Klaim bahwa “PBB gelar sidang darurat, resmi bubarkan DPR Indonesia” adalah konten menyesatkan (misleading content).

Kabar bahwa “KPID DKI Jakarta imbau lembaga penyiaran tidak menayangkan siaran demonstrasi yang bermuatan kekerasan secara berlebihan” adalah konten tiruan (impostor content).

Faktanya, Menkeu Sri Mulyani sampai saat ini masih menjalankan tugasnya dan tidak pernah menyampaikan pernyataan soal pengunduran diri dari kabinet.

Tidak ditemukan informasi kredibel mengenai statement Tom Lembong yang menyebutkan Jokowi telah meninggal. 

Tidak ditemukan informasi yang mendukung narasi tersebut. Foto dan video yang beredar diciptakan oleh AI, dan tidak ada laporan resmi dari kepolisian.

Belum ada uji klinis atau bukti medis yang menyatakan daun jarak dapat menyembuhkan sakit gigi.

Video tersebut merupakan momen Putra Siregar sedang membagikan uang kepada karyawannya.

Faktanya, pada saat demo 25 Agustus 2025 Presiden Prabowo sedang menyerahkan tanda penghargaan kepada 141 orang yang berprestasi di Istana Negara. Tidak ada pemberitaan valid yang membenarkan Prabowo menemui demonstran. 

Faktanya aksi demo tersebut terjadi di Pati pada Rabu (13/8/2025) dan dalam video tersebut tidak terdapat seruan “bubarkan DPR, DPR bikin susah rakyat”.

Anwar Ibrahim, sebagai Perdana Menteri Malaysia, tidak pernah menyatakan secara terbuka atau resmi tantangan perang kepada Indonesia.

Akun palsu. Akun X milik Ahmad Sahroni adalah @ahmadsahroni88 (ahmad sahroni).

Manager On Duty (MOD) dan kepala IGD RSU UKI mengkonfirmasi tidak ada pasien yang datang ke RSU UKI atas peristiwa tersebut.

Faktanya, pria yang ada dalam video adalah Kompol Jemmy, perwakilan Brimob yang menemui massa ojol usai insiden Affan Kurniawan dilindas rantis.

Faktanya foto Rayyan ‘Pacu Jalur’ meninggal dunia tersebut merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI).

Polda Metro Jaya memastikan tidak ada polisi tewas saat demo 28 Agustus 2025, AKP Darkun juga dipastikan masih hidup.

Unggahan yang beredar merupakan konten dengan konteks yang salah  (false context). Faktanya, dokumentasi itu adalah potret aksi demonstrasi ojek online pada Agustus 2024. 

Tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim. Video yang beredar pun merupakan hasil rekayasa AI.