Kejadian tersebut bukan efek racun tetapi karena efek vaksin yang seperti mengalami keracunan seperti mual dan muntah, efek tersebut berlangsung sesaat dan tidak menimbulkan bahaya bagi tubuh. Selengkapnya di bagian PENJELASAN.
======
KATEGORI
Disinformasi.
======
SUMBER
(1) Pertanyaan dari salah satu anggota FAFHH.
——
(2) http://bit.ly/2vC1Ywk, post oleh akun “Agniya Nurul Fadhilah” (facebook.com/iffah.musyaroffah), sudah dibagikan 24.996 kali per tangkapan layar dibuat.
======
NARASI
“Racun Vaksin apa yg kalian tebarkan untuk Generasi pembenteng Negeri kami ____ kalian rusak akhlaq jiwa serta hidup mereka , lemah tak berdaya !!! Supaya leluasa mengacak negeri kami š
WAHAI RAKYAT BANGKIT !!
BUKA MATA SERTA HATI KALIAN ______
KITA SEDANG DI JAJAH DARI DALAM
TANPA KITA SADARI ___ #SAVEGENERASI !!!”.
======
PENJELASAN
(1) http://bit.ly/2rhTadC, firsdraftnews.org: āKonten yang Salah
Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salahā.
——
(2) Berita Satu: “Pamekasan – Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan Ali Maksum menyatakan kasus puluhan santri di Pesantren Sumber Gayam yang tiba-tiba sakit dengan kondisi tubuh demam tinggi, mual dan muntah-muntah karena efek dari Outbreak Response Immunization (ORI) Difteri.
“Bukan keracunan, tapi dampak penyakit bawaan pascaimunisasi difteri,” kata Maksum kepada Antara per telepon, Minggu (11/2) siang.
Ia menjelaskan, efek imunisasi ini, memang menyebabkan anak seperti mengalami keracunan, seperti mual, dan muntah, akan tetapi hanya akan berlangsung sesaat dan tidak akan menimbulkan bahaya bagi tubuh.
Selain itu, daerah bekas suntikan terasa sakit, bengkak, dan kemerahan, mengalami demam tinggi. Kadang bisa sakit perut dan diare. Anak juga bisa menjadi rewel, nafsu makan menurun, dan lemas.
“Tapi, hasil koordinasi kami dengan petugas medis, kondisinya terpantau stabil,” ujar Ali Maksum.”, selengkapnya dan REFERENSI di post sebelumnya di http://bit.ly/2vgFtxC.
======
Sumber: https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/712757339056804/