(EDUKASI) Tips Terhindar Dari Informasi dan Berita Palsu

Tulisan edukasi ini merupakan hasil inti sari dari tulisan berjudul ‘Information Literacy and Fake News’ yang ditulis oleh Candice Benjes-Small dan Dr. Scott Dunn dari Radford University.

Informasi dan berita palsu tersebar luas di berbagai sumber. Untuk terhindar dari informasi yang salah, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Berikut beberapa hal yang harus dilakukan agar terhindar dari informasi dan berita palsu:

  1. Jangan langsung menganggap sebuah berita dari suatu sumber sebagai kebenaran. Di era digital saat ini, banyak bertebaran berita palsu, misinformasi, clickbait, dan/atau berita satire, dan infografis yang menipu. Metodologi terhindar dari berbagai berita palsu tersebut ialah dengan melihat sumbernya, yakni dari sumber yang kredibel dan dapat dipercaya sebagai media berita.
  1. Perhatikan penulisan berita sesuai dengan kode etik jurnalistik atau tidak. Berita yang dapat dipercaya tentunya ditulis dengan menggunakan kode etik jurnalistik. Cara termudah adalah perhatikan apakah penulis berita itu sudah melakukan verifikasi terhadap sumber tulisannya. Apakah ada narasumbernya atau tidak. Bila nama narasumbernya disebutkan, perhatikan narasi alasan mengapa demikian nama narasumber disembunyikan. Pasti, ada alasan yang kuat penulis tidak menyebutkan nama narasumbernya.
  1. Bedakan antara perspektif tulisan dengan informasi yang bias. Seorang penulis, ketika menulis tentunya tidak mudah. Sebab, ia perlu melihat sebuah persoalan dalam kacamata perspektifnya dan mengolah fakta yang ada. Untuk dapat memahami perspektif penulis, ada baiknya kita membacanya dengan pikiran terbuka, sehingga tidak otomatis menolak perspektif tersebut. Tentunya, ada sebuah takaran tulisan berita yang baik, yakni tidak mencampuradukkan opini tanpa argumentasi yang jelas.
  1. Cari sumber utamanya. Banyak portal daring menyadur tulisannya dari portal lainnya. Untuk mengetahui kebenaran berita tersebut, cobalah cari sumber utama dan pertama asal berita tersebut. Biasanya, ketika suatu berita dalam sebuah portal berasal dari portal lainnya, maka akan disertai alamat url aslinya. Usahakan baca sumber utamanya terlebih dahulu.
  1. Tahan emosi. Agar tidak terjebak dalam berita atau informasi palsu, hendaknya tidak terjebak pada emosi semu. Biasanya, emosi itu bisa terpancing apa bila ada sebuah berita yang menyentuh hal-hal tertentu terkait dengan emosi pribadi, seperti ideologi, agama, suku, ras, dan lain sebagainya. Untuk itu, ketika membaca sebuah berita hendaknya tidak terpancing emosi.

Sumber: http://acrlog.org/2017/01/22/information-literacy-and-fake-news/