Klaim: Pembalut buatan Israel/Yahudi sudah ditanam virus HIV, sehingga membahayakan wanita pemakainya. Konon yang ditarget adalah wanita muslim.
Fakta:
– Virus tidak bisa hidup tanpa media tertentu.
– Sumber berita tidak jelas
Sumber klaim (Ustadz Nandang Burhanudin): sudah ada klarifikasi, tapi tetap menganggap hal ini masih mungkin terjadi.
https://www.facebook.com/aufainternational/posts/1053213791379531
(1)
Seiring ratusan bahkan ribuan yang mengklarifikasi soal pembalut wanita yang ditaburi virus HIV/AIDS.
(2)
Memang betul, saya yang membuat tulisan berdasarkan kejadian di Tepi Barat. Tulisan dibuat tahun 2012. Lupa bulannya. Tentu saya tidak sampai pada tahap melakukan penelitian.
(3)
Saya tegaskan, saya bukan wartawan Palestina. Hanya cinta dan berusaha memberi sumbangsih untuk perjuangan Palestina.
(4)
Beragam tanggapan ramai diberikan. Ada yang mencaci maki saya lalu menjuluki sebagai Indonesian Hoax. Ada pula yang EGP. Namun banyak yang percaya.
(5)
Dari sekian yang mengkritisi saya, ada yang bertanya soal kebenaran virus HIV/Aids yang “mustahil” mampu hidup dalam pembalut dalam waktu sekian lama.
(6)
Saya hanya tegaskan. Bagi Zionis Israel. Tidak ada yang mustahil. Bantahan dari paramedis, tentu berdasarkan teori yang dibuat Zionis juga.
(7)
Jangan lupa. Dahulu kita pun menganggap mustahil saluran HP atau Mik tanpa kabel. Mustahil bisa LIVE telpon dan wawancara TV. Tapi yang mustahil itu kita nikmati saat ini.
(8)
Termasuk masalah pembalut. Melihat keganasan Zionis Israel. Mereka siap menghabisi kaum wanita Palestina dan anak-anaknya. Kaum wanita Palestina, wanita paling produktif dan paling berani di dunia.
(9)
Dari kalangan yang kritis ini juga. Muncullah grup produktif, yang membedah pembalut dari pelbagai sudut pandang. Saat penjelasan terpapar, saya terkaget dan meyakini konspirasi Yahudi soal pembalut 100 % benar.
(10)
Di antara grup produktif ini adalah grup bisnis HPAI. Mereka membuat perusahaan dan memproduksi pembalut dengan 90 % sahamnya dimiliki grup HPAI.
(11)
Saya sangat mengapresiasi. Kritis solutif daripada kritis negatif. Apalagi kritis yang sekedar menampakkan keangkuhan bahwa akulah pakar medis atau ahli kesehatan handal. Tanpa malu, semua teori yang dikonsumsi dari Zionis.
(12)
Tapi anehnya pula. Saat diberikan solusi pembalut HPAI yang bermerk HIBIS. Kalangan muslim pun enggan membelinya. Alasannya mahal dan berbau MLM.
(13)
Tapi anehnya pula. Saat membeli produk-produk luar yang sahamnya bukan milik umat Islam, selalu sami’na waatha’naa. Kami dengar dan kami taati.
(14)
Tapi anehnya pula. Kalangan yang kritis ini pula yang menghambat laju produktifitas umat, saat ia tak mampu memberikan setitik solusi atau menjadi tim yang menyuarakan produk pengganti.
(15)
Jadi bagi saya. Setiap kali mendapat informasi dari Zionis Yahudi. Saya selalu bersikap informatif. Laa Nushaddiqu jamii’an walaa nukaddzibu jamii’an. Tidak percaya 100 % dan tidak menolak 100 %
(16)
Terimakasih teman-teman yang sudah mengkomfirmasi. Mari terus menjaga sikap kritis yang dibarengi sikap produktif. Ciptakan terus produk-produk pengganti. Niscaya Yahudi akan mati.
Sumber klarifikasi (Ustadz dr Raehanul Bahraen):
http://kesehatanmuslim.com/hoax-menanam-virus-hiv-pada-pem…/
Dalam hal ini tentu saja kita lebih percaya dengan ahlinya, yaitu ahli kesehatan serta ahli mikrobiologi.
SUMBER:
https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/204735363192340/