Video kedua yang digunakan oleh post sumber adalah video kejadian penangkapan pencuri di Sarawak (Malaysia) di 2016, selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
======
KATEGORI
Disinformasi.
======
SUMBER
(1) Pertanyaan oleh salah satu anggota FAFHH.
——
(2) http://bit.ly/2Na1owM, post oleh akun “Chefa Fardyansyah” (facebook.com/cheppy.fahkruddin), sudah dibagikan 8.118 kali per tangkapan layar dibuat.
——
(3) http://bit.ly/2OeGSiR, post oleh akun-akun lainnya di Facebook yang menggunakan video tersebut (public posts).
======
NARASI
(1) “Ini kejadian dmedan TNI AU disiksa oleh cina kturunan sekarang sipelaku sudah tertangkap”.
——
(2) “A Zambian student in china has been killed by chinese Nationals for dating a Chinese woman…”
——
(3) Variasi narasi lainnya.
======
PENJELASAN
(1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Salah
Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”.
Video kedua yang digunakan oleh post sumber adalah video kejadian penangkapan pencuri di Sarawak (Malaysia) di 2016, dihubungkan dengan kejadian lain yang berbeda waktu dan lokasi kejadiannya.
——
(2) Video pertama adalah kejadian di Medan,
* Kompas: “Minta Maaf, Pemilik Toko PlayStation yang Aniaya Anggota TNI di Medan
* Detik: “Gara-gara PlayStation, Anggota TNI AU di Medan Dipukuli Bos Rental”
selengkapnya di (1) dan (2) bagian REFERENSI.
——
(3) Video kedua adalah kejadian di Sarawak (Malaysia) di 2016,
* World of Buzz @ 3 Agu 2016: “Pencuri Dengan Parang Dipukuli Sampai Berdarah Setelah Perampokan Gagal di Sarawak”
* JB情報网 @ 1 Agu 2016: “Happened at 00:50 am this morning, 3 of them took a car to shoot a gun, 3 Bandits took a long knife, and also threw a pear flower play, two ran away, one was caught, and the result was taken by the clerk. Hit the half. ~ Netizens provide latest information from the ice”.
* LiveLeak @ 2 years ago: “THIEF SUFFERS BRUTAL BEATING”
selengkapnya di (3), (4) dan (5) bagian REFERENSI.
======
REFERENSI
(1) http://bit.ly/2IkFfLc, Kompas: “Minta Maaf, Pemilik Toko PlayStation yang Aniaya Anggota TNI di Medan
Kompas.com – 25/09/2018, 20:00 WIB
(foto)
Jhoni (kaus hitam) meminta maaf kepada pihak TNI AU atas penganiayaan kepada Pelda Muhammad Chalik (45), anggota Lanud Soewondo, Selasa (25/9/2018).(Tribun Medan/M Fadli)
MEDAN, KOMPAS.com – Jhoni, pelaku penganiayaan anggota TNI AU Lanud Soewondo, meminta maaf.
Pemilik toko PlayStation itu meminta maaf setelah melakukan penganiayaan terhadap Pelda Muhammad Chalik (45) bersama petugas jaga parkir di toko PlayStation Tomb Raider miliknya di Jalan Brigjend Hamid Nomor 36, Medan Johor, Medan, Sumatera Utara, Minggu (23/9/2018).
“Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada Anggota TNI AU Lanud Soewondo, kepada korban Muhammad Chalid,” ujarnya, Selasa (25/9/2018).
Danlanud Kolonel (Pnb) Dirk Poltje Lengkey mengatakan, kejadian tersebut terjadi saat anak Pelda Muhammad Chalik mengantarkan PlayStation untuk diservis di toko tersebut.
Setelah dia pulang ke rumah, pihak toko kembali menghubungi anak Chalik dengan mengatakan, PlayStation tersebut tidak bisa diperbaiki.
“Jadi sang anak tersebut kembali ke toko untuk mengambil kembali PS miliknya. Namun pihak toko meminta si anak untuk bayar Rp 100.000 untuk biaya administrasi. Karena tak membawa uang, dia kembali ke rumah dan menceritakan kepada sang ayah,” ujarnya.
Menurut Danlanud, Chalik langsung mendatangi toko untuk menanyakan kepada pemiliknya alasan mereka harus membayar padahal tidak bisa diperbaiki.
