(EDUKASI): Hoax Marak Karena Rendahnya Literasi di Media Sosial

Fenomena hoax saat ini marak menyebar di media sosial. Terdapat sejumlah penyebab fenomena ini bisa muncul, salah satunya karena rendahnya literasi di media sosial.

“Masalah utama hoax muncul karena ya rendahnya literasi di media sosial. Literasi di medsos itu jelas sesuatu yang sangat penting. kami minta pemerintah untuk masukkan itu ke kurikulum pendidikan ya memang itu jangka panjang tapi efeknya bisa jauh ke depan,” kata Ketua Masyarakat Anti Fitnah Indonesia – Cabang Jakarta, Astari Yanuarti, dalam diskusi Populi Center dan Smart FM Network dengan topik “Bisnis dan Politik Hoax?” di Gado-Gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (26/8).

Astari menjelaskan, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia atau Mafindo awalnya merupakan sebuah grup di media sosial facebook. Menurut dia, pembentukan Mafindo awalnya bertujuan untuk memberantas hoax.

“Kami akan coba klarifikasi hoax-hoax yang tersebar di dunia maya. Nah Mafindo ini bentuk konkretnya di dunia nyata,” kata dia.

Astari menyebut saat ini Mafindo juga menyiapkan aplikasi bernama Turn Back Hoax untuk mencegah maraknya hoax. “Kami juga ada aplikasi di website soal pelaporan terkait hoax yang bernama Turn Back Hoax. Kami juga mulai jalin kerja sama dengan beberapa platform yang tugasnya kami di situ sebagai fact checker,” ujar dia.”