[PENIPUAN] Video Kuis Tebak Nama Kota oleh Dedi Mulyadi

Giveaway Mafindo

[PENIPUAN] Video Kuis Tebak Nama Kota oleh Dedi Mulyadi
Hasil Periksa fakta

Salah Kategori Berita: Giveaway Sumber: Facebook

Narasi

Pada Minggu (9/11/2025), beredar sebuah video (arsip cadangan) di Facebook oleh akun “undian giveaway” (facebook.com/profile.php?id=61566592327906) dengan narasi: 

“Tebak kata yang ada di video tersebut” 

di post dan

“Assalamualaikum sampurasun saya Dedi Mulyadi mengadakan kuis tebak kata berhadiah ratusan juta rupiah bagi siapa saja yang bisa tebak nama kota yang ada di gambar ini segera anda kirimkan jawaban dan nomor WhatsApp anda di pesan Messenger saya yang benar akan langsung saya hubungi”

di dalam video.

Per tangkapan layar dibuat unggahan tersebut  sudah mendapatkan 662 komentar, dibagikan 7 kali, dan disukai oleh 872 pengguna Facebook lainnya. 

Penjelasan

Tim Pemeriksa Fakta MAFINDO (TurnBackHoax) memeriksa video yang disebarkan menggunakan Hive Moderation, sebuah perkakas pendeteksi konten buatan AI. Hasilnya, video yang diperiksa terdeteksi buatan AI atau deepfake dengan skor agregat sebesar 99%. 

Selain itu, pencarian menggunakan Google Lens menghasilkan sumber otoritatif yang memuat video asli yang dapat digunakan sebagai sumber referensi, yaitu di akun Facebook terverifikasi “Kang Dedi Mulyadi” (fb.me/DediMulyadi1971). 

Untuk mengkoroborasi mendukung unggahan oleh @DediMulyadi1971, pencarian di Google News dengan kata kunci “dedi mulyadi dana yayasan rsud al-ihsan” menghasilkan artikel dari situs-situs berita yang meliput mengenai RS Al-Ihsan yang dibangun dengan dana APBD, bukan dengan dana umat seperti kabar yang beredar yang membuat polemik. 

Kesimpulan
Faktanya, selain terdeteksi suntingan/editan menggunakan AI (deepfake) dengan skor agregat 99%, di video aslinya yang dibicarakan adalah mengenai penggunaan dana di Yayasan RSUD Al-Ihsan. Unggahan yang berisi video Dedi Mulyadi mengadakan kuis tebak nama kota merupakan kategori konten yang dimanipulasi (manipulated content).
Referensi