[BENAR] TIDAK ADA PENGRUSAKKAN PANGGUNG ISTIGHOSAH OLEH PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE

Kapolres Nganjuk AKBP Dewa Nyoman Nanta membantah kabar yang beredar di media sosial (medsos) tentang pengerusakan panggung untuk kegiatan istighosah oleh Persaudaraan Setia Hati Terate.

KATEGORI : KLARIFIKASI

===

SUMBER : MEDIA DARING

===

NARASI :

Kapolres Nganjuk, AKBP Dewa Nyoman Nanta : “itu tidak benar itu hoax, kegiatan istoghosah malah ini tetap berjalan,”.

===

PENJELASAN :

Beredar dua video tentang massa yang diduga dari PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) melakukan pengerusakan terhadap atribut bergambar lambang NU. Sebelumnya, massa yang diduga dari perguruan silat PSHT menggelar konvoi usai acara halal bi halal di Desa Lohceret, Kabupaten Nganjuk. Kemudian, saat melintas di Desa Batembat, ada oknum yang melakukan pengerusakan atribut yang bergambar lambang Nahdlatul Ulama.

Sementara informasi yang beredar di media sosial bahwa selain adanya pencabutan dan pembakaran bendera, tersebar pula informasi yang menyebut adanya pengrusakkan panggung yang akan digunakan untuk acara istighosah yang digelar oleh perguruan pencak silat Pagar Nusa dan Nahdlatul Ulama di Desa Batembat , Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk oleh perguruan silat PSHT.

Namun setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui jika informasi yang beredar di media sosial itu tidaklah sesuai dengan fakta yang ada. Melansir dari jatimnow.com, bantahan diberikan oleh Kapolres Nganjuk, AKBP Dewa Nyoman Nanta. Menurutnya informasi itu tidak benar alias hoax. Tidak ada pengrusakkan panggung untuk kegiatan istighosah.

AKBP Nyoman menerangkan, berdasarkan hasil penyelidikan ditempat kejadian perkara (TKP) tidak ditemukan laporan mengenai pengrusakan panggung. Ia menambahkan apabila kegiatan istighosah tetap berjalan sesuai dengan rencana. Sementara untuk kabar yang menyebut adanya korban luka-luka akibat kejadian tersebut turut dibantah oleh AKBP Nyoman. Ia mengaku belum ada laporan ke polsek maupun laporan anggota yang turun dilapangan.

Sebelumnya, massa yang diduga dari perguruan silat PSHT menggelar konvoi usai acara halal bi halal di Desa Lohceret, Kabupaten Nganjuk. Kemudian, saat melintas di Desa Batembat, ada oknum yang melakukan pengerusakan atribut yang bergambar lambang Nahdlatul Ulama.

===

REFERENSI :

https://www.jatimnow.com/baca-3983-kabar-panggung-istighosah-dirusak-pesilat-di-nganjuk-polisi-hoax

https://www.facebook.com/chino.jowo.376/videos/pcb.232300880913002/232300174246406/?type=3&theater