“Setelah ditanya Pelda Muhammad Chalik ternyata Rp 100.000 tersebut untuk biaya kuitansi dan check-in trouble. Tak terima, dia pun langsung protes,” kata Lengkey.
Diduga berawal dari kejadian tersebut, pemilik toko yang diketahui bernama Jhoni dan petugas jaga parkir bernama Jaya (38) langsung menyekap korban ke dalam ruko miliknya sembari memukulinya.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Pukuli Anggota TNI AU, Pemilik Toko PlayStation Tomb Raider Minta Maaf
Editor: Caroline Damanik
Sumber: Tribun Medan
——
(2) http://bit.ly/2OTtga1, Detik: “Selasa 25 September 2018, 16:15 WIB
Gara-gara PlayStation, Anggota TNI AU di Medan Dipukuli Bos Rental
Erlangga Resi – detikNews
(foto)
Foto: Rental PlayStation tempat anggota TNI AU dipukuli (Erlangga Resi/detikcom)
Medan – Seorang anggota TNI AU di Medan dianiaya pemilik rental PlayStation gara-gara PlayStation (PS) milik anaknya tidak diperbaiki namun tetap ditagih biayanya. Pada akhirnya, pemilik rental meminta maaf.
Peristiwa itu berawal ketika anak anggota TNI AU bernama Pelda Chalik memperbaiki PS di rental milik pria berinisial Joni di Jl Brigjen Abdul Hamid, Medan. Di saat PS belum bisa diperbaiki, Joni sudah menagih biaya Rp 100 ribu ke anak Chalik.
Anak Chalik menelepon sang ayah yang kemudian datang ke rental. Perdebatan pun tidak terelakkan. Saat Chalik hendak pergi membawa PS milik anaknya, Joni lalu memukuli Chalik.
“Waktu itu terjadi cekcok adu mulut dan berantem. Saat berantem itulah pemilik atas nama Joni, mungkin reflek mengambil stik baseball berbahan besi dan mengeroyok Chalik bersama satpamnya,” kata Danlanud Soewondo Kolonel Pnb Dirk Poltjen Lengkey di Lanud Soewondo, Selasa (25/9/2018).
Gara-gara penganiayaan itu, Chalik terluka di bawah mata. Punggung belakang Chalik juga terluka akibat pukulan stik baseball.
“Jadi sebenarnya ini permasalahan cuma tidak pas karena pembayaran biaya Rp 50 ribu itu. Dia tidak terima karena PS anaknya tidak diapa-apain tapi kenapa bayar,” ujarnya.
(foto)
Rental PlayStation tempat anggota TNI AU dipukuli (Erlangga Resi/detikcom)
Lengkey membantah ada penyerangan ke rental PS tersebut akibat penganiayaan ini. Dia menyebut saat itu anggotanya hendak menjemput Chalik yang dipukuli.
“Pemilik rental PS dan satpam tidak tahu yang dipukul anggota TNI AU. Tapi yang jelas perdamaian sudah dilakukan dua belah dan tadi malam perdamaian saya disaksikan,” terang Lengkey.
“Pemilik rental PlayStation dan anggota saya sudah sepakat berdamai. Pelaku penganiayaan sudah meminta maaf di atas materai,” sambungnya.
Usai peristiwa ini, Lengkey meminta anggotanya untuk menjauhi masalah dengan warga sipil. Jika ada masalah, dia meminta masyarakat melapor kepadanya.
“Harapannya, untuk anggota agar menghindari masalah apalagi dengan masyarakat sipil. Kemarin saya ambil apel khusus kalau ada masalah silakan lapor ke saya sebagai yang dituakan di sini. Kita harus menyelesaikan masalah itu bersama,” tutup Lengkey.
(imk/rvk)”.
——
(3) World of Buzz: “Pencuri Dengan Parang Dipukuli Sampai Berdarah Setelah Upaya Perampokan Gagal di Sarawak
Diterbitkan 2 tahun lalu di 3 Agustus 2016
Oleh Jamie W
(foto)
Peringatan: Gambar grafis (tidak disensor) disertakan di artikel ini
Sebuah posting terbaru di Facebook oleh halaman berita mandarin JB 情報 网 (JBReport) telah menjadi viral setelah video seorang perampok dipukuli hingga berdarah muncul di internet.
