembayaran uang kuliah dapat dilakukan melalui salah satu platform pembayaran, yaitu OVO.
Informasi tersebut berbentuk sebuah pamflet yang menyebutkan ada cashback sebesar 60 persen untuk pembayaran kuliah.
Di bagian bawah pamflet tersebut terdapat logo enam universitas negeri, yaitu Universitas Gadjah Mada ( UGM), Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Semarang, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Airlangga .

Sumber : Media Sosial Twitter

======================

PENJELASAN


Mengetahui hal tersebut, Unair sebagai salah satu instansi yang namanya ikut tercatut mengambil langkah tegas yang mengatakan bahwa hal tersebut adalah hoaks atau berita bohong.

“Tidak ada kebijakan cashback uang kuliah di Unair, pembayaran juga tidak dilakukan melalui aplikasi Elektronik Payment. Kami secara tegas mengatakan ini hoax dan membuat iklan tandingan sebagai bentuk perlawanan terhadap berita hoaks,” ujar Suko Widodo, Ketua Pusat Informasi dan Humas Unair, Selasa (22/1/2019).

Saat ditanya kemungkinan pelaku penyebar informasi hoaks tersebut, Suko juga mengatakan bahwa pihaknya tidak mengambil pusing mengenai hal tersebut. Baginya yang terpenting adalah perlawanan terhadap berita hoax nya.

“Kami yang pertama melawan info hoax tersebut kemudian UGM juga membuat hal yang sama. saya tidak tahu siapa yang nyebarin atau apa motifnya. namanya hoax, liar beredar. Dugaan saya ada orang iseng, membuat kisruh situasi negara,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM Iva Ariani juga menegaskan informasi tersebut hoaks.

“Iya. (Informasi itu) jelas hoaks,” kata Iva saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/1/2019). Iva menyampaikan, seluruh aturan uang kuliah di UGM diinformasikan melalui laman resmi UGM, www.ugm.ac.id. Bagi mahasiswa baru, lanjut Iva, uang kuliah tunggal akan keluar setelah mahasiswa diterima dan melakukan verifikasi data.
Seperti diketahui, mulai tahun 2013 pembayaran uang kuliah di UGM menggunakan sistem uang kuliah tunggal. Pembayaran uang kuliah tunggal tersebut juga dilakukan melalui bank yang bekerja sama dengan pihak PTN.
“Untuk (jalur penerimaan) SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dan SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) kami bekerja sama dengan BTN (Bank Tabungan Negara), BNI (Bank Negara Indonesia), dan Bank Mandiri,” ujar Iva.
Melalui akun resmi Twitter UGM, @UGMYogyakarta, turut mengunggah pamflet tersebut dan memberikan klarifikasi bahwa kabar itu bohong. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk berhati-hati terhadap setiap informasi yang diterima.

Dihubungi secara terpisah, salah satu staf Humas Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristek Dikti), menyampaikan hal yang sama bahwa kabar yang beredar tersebut tidak benar.
“Iya hoaks. Kalau kerja sama perguruan tinggi sama instansi lain atau swasta sih bisa dilakukan mandiri. Kalau akun resmi perguruan tinggi yang disebut bilang hoaks, berarti memang hoaks,” ujar salah seorang staf Kemenristek Dikti.
“Iya (pembayaran uang kuliah) melalui bank yang kerja sama sama PTN nya,” kata dia.
Hingga saat ini belum diketahui bagaimana awal mulanya hingga pamflet itu beredar.
Saat Kompas.com menelusuri akun Instagram OVO, @ovo_id, tak terlihat satu unggahan pun mengenai program tersebut. Pihak OVO juga belum memberikan informasi secara resmi. Kompas.com masih berupaya mendapatkan konfirmasi dari OVO.

REFERENSI :

https://www.suara.com/news/2019/01/22/150042/cek-fakta-bayar-kuliah-pakai-ovo-dapat-cash-back-60-persen-hoaks

https://edukasi.kompas.com/read/2019/01/22/11372381/ugm-bantah-ada-program-bayar-kuliah-cashback-60-persen-pakai-ovo

About Adi Syafitrah 1634 Articles
Pemeriksa Fakta Mafindo