“Video tersebut adalah rekaman demonstrasi sekelompok tenaga pengajar sekolah alternatif di India pada Februari 2010, yang menuntut adanya kesempatan mengikuti pendidikan guru sekolah dasar agar bisa diangkat menjadi guru di sekolah negeri dengan penghasilan yang lebih baik.”
Bukan mengenai “demonstrasi anti jilbab di hindia” seperti yang dituliskan di narasi.
======
KATEGORI
Disinformasi.
======
SUMBER
http://bit.ly/2JsSHwD, sudah dibagikan 77 kali per tangkapan layar dibuat.
======
NARASI
“demonstrasi anti jilbab di hindia.
para demonstran hindu mrlakukan pembakaran jilbab..krn mereka protes pada muslimah..tapi Allah bayar tunai atas perbuatannya..saat dilakukan pembakaran salah satu demonstran pala terbakar..ALLAHU AKBAR..”
======
PENJELASAN
“KAPURTHALA: Seorang wanita (usia) 27 tahun membakar diri setelah memanjat di atas tangki air pada hari Minggu malam, menuntut peningkatan nilai dalam ujian sekolah menengahnya yang akan membantunya diterima di kursus pelatihan guru SD. Dia berada dalam kondisi kritis sampai larut malam. Aksi itu diduga dipicu oleh komentar kasar oleh DSP yang mencoba mengendalikan para demonstran.
Ada drama (tingkat) tinggi di sini sebagai lima wanita dan seorang pria dari sekelompok pengunjuk rasa – semua sukarelawan dari Persatuan Guru Jaminan Ketenagakerjaan – memanjat tangki di Rumah Sakit Sipil dengan tabung bensin dan mengancam bunuh diri. Salah satunya, Kiranjeet Kaur, menyalakan korek api, yang menyebabkan syalnya terbakar.”, selengkapnya di poin (1) bagian REFERENSI.
======
REFERENSI
(1) “Guru (yang sedang) protes membuat dirinya terbakar (membakar diri)
IP Singh | TNN | 8 Feb 2010, 05:08 IST
KAPURTHALA: Seorang wanita (usia) 27 tahun membakar diri setelah memanjat di atas tangki air pada hari Minggu malam, menuntut peningkatan nilai dalam ujian sekolah menengahnya yang akan membantunya diterima di kursus pelatihan guru SD. Dia berada dalam kondisi kritis sampai larut malam. Aksi itu diduga dipicu oleh komentar kasar oleh DSP yang mencoba mengendalikan para demonstran.
Ada drama (tingkat) tinggi di sini sebagai lima wanita dan seorang pria dari sekelompok pengunjuk rasa – semua sukarelawan dari Persatuan Guru Jaminan Ketenagakerjaan – memanjat tangki di Rumah Sakit Sipil dengan tabung bensin dan mengancam bunuh diri. Salah satunya, Kiranjeet Kaur, menyalakan korek api, yang menyebabkan syalnya terbakar.
Sementara (ketika) dia jatuh, gaunnya berkobar, lima lainnya tetap tinggal, bersikeras pada permintaan mereka bahkan ketika para pejabat pemerintah berusaha menenangkan mereka. Mereka tidak bergeming bahkan ketika DC SR Ladhar mengatakan kepada mereka tentang pemberitahuan pada hari Senin untuk memungkinkan mereka untuk duduk dalam (baca: mengikuti) ujian Plus Two.
Ketika Kiranjeet jatuh, para pemrotes yang marah bergegas ke kediaman menteri pendidikan negara, Upinderjit Kaur , mengancam akan membakarnya tetapi dicegah oleh polisi.”
(Google Translate, dengan penyesuaian seperlunya. Tautan ke laman dengan bahasa asli (English): http://bit.ly/2H0mRcf).
——
(2) Post sebelumnya di https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/393458984319976/.
======
Sumber: https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/624749181190954/