Website Asia Satu Online bukan tergolong media berita yang kredibel karena tidak mencantumkan siapa penanggung jawab dan alamat perusahaan. Pernyataan Erdogan itu tidak diketahui asal sumbernya. Bahkan saat Tempo menelusurinya di mesin pencari, juga tidak menemukan media lain menuliskan hal tersebut. Selengkapnya di bagian PENJELASAN
====================
Kategori : HOAKS
====================
Presiden Turki, Reccep Tayyip Erdogan, dikabarkan memberi pujian kepada Calon Presiden RI nomor urut 2, Prabowo Subianto. Kabar itu termuat dalam artikel yang diunggah oleh situs http://asiasatu.online pada 15 Januari 2019.
Artikel tersebut menulis judul dengan huruf kapital: PUJI PIDATO PRABOWO, ERDOGAN : SOEKARNO BARU AKAN MUNCUL DI INDONESIA! Isi artikel itu mengklaim bahwa Erdogan memuji pidato Prabowo seperti Soekarno.
Narasi :
“Dalam sesi wawancara tak resmi, Erdogan memuji Prabowo seperti Soekarno. “Sepertinya Soekarno baru akan muncul di Indonesia,” ujar Erdogan. Meski tidak menyebutkan nama sosok, diyakini pujian tersebut ditujukan buat Prabowo Subianto. Setelah pidatonya menjadi trending topic di medsos. ” ( Selengkapnya https://www.asiasatu.online/2019/01/puji-pidato-prabowo-erdogan-soekarno.html )
Artikel ini juga dibagikan oleh pengguna medsos seperti akun facebook dengan nama Agus Ilham ( http://acebook.com/kampret.id ) :
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10210722702658829&set=a.1016961919449&type=3
– Sudah dibagikan lebih dari 1900 kali saat tangkapan layar diambil.
===============================
PENJELASAN
1. Bukan media online kredibel
Website Asia Satu Online bukan tergolong media berita yang kredibel karena tidak mencantumkan siapa penanggung jawab dan alamat perusahaan. Padahal ketentuan tersebut diatur dalam Pasal 12 UU No 40 Tahun 1999 tentang Pers yang berbunyi: “Perusahaan pers wajib mengumumkan nama, alamat dan penanggung jawab secara terbuka melalui media yang bersangkutan; khusus untuk penerbitan pers ditambah nama dan alamat percetakan.“
Selain itu, tak ada Pedoman Pemberitaan Media Siber yang dimuat dalam situs tersebut. Kewajiban pemuatan Pedoman Pemberitaan Media Siber tercantum jelas pada Pasal 8.
Pedoman Pemberitaan Media Siber ditandatangani oleh Dewan Pers dan komunitas pers di Jakarta, 3 Februari 2012, agar pengelolaan media siber dapat dilaksanakan secara profesional, memenuhi fungsi, hak, dan kewajibannya sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik.
Asia Satu Online juga pernah menyebarkan disinformasi, salah satunya artikel berjudul GERAM! TURKI KERAHKAN PASUKAN ELITE BUAT LACAK PEMFITNAH HABIB RIZIEQ, “KAMI DATANG BERSAMA KEMATIAN”. Cek fakta atas artikel tersebut pernah dipublikasikan Tempo.
2. Tidak ada rujukan sumber
Pernyataan Erdogan itu tidak diketahui asal sumbernya. Bahkan saat Tempo menelusurinya di mesin pencari, juga tidak menemukan media lain menuliskan hal tersebut.
Keraguan atas artikel ini tertera dalam alinea satu yang menulis bahwa Erdogan menyatakan itu dalam wawancara tak resmi. Kemudian pada alinea kedua tertulis: meski tidak menyebutkan nama sosok, diyakini pujian tersebut ditujukan buat Prabowo Subianto. Jadi, informasi ini diragukan kebenarannya.
3. Isi artikel keseluruhan “gak nyambung”
Isi alinea satu dan alinea dua yang menyebutkan pujian Erdogan kepada Prabowo ternyata berbeda dengan paragraf berikutnya. Pada paragraf keempat, malah menyebutkan soal Majelis Ulama Indonesia yang pernah memuji Erdogan:
“Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Yunahar Ilyas, pernah memuji keberanian presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam menghadapi arogansi negara-negara Barat yang seringkali menindas negara kecil, termasuk negara Islam.”
“Ia juga melihat Erdogan seperti presiden pertama Indonesia Soekarno yang penuh wibawa dan tidak gentar menghadapi dunia. Pandangan ini ia sampaikan kepada Anadolu Agency ketika dihubungi via telepon, beberapa waktu lalu.”
Anadolu memang pernah menulis pujian MUI untuk Erdogan pada berita berjudul “MUI puji keberanian Erdogan” yang dipublikasikan pada 19 Juli 2017. Pujian MUI itu setelah Erdogan berpidato di depan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Namun dalam berita Anadolu itu, tidak ada keterangan bahwa Erdogan memuji pidato Prabowo Subianto.
REFERENSI:
https://cekfakta.tempo.co/fakta/109/fakta-atau-hoax-benarkah-erdogan-memuji-pidato-prabowo-subianto
https://www.aa.com.tr/id/dunia/mui-puji-keberanian-erdogan/864867
https://cekfakta.tempo.co/fakta/66/fakta-atau-hoax-benarkah-pasukan-khusus-turki-melacak-pemfitnah-rizieq-shihab