[EDUKASI] “Cell Breathing”

Dunia seluler di Indonesia dikuasai oleh 2 teknologi, GSM dan CDMA. GSM bekerja dengan prinsip TDMA, Time Division Multiple Access, jadi tiap pelanggan GSM akan bergantian menggunakan kanal frekuensi GSM. Dengan TDMA, jangkauan BTS GSM bersifat tetap, jika terlalu banyak pelanggan dalam jangkauan satu BTS, akan terjadi blocking menunggu giliran sampai ada slot waktu terbuka untuk pelanggan yang ingin melakukan panggilan.

Dalam perkembangannya ke 3G dan sekarang 4G dan juga LTE, teknologi GSM ini berevolusi dari TDMA ke CDMA, Code Division Multiple Access. Pada CDMA tiap pelanggan seluler tidak perlu bergantian menggunakan kanal frekuensi seluler, percakapan dibagi-bagi dengan menggunakan kode pada satu kanal transmisi. CDMA pun mempunyai batas kapasitas, namun berbeda dengan TDMA, jika sebuah sistem CDMA mengalami kelebihan beban, jangkauan BTS-nya akan menciut untuk mengurangi jumlah pelanggan yang bisa masuk, sehingga pelanggan tertentu bisa mengalami kehilangan sinyal. Menciutnya jangkauan BTS ini disebut sebagai cell breathing, dan ini otomatis terjadi jika terlalu banyak pelanggan dalam satu area cakupan BTS, sebuah mekanisme yang bertujuan untuk meratakan beban tiap BTS (load balancing).

Pada saat Reuni 212 2017 kemarin, muncul tuduhan bahwa pihak polisi melakukan jamming sehingga peserta tidak bisa mendapatkan sinyal, ataupun jika mendapatkan sinyal, kesulitan mendapatkan akses data. Untuk kasus kehilangan sinyal, dengan akal sehat bisa dinalar sendiri jika sebelumnya jumlah pengunjung Monas hanya dalam skala ribuan mendadak melonjak ke 7.5 juta orang seperti yang sudah diklaim, BTS yang berbasiskan teknologi CDMA (3G, 4G dan LTE) akan mengalami cell breathing dan cakupan sinyalnya akan menciut. Bagi yang masih mendapatkan sinyal, jutaan orang dalam satu lokasi sama-sama berusaha mengakses data pastinya juga akan mengalami kesulitan akibat kelebihan beban yang dialami oleh tiap BTS dalam jangkauan.

Pembahasan soal hoax polisi melakukan jamming: https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/565998913732648/

Sumber: https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/566415947024278/