Informasi yang menyebutkan anggur yang dijual pinggir jalan sekitar daerah Padang dan Tegal mengandung formalin adalah informasi yang tidak benar. Sebab, dilansir dari topsatu.com, Kepala Dinas Pangan Sumatra Barat, Efendi menyatakan, berdasarkan hasil laboratorium, anggur yang dijual pinggir jalan di daerah Padang, tepatnya di sepanjang Jalan Raya Buayan, Padang Pariaman dan Padang By Pass, tidak mengandung formalin dan bebas pestisida. Sedangkan, untuk isu di Tegal, dilansir dari panturapost.com, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal, Hendadi Sutaji, mengatakan dengan tegas bahwa berita itu adalah hoaks. “Intinya gambar yang viral di Facebook dan Whatsapp itu bukan di Kabupaten Tegal. Itu hoaks. Tegal bebas formalin. Foto itu asli ada di Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumbar,” ujarnya.
=====
Kategori: Hoaks
=====
Sumber: Media Pesan Whatsapp dan Media Sosial Facebook
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=273900716438967&set=a.144685506027156&type=3
https://www.facebook.com/robiahtul.adawiah.18/posts/625071407889188
=====
Narasi:
Narasi Isu Anggur Berformalin di Padang:
ANGGUR MURAH YANG MENGGIURKAN ITU…
Dapat info dari WA adakah saudara2 yang tahu info berikutnya? Mari kita berbagi informasi…
Dapat kami laporkan sementara kepada Bpk Wako, sbb:
- Anggur berasal dari Medan. Daerah asal anggur adalah China.
- Masuk ke Kota Padang sekitar 2.1 Ton per minggu. Gudang berlokasi di Pasar Usang Kab Padang Pariaman.
- Utk Kota Padang dikoordinir 1 orang agen.
- Langkah kita saat ini sedang melakukkan uji di 2 labor. Labor pertama menguji Tingkat formalin dan bakteri yg dikandung. Utk labor ke 2 menguji tingkat residu pestisida..
Sekarang masih menunggu hasik pengujian.
Demikian dilaporkan..tks.
Narasi Isu Anggur Berformalin di Tegal:
- Waspada barang x ini mmg benar..
Hampir di semua kios buah dikota Tegal sudah memasarkannya dan kita jg mengkonsumsinya😭😭😭😭
- Sidak puskesmas keliling ternyta anggur dipinggir jalan Slawi – Margasari yg dijual dengan harga murah mengandung formalin
=====
Penjelasan Lengkap:
Beredar informasi tentang anggur yang dijual di pinggir jalan daerah Padang mengandung formalin. Informasi tersebut menyebutkan anggur berasal dari China dan disebarkan ke Padang melalui Medan. Adapun, informasi serupa pun muncul, namun menyatakan bahwa tempat kejadiannya di Tegal.
Atas penelusuran yang dilakukan, ternyata informasi anggur berformalin tersebut tidak benar. Sebab, pihak Dinas Pangan Sumatra Barat (Sumbar) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal telah mengklarifikasi isu anggur berformalin yang katanya sudah beredar di Padang dan Tegal.
Dilansir dari topsatu.com, Kepala Dinas Pangan Sumatra Barat, Efendi menyatakan, berdasarkan hasil laboratorium, anggur yang dijual pinggir jalan di daerah Padang, tepatnya di sepanjang Jalan Raya Buayan, Padang Pariaman dan Padang By Pass, tidak mengandung formalin dan bebas pestisida.
“Hasil uji labor di Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Padang terkait kandungan formalin anggur maupun uji labor terkait pestisida di Labor Pertanian Sumbar, Bandar Buat, ternyata di bawah ambang batas. Dengan kata lain, dari sisi ini, anggur tersebut aman dikonsumsi,” ujar Effendi.
Adapun, untuk isu anggur berformalin di Tegal, dilansir dari panturapost.com, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal, Hendadi Sutaji, menegaskan bahwa informasi adanya anggur berformalin di Tegal adalah hoaks.
“Intinya gambar yang viral di Facebook dan Whatsapp itu bukan di Kabupaten Tegal. Itu hoax. Tegal bebas formalin. Foto itu asli ada di Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumbar,” ujarnya.
Hendadi juga menjelaskan, pihaknya sudah mengkonfirmasi dengan pihak BPOM di Provinsi Sumbar. Ia mengakui, informasi itu sempat dipercaya lantaran adanya kemiripan bentuk anggur dan penampilan si penjual yang ada di Kabupaten Tegal.
“Memang ada kemiripan bentuk anggur dan penampilan penjualnya dengan di kita. Tetapi BPOM sana mengkonfirmasikan di foto itu hasilnya negatif berformalin,” kata Hendadi.
Perihal kemiripan seragam petugas di dalam foto dengan seragam dinas milik Dinkes Kabupaten Tegal, Hendadi juga membantahnya. “Petugas dan mobil yang ada di foto, bukan dari kita. Plat mobil juga terpotong,” jelasnya.
Perihal isu anggur berformalin di Tegal pun mendapat respon dari Sistem Koordinasi Pangan Terpadu (SKPT) Kabupaten Tegal. Toifah, Anggota SKPT Kabupaten Tegal, menjamin bahwa anggur di Kabupaten Tegal bebas dari formalin. Sebab, Toifah mengaku, pihaknya rutin melakukan pengecekan terhadap makanan sekali tiap satu bulannya.
“Kita lakukan pengecekan makanan tiap satu bulan sekali di seluruh puskesmas se-Kabupaten Tegal. Jadi selain Dinkes, dalam SKPT juga melibatkan instansi lainnya,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan Dinas Pangan Sumbar dan Dinkes Kabupaten Tegal maka isu anggur berformalin yang dijual pinggir jalan di daerah Padang dan Tegal adalah informasi yang tidak benar. Adapun, isu itu pertama kali muncul di Padang lalu diklaim terjadi pula di Tegal.
=====
Referensi:
https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/756948921304312/
https://www.topsatu.com/anggur-murah-itu-bebas-formalin-dan-pestisida/
https://panturapost.com/hoaks-kabar-anggur-berfomalin-dijual-di-tegal/