[SALAH] Pesan Berantai Berisikan Polisi Minta Uang Tebusan Rp 300 Juta

Kapolsek Kalideres Kompol Pius Ponggeng membantah adanya permintaan uang tebusan Rp 300 juta dari pihak Polres Kalideres, Jakarta Barat, kepada orang yang terjerat kasus kasus narkoba sebagaimana beredar dalam pesan berantai via Whatsapp.
======
Kategori : HOAKS
======
Sumber : Media Sosial Facebook
Narasi :
Penting utk info kpd tmn2 grup, ada kejadian seorang laki2 dlm perjalanan plg dr kerja mampir keStarbuck utk beli kopi, tiba2 dtg seorang wanita muda mengeluh ketinggal dompet, minta dibantu uang sebesar rp.100 rb setelah diberi uang, wanita tsb memberikan 1 bungkus rokok. Setelah keluar dr cafe tiba2 dia digrebek oleh beberapa polisi dipaksa utk mengakui telah membeli narkoba dan ditahan. Ternyata itu semua bermodus pemeresan mereka minta uang damai 300 jt kejadian ini benar terjadi terhadap ipar teman sy beberapa hr lalu.
Teman teman hati2 ya. Semalem sepupu saya dijebak orang dimall daan mogot. Modus nya seorang wanita nangis2 minta duit utk beli obat, karena kasian sodara saya kasih duit 100rb. Setelah kasih duit 100rb wanita itu minta tolong pegangin kotak rokoknya dan alasan nya mau ke apotik sebentar, br itu wanita jalan saudara saya lsg ditangkap polisi. Sekarang masih ditahan dipolsek kalideres. Sedangkan wanita itu sudah menghilang. Sudah dipastikan komplotan sm polisi tersebut. Be carefull. Hati2 ya…ini beneran, tetangga rumah Citra 2
======
Penjelasan :
Pesan berantai melalui aplikasi Whatsapp yang berisikan oknum polisi dari Polsek Kalideres, Jakarta Barat, yang meminta tebusan uang Rp 300 juta, telah beredar luas di media sosial.
Hal itu membuat Kapolsek Kalideres, Kompol Pius Ponggeng, angkat bicara.
Pius membantah adanya permintaan uang tebusan Rp 300 juta dari pihak Polres Kalideres, Jakarta Barat, kepada orang yang terjerat kasus kasus narkoba sebagaimana beredar dalam pesan berantai via Whatsapp. Pesan itu, kata Pius, merupakan hoaks dan merupakan pihak Polsek Kalideres.
Dalam pesan itu disebutkan pihak yang diminta tebusan mengaku dijebak seseorang di Mal Daan Mogot dan membuatnya ditahan. “Berita yang kemarin benar-benar hoaks dan merugikan kami semua karena berada di Kalideres,” kata Pius di Mapolsek Kalideres, Rabu (12/9/2018).
Pius mengatakan, Kamis pekan lalu memang terjadi penangkapan seorang pria berinisial A terkait kasus narkoba di Mal Daan Mogot. Menurut dia, ramainya kabar permintaan tebusan itu bertepatan dengan penangkapan pria tersebut, baik tempat dan waktu kejadian. “Karena pada saat yang bersamaan Polsek Kalideres melakukan penangkapan di sana. Satu demi satu kami coba klarifikasi dan itu sangat bertentangan dengan penangkapan narkoba,” kata dia.
Dia menjelaskan bahwa isu permintaan tebusan itu tidak ada hubungannya dengan penangkapan A. Hal itu juga diakui A dalam tanya jawab singkat dengan Pius di hadapan wartawan.
“Apakah benar berita itu sumbernya dari Saudara?” tanya Pius. “Tidak benar, Pak,” jawab A dari balik masker seibonya.
“Pernahkah menyampaikan penangkapan yang ada di berita hoaks pada saudara atau keluarga?” tanya Pius lagi. “Tidak, Pak,” jawab A. “Apakah ada polisi yang meminta uang Rp 300 juta?”
“Tidak benar, Pak.” Pius mengatakan, penyebaran berita hoaks tersebut membuat pihaknya dirugikan. Polisi kini akan mencari tahu pembuat dan penyebar kabar bohong itu.
Fact Checker : Levy Nasution
Referensi :
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/13/07204261/hoaks-polisi-minta-tebusan-rp-300-juta-pada-kasus-narkoba-di-kalideres
http://poskotanews.com/2018/09/13/pesan-berantai-sebut-polsek-kalideres-mintai-tebusan-kapolsek-itu-hoaks/
https://news.detik.com/berita/4208967/polisi-broadcast-tangkap-pelaku-narkoba-dan-minta-rp-300-juta-hoax
About Levy Nasution 385 Articles
Journalist, traveller