[SALAH] Framing “Asing” di Berita Pelayanan Turis Pasca Gempa Lombok

Tidak ada kata “Asing” di laman yang oleh post sumber diambil tangkapan layarnya, dan per 6 Agustus yang sudah dievakuasi total 358 turis yang terdiri dari 208 turis asing dan 150 turis domestik. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

======

KATEGORI

Disinformasi.

======

SUMBER

(1) Pertanyaan dari salah satu pengikut Page MAFINDO.

——

(2) http://bit.ly/2MamWwD, post ke grup “BOIKOT METRO TV KRN MELAKUKAN PEMBODOHAN PUBLIK” (facebook.com/groups/871564969537784) oleh akun “Iskandar Zulkarnain” (facebook.com/titin.tin.940), sudah dibagikan 100 kali per tangkapan layar dibuat.

======

NARASI

“HARAP MAKLUM PRESIDEN JOKOWI ANTEK ASING, DARIPADA RAKYAT NYA SENDIRI…???

Astagfirullah….!

Innanillahi wainnailaihi rojiun.
Dimana Hati nurani dan fikiranya jokowi, disaat Rakyat jatuh bergelimpangan Terluka dan banyak yang meninggal akibat bencana Alam, Namun dengan tanpa malu malah memikirkan turis , Pantaskah ini diucapkan seorng presiden, ataukah memang sudah tidak punya nurani atas musibah rakyatnya,
Sungguh amat sangat keterlaluan, sejahat jahatnya preman dan penjahat masih punya nurani ketika ada musibah..
Sangat sangat tidak pantas ucapan ini Mr Presiden jokowi”.

======

PENJELASAN

(1) http://bit.ly/2rhTadC, firsdraftnews.org: “Konten yang Salah

Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”.

——

(2) http://bit.ly/2OkvlLA, KBBI: “turis2/tu·ris/ n pelancong; wisatawan;
— asing wisatawan dari luar negeri;
— domestik wisatawan dalam negeri (bukan wisatawan asing)”.

——

(3) Elshinta: “Presiden tekankan pelayanan turis di Lombok diperhatikan setelah gempa”, tidak ada kata “asing” di judul dan isi artikel. Salinan artikel selengkapnya di (1) bagian REFERENSI.

——

(4) BBC: “Tim Basarnas terus melakukan evakuasi terhadap ribuan turis di tiga pulau lokasi wisata di wilayah Lombok Utara, NTB, yaitu Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air, setelah gempa mengguncang wilayah tersebut.

“Sampai siang ini, sudah lima tahap evakuasi, baik turis asing maupun domestik,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam jumpa pers, Senin (06/08) siang di Jakarta.

Sampai evakuasi pada tahap kelima, menurutnya, sudah ada 358 turis asing dan domestik yang sudah dievakuasi ke daratan pulau Lombok.

“Yaitu ada 208 turis asing dan sisanya 150 orang turis domestik,” ungkap Sutopo, seperti dilaporkan wartawan BBC News Indonesia, Ayomi Amindoni.”, selengkapnya di (2) REFERENSI.

======

REFERENSI

(1) http://bit.ly/2vJhkz7, Presiden tekankan pelayanan turis di Lombok diperhatikan setelah gempa

Senin, 06 Agustus 2018 – 12:24 WIB | Penulis : Angga Kusuma | Editor : Dewi Rusiana

(foto)
Presiden Joko Widodo menekankan pelayanan turis atau wisatawan yang sedang berlibur di Lombok untuk diperhatikan dengan baik pasca-terjadinya gempa pada, Minggu (5/8). Sumber foto: https://bit.ly/2AGHS9S

Elshinta.com – Presiden Joko Widodo menekankan pelayanan turis atau wisatawan yang sedang berlibur di Lombok untuk diperhatikan dengan baik setelah terjadinya gempa pada Minggu, 5 Agustus 2018.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah melakukan peninjauan Kesiapan Infrastruktur Asian Games XVIII – 2018 di Venue Asian Games TMII Jakarta, Senin (6/8), menyadari banyaknya wisatawan yang berada di wilayah terdampak gempa di Lombok. “Di dalamnya banyak turis,” kata Presiden prihatin.

Oleh karena itu, ia berpesan kepada Menkopolhukam dan para pejabat terkait untuk memberikan pelayanan kepada wisatawan dengan sebaik-baiknya. “Saya pesan ke Menko, pelayanan ke turis dilakukan sebaik-baiknya,” katanya, dikutip Antara.

Beberapa hal yang penting, kata Presiden, di antaranya terkait penerbangan yang sempat terganggu pasca-gempa. “Terutama soal rute penerbangan karena kita lihat tadi malam banyak yang tertunda,” katanya.

