(HOAX) Angola Melarang Agama Islam

Sumber: Portal Daring Posmetro

(http://www.postmetro.co/…/video-angola-resmi-melarang-islam…)*

Narasi:

Portal daring Posmetro memberitakan bahwa Angola melarang Islam.

Penjelasan:

Pemberitaan yang diklaim oleh Posmetro tersebut diangkat dari pesan berantai yang menyebutkan kalau Pemerintah Angola melarang dan menghancurkan masjid di Angola. Faktanya tidak demikian.

Menurut Konselur Pensosbud Pramudya Sulaksono dari KBRI di Windhoek, Namibia yang juga merangkap untuk Angola, isu pelarangan Pemerintah Angola terhadap agama Islam merupakan isu lama, yakni sejak 2013. Ia mengatakan, kabar pelarangan tersebut tidaklah benar. Berikut kutipan beritanya:

[…]detikcom juga mengontak KBRI di Windhoek, Namibia yang juga merangkap untuk Angola pada Rabu (28/1) malam. Di ujung telepon menjawab Konselur Pensosbud Pramudya Sulaksono. Dia mengaku juga mendapat kabar soal isu itu.

“Akhir 2015 lalu kami ke Angola dan melakukan konfirmasi,” jelas Pramudya.

KBRI Windhoek mengontak Kemlu Angola juga imam besar masjid di Angola. Konfirmasi didapatkan, tidak ada pembakaran dan pelarangan Islam.

Menurut Pramudya, isu yang berkembang ini sudah lama, sejak 2013 lalu. Tapi entah mengapa, isu ini muncul lagi di media di Indonesia dan Pakistan, serta beberapa negara Islam.

“Di Angola ini memang sedang berkembang ekonominya. Minyak sedang booming di sini. Mayoritas penduduk di sini Katolik karena pernah menjadi jajahan Portugis, Islam juga ada di bagian utara, serta ekspatriat yang datang,” terang dia.

“Isu lama ini sedang diangkat kembali. Kami tegaskan, sudah kami konfirmasi tidak ada pelarangan Islam di sini, Imam Besar Masjid di Angola juga sudah memastikan,” tutur dia.[…]

Penelusuran BBC pun melakukan penelusuran terkait masjid yang kabarnya dihancurkan Pemerintah Angola. Adam Campos, salah seorang umat Muslim di Angola, mengatakan, masjid yang dihancurkan tersebut karena tidak adanya izin dari pemerintah. Meski begitu, melalui serangkaian proses hukum dan pelengkapan berkas administrasi, masjid tersebut kembali dibuka hingga kini. Berikut kutipan beritanya:

[…]One Angolan Muslim, Adam Campos, told the BBC that in fact the Muslim community is “growing every day”.

But Mr Campos says his own mosque was closed by the government a few years ago and, in the same period, some were destroyed.

This is where the misunderstanding that Islam had been banned appears to have come from.

He explains that mosques were destroyed because the government said they did not have permission to be built.

He adds that not all of them were closed, and he went to other ones to pray, although sometimes people chose to worship outside his closed mosque.

Then, after a few months, and lawyers had got involved, his three-floor mosque in the Hoji-ya-Henda area of Luanda was re-opened.

“Islam is not banned in Angola, we face some difficulty like other minority religious groups, because we are not recognised by the government.”

Now “things are calm, and I hope they continue this way” he says.[…]

Berdasarkan penjelasan tersebut, pemberitaan yang dilakukan oleh Posmetro tidak benar. Dengan demikian, kabar tersebut dikategorikan sebagai hoax.

 

Referensi:

https://news.detik.com/berita/d-3129337/pesan-berantai-islam-dilarang-di-angola-tidak-benar

http://www.bbc.com/news/world-africa-37316749

*Catatan: link tersebut sudah tidak bisa dibuka.