(EDUKASI) 7 Tipe Informasi Hoax

Dari yang saya amati, “tema” pesan hoax biasanya seputar:

  1. Kesehatan.

Biasanya sih, berisi hal-hal yang bikin parno, seperti seputar penyakit atau hal/produk yang membahayakan kesehatan. Atau bisa juga info mengenai obat ampuh.

Pesannya sering dilengkapi cerita para penderita plus mencatut nama ahli atau badan kesehatan, supaya terkesan real. Orang sering menyebarkan hoax seperti ini tanpa sengaja. Lebih karena kepedulian dan merasa khawatir.

  1. Hal yang membahayakan diri.

Misalnya, orang yang tersetrum charger hape hingga tewas, main game tertentu bikin serangan jantung hingga dilarikan ke rumah sakit.

Sama seperti poin 1, pesan ini menyebar karena berkaitan dengan keselamatan manusia.

  1. Kejadian yang bikin panik atau mempengaruhi kehidupan orang banyak.

Seperti serangan teror, bom, kebanjiran, kebakaran besar, serta lainnya.

Biasanya, langsung muncul tuh, info “update” tentang lokasi yang jadi target, lokasi yang harus dihindari, dan lain sebagainya. Pesan kayak begini lagi-lagi cepat menyebar sebelum terklarifikasi lantaran dianggap urgent.

Peneror pun makin “happy” dengan banyaknya hoax dan kepanikan yang tersebar. Grrrrrggghhhh!

  1. Pesan “multilevel”.

Yang ujung-ujungnya meminta disebarkan ke sekian orang, dan jika tidak dilakukan akan terkena musibah. Oh, c’mon?! Nggak ngerti lagi deh, sama orang yang bikin hoax begini. Membohongi, menakuti dan bikin rempong!

  1. Black campaign atau menggosipkan seseorang.

Walau ganggu, tapi hoax model begini, menurut saya nggak terlalu bahaya.

Kenapa?

Soalnya, orang udah lebih cerdas, dan nggak langsung percaya. Biasanya sih, yang menyebarkan info kayak begini cuma oknum tertentu yang nggak suka dengan seseorang.

  1. Berita terkini yang salah.

Seperti medsos tertentu yang akan ditutup dan menghapus data kamu (padahal ternyata nggak), foto demonstratsi yang sedang berlangsung (padahal itu foto setahun yang lalu) dan lain sebagainya.

Biasanya informasinya error, alias salah, nggak tepat, terlalu gegabah ngambil kesimpulan, atau bisa juga sengaja buat memprovokasi.

  1. Hadiah.

Misalnya: Sebarkan link ini ke 10 orang, dan kamu akan mendapat hadiah langsung jalan-jalan ke Paris…. Paris Van Java… Zzzzzz

Penting banget nih, melawan dan menyetop hoax, setidaknya dengan nggak membiarkan diri kita terpengaruh atau ikutan menyebarkannya. Yuk ikutan ngobrol publik tentang “Hoax dan Kebijakan Literasi” dalam rangkaian Pesta Pendidikan di Kota Bandung.

*Edukasi ini lansiran dari Fanpage Youth Manual

Sumber: https://www.facebook.com/youthmanualid/posts/625387854320164