Bukan pemurtadan, yang benar adalah kelompok paduan suara mahasiswa IAIN Salatiga yang membawakan lagu di perayaan paskah di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Sidomukti, Salatiga. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
======
KATEGORI
Disinformasi.
======
SUMBER
(1) Pertanyaan dari salah satu anggota FAFHH.
——
(2) http://bit.ly/2JXOuSz, post ke grup “UNITED MUSLIM CYBER ARMY®” (facebook.com/groups/634339260092972) oleh akun “Dede Leo” (facebook.com/dede.fransisko.9), sudah dibagikan 552 kali per tangkapan layar dibuat.
======
NARASI
“Saya mendapatkan Video INI berdasarkan WA dri grup. Telah terjadi PEMBOHONGAN PEMURTADAN Strategi Gereja untuk publik. Sengaja memerintahkan pengikutnya memakai kerudung dan pria berkopyah agar kesanya orang Islam sudah banyak yang murtad hati2 .. yang begini sudah menjamur politiknya.. Harap disebarkan agar yg lain waspada..!!!”
======
PENJELASAN
(1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Salah
Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”.
Kelompok paduan suara mahasiswa IAIN Salatiga yang membawakan lagu di perayaan paskah di Gereja dipelintir diklaim sebagai “strategi pemurtadan”.
——
(2) Beberapa liputan oleh media:
* http://bit.ly/2z8rBaF, Liputan6: “VIDEO: Viral, Paduan Suara STAIN Salatiga di Hari Paskah
Shintha.Anggundini
02 Apr 2018, 15:00 WIB
(video)
Liputan6.com, Jakarta Paduan Suara Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga di kebaktian Paskah Gereja Kristen Jawa Sidomukti, Salatiga.”
* detikNews: “Ketika Paduan Suara IAIN Salatiga Bernyanyi di Perayaan Paskah”, selengkapnya di bagian REFERENSI.
======
REFERENSI
http://bit.ly/2Pmw2Zz, detikNews: “Senin 02 April 2018, 08:19 WIB
Ketika Paduan Suara IAIN Salatiga Bernyanyi di Perayaan Paskah
Eko Susanto – detikNews
(foto)
Paduan suara IAIN Salatiga bernyanyi di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Sidomukti, Salatiga. Foto: Istimewa
Salatiga – Kelompok paduan suara mahasiswa IAIN Salatiga membawakan lagu Day by Day dalam perayaan paskah di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Sidomukti, Salatiga. Tampilnya mahasiswa ini mendapatkan apresiasi yang luar biasa.
Apresiasi tersebut salah satunya disampaikan oleh salah satu jemaat, Wisnu T Hanggoro. Ia pun kemudian mengupload di akun Facebooknya sekitar pukul 10.00 WIB.
“Secara pribadi, saya menilai sangat positif kegiatan tersebut. Persembahan pujian itu merupakan contoh toleransi dan persahabatan antarumat yang patut diteladani masyarakat,” kata Wisnu dalam pesan singkat, Minggu (1/4/2018).
Warga jemaat, katanya, sangat mengapresiasi, selain kualitas lagu yang bagus dan penampilan juga prima. Menurutnya, penampilan dari mahasiswa ini perlu dicarikan sponsor agar nanti bisa tampil di luar.
“Penampilan ini menunjukkan sikap toleransi, apalagi Kota Salatiga dikenal sebagai kota toleransi kedua di Indonesia setelah Manado,” kata Wisnu yang juga aktivis gereja, itu.
Mantan Program Manager Southeast Asian Press Alliance (SEAPA) yang berkantor di Bangkok Thailand menambahkan, jika paduan suara yang dibawakan mahasiswa berjudul Day by Day yang diposting tersebut mendapatkan banyak respon.
“Sorenya saya delete setelah mendengar dari teman kalau pihak gereja meminta untuk tidak mempublish kegiatan internal gereja tersebut.
Saya berusaha konfirmasi ke pendetanya, tapi belum bisa dihubungi. Jadi, meskipun saya sangat mengapresiasi paduan suara tersebut, terpaksa saya me-delete dari FB saya,” ujarnya.
(sip/sip)”.
======
Sumber: https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/778477882484749/
Bukan pemurtadan, yang benar adalah kelompok paduan suara mahasiswa IAIN Salatiga yang membawakan lagu di perayaan paskah di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Sidomukti, Salatiga. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Posted by Aribowo Sasmito on Monday, November 12, 2018