(DISINFORMASI) : Bahaya Memakan Kepala Ikan Karena Mengandung Racun Ciguatoksin

Belakangan ini banyak beredar disinformasi mengenai bahaya mengkonsumsi kepala ikan. Kabarnya, kepala ikan mengandung racun Ciguatoksin.

Salah satu fans page facebook dengan nama akun Mejiku yang menyebarkan konten berisi tentang bahaya yang ada pada kepala ikan. Banyak konten-konten dari akun tersebut yang diragukan kebenarannya.

Mayoritas yang dibagikan adalah link tulisan dari blog ragamberita.com.Salah satu konten yang disebarkan adalah bahaya makan kepala ikan karena mengandung ciguatoksin.

Racun tersebut berasal dari dinoflagellata, yakni mikroorganisme laut yang menempel dan tumbuh pada karang mati. Ciguatoksin akan terakumulasi dalam kepala dan sisik ikan.

Menurut blog tersebut, salah satu ikan yang berbahaya dan sering dikonsumsi masyarakat ialah kerapu. Blog itu mengatakan, informasi tersebut diperoleh dari booklet Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Aquaculture and Fisheries Improvement Manager WWF, Habib Abdullah. Mengatakan bahwa ciguatera yang menyebabkan ciguatoksin hanya terjadi kalau ada red tide atau alga bloom.

Selain itu, alga bloom terjadi di daerah tengah laut. Alga bloom tercipta karena nutrient dari dasar laut teraduk dan terbawa ke permukaan, kemudian mendapatkan cukup sinar matahari. Akibatnya, jumlah fitoplankton dan zooplankton meledak. Itulah yang akhirnya disebut red tide.

Kejadian red tide itu banyak ditemukan di Florida, AS, dan Selandia Baru. “Di Indonesia jarang ada red tide,” jelasnya. Lantaran red tide terjadi di tengah laut, tidak semua ikan karang mengandung ciguatoksin. Karena itu, minim kemungkinan ikan karang yang berada di pesisir terkena ciguatoksin.

Dari penelusuran yang dilakukan Jawa Pos, kemungkinan blog ragamberita yang mengunggah tulisan tersebut terinspirasi dari artikel salah satu portal berita mainstream.

Ya, sebuah portal berita mainstream pernah membuat tulisan yang sama pada 30 Mei 2016. Sedangkan blog ragamberita mengunggah tulisannya pada 9 Januari 2018.

Tulisan yang dibuat media mainstream itu sumbernya hanya sebuah blog. Yakni lintaskesehatan.com. Dari konfirmasi yang didapat dari BPOM, booklet yang dimaksud sebagai referensi tentang ikan berbahaya memang pernah dibuat. Tapi lama sekali dan sudah dimusnahkan.

(KESIMPULAN)

Berdasarkan penjelasan diatas dapat dikategorikan sebagai Disinformasi. karena racun ciguatoksin memang ada pada kepala ikan. Namun, Sangat kecil kemungkinan ikan karang di kawasan pesisir seperti di Indonesia yang mengandung ciguatoksin.

 

REFERENSI:

https://www.facebook.com/groups/fafhh/search/?query=syarief%20ramaputra

https://www.jawapos.com/read/2018/01/16/181830/menjawab-rumor-bahaya-kepala-ikan-mengandung-racun-ciguatoksin

https://en.wikipedia.org/wiki/Ciguatoxin