(DISINFORMASI): Pengobatan Jantung Koroner dengan Terapi Kelasi (Chelation) Bisa Gantikan Angioplasty

INDONESIAN HEART ASSOCIATION
Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia
National Cardiovascular Center, “Harapan Kita” Hospital, Jl. Letjen S Parman Kav.87,
Jakarta 11420 – INDONESIA
E-mail :inaheart@indosat.net.id, website:www.inaheart.org

Press Release

Sejak beberapa hari ini beredar pemberitahuan melalui BBM (Black Berry Messenger) tentang metoda pengobatan penyakit jantung koroner dengan menggunakan infus cairan tertentu (khelasi) yang dikatakan mampu mengikis plaque (deposit kolesterol) di dinding pembuluh koroner.

Berita tersebut juga mengesankan bahwa pemberian cairan infus (khelasi) dapat menggantikan metoda angioplasti koroner (pemasangan stent) maupun pengobatan operasi bedah pintas koroner (By-pass).

Akibat pemberitaan tersebut, beberapa masyarakat awam maupun dokter umum dan dokter spesialis meminta penjelasan ke kantor Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), maupun secara langsung kepada anggota PERKI di berbagai daerah.

Demi melindungi masyarakat terhadap penanganan penyakit kardiovaskular di luar tatalaksana standar medis, maka menjadi tanggung jawab PERKI untuk memberikan klarifikasi sebagai berikut :

Penyakit jantung koroner adalah suatu kelainan akibat proses atherosclerosis menahun, yaitu terjadinya proses deposit lemak, kolesterol LDL dan berbagai substansi lain dalam lapisan dinding pembuluh koroner. Proses ini terjadi secara menahun dan berpotensi menimbulkan penyempitan pembuluh koroner sehingga terjadi gangguan aliran darah yang memberi nutrisi darah pada otot jantung.

Penanganan terhadap Penyakit Jantung Koroner meliputi pemberian terapi farmakologis secara optimal, dan pada kondisi penyakit tertentu memerlukan tindakan revaskularisasi (memulihkan gangguan aliran darah) baik secara non bedah (angioplasti koroner) maupun bedah (Bypass).

Tidak ada satupun referensi terpercaya, yang memberi bukti bahwa ada obat/khelasi yang mampu membuat plak larut sehingga tidak memerlukan lagi tindakan revaskularisasi (angioplasty atau by pass) (terlampir penelitian tahun 2013).

Untuk menentukan strategi pengobatan terbaik, telah dibuat Standar Pelayanan Medis berdasarkan bukti bukti klinis yang diperoleh dari berbagai penelitian di berbagai belahan dunia.

Hingga saat ini, untuk kasus penyakit jantung koroner dengan bukti klinis adanya keluhan disertai iskemia luas atau tanpa disertai penyakit penyerta masih menempatkan penggunaan obat-obat standard preventif dan metoda angioplasti koroner dengan Stent maupun tindakan operasi bypass sesuai rekomendasi kelas I : Artinya para ahli sepakat bahwa kedua metoda pengobatan ini masih yang terbaik. Sedangkan strategi dengan menggunakan sel punca (stem cell) masih dalam tahap riset dan diharapkan menjadi terapi pilihan dimasa depan.

Sebagai wadah dokter spesialis Kardiovaskular di Indonesia, PERKI memiliki tanggung jawab moral untuk melindungi masyarakat dari pengobatan yang tidak memenuhi standar medis. Oleh karenanya PERKI membuka diri untuk menerima pertanyaan dari masyarakat luas berkenaan dengan pemilihan pengobatan yang terbaik di bidang kardiovaskular, dengan melalui EMAIL: secretariat@inaheart.org

Semoga klarifikasi ini dapat memberi wawasan positif dan melindungi masyarakat dari metoda pengobatan yang tidak berbasis bukti.
Jakarta, 14 April 2014
Pengurus Pusat
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia

Sila di buka dan download gratis buku2 panduan Praktek kedokteran di bidang Kardiovaskular yang sudah di terbitkan oleh Pengurus Pusat PERKI, free Access:

 

REFERENSI:

https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/414464118886129/

http://www.inaheart.org/guidelines