(foto)
(foto)
Sumber gambar: FB / JBReport
Posting mengklaim bahwa 3 perampok tiba dalam satu kendaraan, dipersenjatai dengan Parang dan kembang api. Mereka berusaha merampok sebuah toko di Batu 4, Kuching, Sarawak sekitar pukul 12.50 pagi.
Para perampok bahkan melemparkan kembang api yang menyala tetapi tampaknya percobaan perampokan mereka gagal dan dua dari mereka melarikan diri dari tempat kejadian meninggalkan salah satu komplotan mereka di belakang untuk menghadapi kejadian itu sendiri.
Main hakim sendiri, pemilik toko yang marah memukul perampok dengan pipa logam.
(foto)
Sumber gambar: Video dari MASK MARK
Meskipun perampok terlihat terluka dan memar dengan banyak darah berlumuran di lantai, penjaga toko yang marah terus memberikan pukulan ke pria yang berbaring di tanah.
Post telah dibagikan lebih dari 19.200 kali dan terus bertambah; sementara lebih dari 1.300 menulis untuk berbagi pandangan mereka tentang masalah ini.
Tonton video di bawah ini:
(video di https://www.worldofbuzz.com/wp-content/uploads/2016/08/video.mp4)
Banyak yang menyetujui tindakan pemilik toko dan menyatakan tidak perlu mengasihani perampok. Sementara orang lain yang menderita dari pengalaman pribadi berpihak ke sisi penjaga toko.
Banyak yang mengklaim bahwa perampok adalah orang-orang yang tidak punya hati (sadis) melakukan kegiatan kriminal ini, dan bahwa mereka dipersenjatai dengan Parang sehingga mereka juga akan memangkas korban mereka tanpa simpati.
Seorang pengguna menulis, “ Setiap kali saya melihat orang-orang semacam ini, itu mengingatkan saya pada saat ibu saya dirampok. Pada saat itu, siapa yang ada di sekitar untuk membantu / mengasihani ibuku ?! Jika itu saya atau teman-teman saya yang dirampok, saya juga akan menghajar perampok dan bahkan lebih dari sekadar ini. Kirim mereka ke penjara! Sebaliknya, orang-orang ini malah dilepaskan.”
(foto tangkapan layar)
Sumber gambar: FB / JBReport
Banyak orang lain juga menyatakan bahwa penjaga toko terlalu jauh pada pemukulan dan bahwa tidak perlu bertidak seperti ‘gangster’ padanya. Sebaliknya, penjaga toko seharusnya menyerahkan tersangka kepada polisi untuk ditangani.
“Masih ada hukum di Malaysia dan tidak perlu menghajar pria itu sampai darahnya mengalir ke mana-mana. Serahkan saja dia ke polisi dan biarkan mereka melakukan pekerjaannya. Apa yang dilakukan perampok itu salah tetapi tidak ada yang seharusnya melakukan pemukulan semacam ini.” tulis pengguna lain.
Apa yang kamu pikirkan?”
(Google Translate Chrome extension dengan penyesuaian seperlunya, tautan ke laman dengan bahasa asli (English): http://bit.ly/2IjE7rk).
——
(4) http://bit.ly/2IjGPNw, JB情報网: “Happened at 00:50 am this morning, 3 of them took a car to shoot a gun, 3 Bandits took a long knife, and also threw a pear flower play, two ran away, one was caught, and the result was taken by the clerk. Hit the half. ~ Netizens provide latest information from the ice
De diǎn : 4 Kuching, Sarawak
Original Share ~ updated
Happening at 4 Kuching Sarawak…
3 robbers, 1 GOT TO CATCH 2 already run….
Under 3 long machetes and firecrackers go rob.
The front video of the shooting game center ~ https://www.facebook.com/JBReport/videos/518735604987989/
Credit Video: Mask Mark
=============================
Welcome to the new johor small things
https://www.facebook.com/groups/JBSNews/
Welcome to the new credits to the ma exchange rate
https://www.facebook.com/groups/JBSGMoneyExchange/
Welcome to the jb blow water station
https://www.facebook.com/groups/JBChitStation/”
(Facebook Translate).
——
(5) http://bit.ly/2xBUOKr, LiveLeak: “THIEF SUFFERS BRUTAL BEATING
Added:2 years ago
By: momox (389.00)
Tags: Beating
Location: Malaysia”.
======
Sumber: https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/753586568307214/