[SALAH] Duta Besar Inggris Sebut Keberadaan Indonesia di Aceh Tidak Sah

Politik Mafindo

[SALAH] Duta Besar Inggris Sebut Keberadaan Indonesia di Aceh Tidak Sah
Hasil Periksa fakta

Salah Kategori Berita: Politik Sumber: TikTok

Narasi

Beredar foto [arsip] dari akun TikTok “wan.limpeun.sapee” pada Selasa (9/12/2025), isinya memperlihatkan tangkapan layar berisi narasi:

“Duta Besar Inggris mengatakan keberadaan Indonesia di Aceh tidak sah (Ilegal)”

Hingga Senin (15/12/2025), konten itu mendapat lebih dari 1.624 tanda suka, 104 interaksi komentar, serta dibagikan ulang sebanyak 431 kali.

Penjelasan

Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “Duta Besar Inggris mengatakan keberadaan Indonesia di Aceh tidak sah (Ilegal)”. Hasilnya, tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim.

TurnBackHoax kemudian melakukan pencarian gambar terbalik dengan memanfaatkan Google Lens. Hasilnya, ditemukan foto serupa di  laman bmcc.org.my “Welcoming H.E. Ajay Sharma, British High Commissioner to Malaysia at EQ Hotel Kuala Lumpur”.  

Diketahui, konteks asli foto tersebut adalah dokumentasi penyambutan Ajay Sharma (komisaris tinggi Inggris untuk Malaysia atau diplomat senior yang mewakili Britania Raya di negara-negara anggota PBB) pada Juni 2025 di EQ Kuala Lumpur. 

Selain itu, TurnBackHoax menemukan unggahan serupa dari akun TikTok “welding305” yang menampilkan tangkapan layar Berita Harian Malaysia, namun dengan nama penulis, jam dan tanggal terbit berita tersebut mengarah ke pemberitaan “Krisis politik negara ASEAN: Malaysia destinasi pelaburan lebih stabil

Sepanjang penelusuran, tidak ditemukan narasi yang membenarkan narasi “Duta Besar Inggris sebut keberadaan Indonesia di Aceh tidak sah (Ilegal)”.

Kesimpulan
Faktanya Klaim merupakan tangkapan layar Berita Harian Malaysia, namun dengan nama penulis, jam dan tanggal terbit berita tersebut mengarah ke pemberitaan “Krisis politik negara ASEAN: Malaysia destinasi pelaburan lebih stabil”. Selain itu konteks asli foto adalah dokumentasi penyambutan Ajay Sharma (komisaris tinggi Inggris untuk Malaysia atau diplomat senior yang mewakili Britania Raya di negara-negara anggota PBB) pada Juni 2025 di EQ Kuala Lumpur. Jadi, unggahan video berisi klaim “Duta Besar Inggris sebut keberadaan Indonesia di Aceh tidak sah (Ilegal)” merupakan konten yang dimanipulasi (manipulated content).
Referensi