[SALAH] Workshop Al-Qur’an Nusantara yang Diadakan di UIN Imam Bonjol Padang, Bertujuan untuk Membuat “Al-Qur’an Nusantara”

“Kegiatan di UIN Imam Bonjol membahas khazanah manuskrip Al-Qur’an yang terdapat di suaru-surau, museum, dan koleksi pribadi di Sumatera Barat. Mushaf-mushaf kuno tersebut merupakan hasil karya tulis tangan para ulam surau pada sekitar abad ke-19,” keterangan tertulis dari Kemenag RI Badan Litbang dan Diklat Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an.

 

======

 

Kategori : DISINFORMASI

 

======

 

Sumber : Media Sosial Facebook

 

Narasi :

 

“Setelah ISLAM NUSANTARA, terbit pula AL-QUR’AN NUSANTARA, kira² make bahasa Indonesia kali ya…
Allahul Musta’an..”

 

“Sekalipun akan ada al-Qur’an Nusantara, yg mungkin tidak ada bahasa Arab di dalamnya, aku harap kalian wahai saudaraku, tetap berpegang teguh terhadap al-Qur’an Karim… Tetep membaca & menghafalnya dalam bahasa al-Qur’an, bukan bahasa daerah masing-masing..
Katakan “Aku Islam tanpa embel-embel”..”

 

“SETELAH ISLAM NUSANTARA,,,KINI MUNCUL AL-QUR’AN NUSANTARA.
MUNGKIN SELANJUTNYA AKAN ADA NABI NUSANTARA ?????

INNALILAHI WAINNAILLAHI ROJIUN”

 

======

 

Penjelasan :

 

Banyak warganet yang bekomentar negatif atas informasi yang beredar luas melalui media sosial terkait Workshop Al-Qur’an Nusantara yang diselenggarakan di Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol, Padang, Selasa (17/718).

 

Warganet menduga acara tersebut bertujuan akan lahirnya Al-Qur’an Nusantara yang isi ayat dalam Al-Qur’an diganti, dengan menggunakan bahasa Indonesia maupun bahasa-bahasa daerah yang terdapat di Indonesia.

 

Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang Dr Putra Eka Wirman menjawab polemik workshop Alquran Nusantara yang menjadi viral di media sosial. Ia menjelaskan, yang dimaksud dengan Alquran Nusantara itu adalah mushaf-mushaf Alquran kuno yang ditulis tangan oleh ulama-ulama Minangkabau pada awal abad ke-19.

 

“Itu digelarnya tanggal 17 Juli lalu oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Kemenag RI dan ini untuk kali ketiga. Sebelumnya digelar di Aceh, dan daerah lainnya,” katanya, Minggu (22/7).

 

Ia mengatakan, Workshop Alquran Nusantara kontennya mengenalkan pada peserta workshop model-model Alquran yang ditulis tangan di Minangkabau. Sekaligus membedah Alquran-Alquran yang ditulis para ulama di Minangkabau, baik tulisan tangan maupun cetak di awal abad ke-19.

 

“Yang dibahas dalam workshop itu kapan Alqurannya ditulis, langgam yang dipakai, spesifikasi, dan lainnya. Ciri-ciri mushaf Alquran kuno ini, tidak ada penomoran ayat, cara penulisan bahasa arab, kaligrafi yang benar dan beberapa klasifikasinya, serta umur mushafnya,” tuturnya.

 

Melalui surat siaran pers, Kementerian Agama RI Badan Litbang dan Diklat Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an memberikan klarifikasinya.

 

Berikut isi surat siaran pers yang dibuat oleh Kemenag RI :

 

Sehubungan dengan informasi yang tersebar luas melalui media sosial terkait workshop kajian Al-Qur’an yang diselenggarakan di Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol, Padang, pada Selasa 17 Juli 2018, dengan ini Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) menjelaskan sebagai berikut:

 

1. Kegiatan tersebut seyogianya berjudul “Workshop Manuskrip Al-Qur’an Nusantara’. Sebuah kegiatan LPMQ yang bertujuan menggalakkan kajian khazanah mushaf kuno Al-Qur’an di Kepulauan Nusantara. Kajian terhadap manuskrip Al-Qur’an warisan para ulama Nusantara selama ini masih kurang memperoleh perhatian.

 

2. Kegiatan workshop ini merupakan pengembangan dari penelitian manuskrip Al-Qur’an di Nusantara yang sudah dilakukan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an selama beberapa tahun terakhir (2011-2017).

 

3. Kegiatan di UIN Imam Bonjol membahas khazanah manuskrip Al-Qur’an yang terdapat di suaru-surau, museum, dan koleksi pribadi di Sumatera Barat. Mushaf-mushaf kuno tersebut merupakan hasil karya tulis tangan para ulam surau pada sekitar abad ke-19.

 

4. Pada acara workshop para peserta diberikan materi tentang wawasan manuskrip Al-Qur’am di Nusantara dan bagaimana menerapkan kajian ulumul-Qur’an seperti ilmu rasm, dabt (tanda baca), waqaf dan ibtida, dan lain-lain, dengan objek mushaf kuno setempat.

Fact Checker : Levy Nasution

 

Referensi :

 

https://web.facebook.com/lpmajkt/photos/rpp.188611997856867/1925532627498120/?type=3&theater

Viral Terkait Alquran Nusantara, Ini Penjelasan Rektor UIN IB Padang

 

https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/698389890493549/

About Levy Nasution 385 Articles
Journalist, traveller