Sebelumnya, Menpar Arief Yahya telah mengaktifkan Tim Crisis Center Kemenpar untuk memantau perkembangan terkini bencana gempa bumi yang terjadi di Lombok. Bencana alam gempa bumi terjadi pada Minggu, 5 Agustus 2018, pukul 18.46 WIB, yang berdasarkan informasi BMKG berpusat pada koordinat 8,37° LS dan 116,48° BT, dengan magnitudo 7,0 SR, di kedalaman 15 km, berjarak 27 km timur laut Lombok Utara.”

——

(2) https://bbc.in/2vK9Yvq, BBC: “Gempa Lombok: Evakuasi ribuan turis dari Gili Trawangan masih berlangsung

6 Agustus 2018

(foto)
BAIQ DIAN SISWANTARI/BBC NEWS INDONESIA
Ratusan wisatawan asing dan lokal menunggu untuk dievakuasi dari pulau Gili Trawangan di wilayah Lombok Utara, Senin (06/08).

Tim Basarnas terus melakukan evakuasi terhadap ribuan turis di tiga pulau lokasi wisata di wilayah Lombok Utara, NTB, yaitu Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air, setelah gempa mengguncang wilayah tersebut.

“Sampai siang ini, sudah lima tahap evakuasi, baik turis asing maupun domestik,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam jumpa pers, Senin (06/08) siang di Jakarta.

Sampai evakuasi pada tahap kelima, menurutnya, sudah ada 358 turis asing dan domestik yang sudah dievakuasi ke daratan pulau Lombok.

“Yaitu ada 208 turis asing dan sisanya 150 orang turis domestik,” ungkap Sutopo, seperti dilaporkan wartawan BBC News Indonesia, Ayomi Amindoni.

(foto)
BBC SPORT

Pemerintah telah menurunkan enam kapal untuk proses evakuasi dari tiga pulau lokasi wisata itu.

Menurut Sutopo, evakuasi sempat terkendala karena air laut surut yang menyulitkan kapal besar untuk menjangkau pelabuhan di Gili Terawang.

“Sehingga menggunakan perahu karet untuk menjemputnya,” katanya.

“Sisanya akan dievakuasi berikutnya. Basarnas mendatangkan kapal dari bali, juga mengerahkan helikopter. BNPB mengerahkan dua heli untuk evakuasi dan penanganan darurat lainnya,” tambah Sutopo.

BAIQ DIAN SIASWANTARI/BBC NEWS INDONESIA
Salah-satu bangunan di Gili Trawangan, Lombok, NTB, yang luluh lantak akibat gempa.

Di tempat terpisah, Presiden Joko Widodo mengatakan dirinya sudah memberikan pesan kepada Menkopolhukkam Wiranto agar “penanganan turis ini juga dilakukan sebaik-baiknya”.

“Jangan sampai ada pelayanan yang kurang…” kata Presiden dalam keterangan kepada pers di Jakarta, Senin (06/08) siang.

‘Saya belum bisa menyeberang’

Sementara itu, seorang karyawan sebuah hotel di Gili Trawangan, Baiq Dian Siswantari mengatakan, dirinya saat ini masih menunggu untuk dievakuasi dari pulau tersebut untuk menuju pulau Lombok.

“Saya belum bisa menyeberang, kaeran maish menunggu bantuan perahu cepat. Saya belum tahu kapan bisa berangkat,” kata Baiq Dian Siswantari kepada BBC News Indonesia, melalui sambungan telepon, Senin (06/08) siang.

(foto)
BAIQ DIAN SISWANTARI/BBC NEWS INDONESIA
Sebagian turis menunggu proses evakuasi dari Pulau Gili Trawangan, Lombok Utara.

Dia mengaku berada di pelabuhan penyeberangan Gili Trawangan bersama ratusan orang yang juga mengantri untuk dievakuasi. Di antara mereka terdapat pula turis asing yang “jumlahnya juba banyak”, kata Dian.

“Saya sudah menunggu untuk evakuasi sejak pukul delapan pagi Waktu Indonesia Tengah (Wita),” ujarnya.

Menurutnya, akibat gempa berkekuatan pada tujuh Skala Richter itu, sebagian bangunan di pulau lokasi wisata “banyak yang rusak parah.”

“Banyak hotel yang rusak bangunannya, toko-toko kecil juga rusak, dan sebagian rumah warga rata dengan tanah,” ungkapnya.

Korban meninggal dan luka-luka – akibat tertimpa bangunan – di Gili Trawangan, menurutnya, lebih dulu dievakuasi pada Senin pagi. “Sekitar pukul enam Wita,” tambah Dian.”

======

Sumber: https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/715132035486001/