Hasil periksa fakta ‘Ainayya Al Fatikhah.
Unggahan video yang mengklaim bahwa Presiden Jokowi membantu YouTuber Pratiwi Noviyanthi untuk mendapatkan kembali hak asuh anak merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, tidak ada pernyataan dan pemberitaan resmi terkait klaim seperti yang disebutkan pada unggahan.
=======
[KATEGORI]: Konten yang Dimanipulasi
=======
[SUMBER]:
https://archive.cob.web.id/archive/1695282542.778919/index.html (YouTube)
=======
[NARASI]: “Dengan Bantuan Presiden Jokowi – Pratiwi Noviyanthi Mendapat Hak Asuh Anak Sepenuhnya”
=======
[PENJELASAN]:
Kanal YouTube JURNAL INFORMASI (https://www.youtube.com/@jurnaliser) pada 4 Agustus 2023 mengunggah video yang mengklaim bahwa Presiden Joko Widodo membantu YouTuber penolong Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), Pratiwi Noviyanthi, untuk mendapatkan kembali hak asuh bayi yang dirawatnya setelah Dinas Sosial (Dinsos) mengambil alih dan menjemput paksa bayi-bayi tersebut.
Setelah dilakukan penelusuran, faktanya tidak ada satu pun pernyataan dan pemberitaan resmi terkait klaim seperti yang disebutkan pada unggahan.
Pratiwi Noviyanthi atau Novi sendiri adalah mantan pramugari yang kini menjadi YouTuber penolong ODGJ. Pada 31 Juli 2023 lalu, 10 anak asuh Novi diambil paksa oleh Dinsos Kota Tangerang karena Novi dianggap tidak mematuhi aturan dan kelengkapan berkas legal dalam pendirian yayasan dan prosedur adopsi. Anak-anak asuh tersebut diketahui merupakan anak dari ODGJ, sementara orang tua mereka juga ia bantu untuk menjalani perawatan kejiwaan.
Lebih lanjut, Novi mengaku bahwa Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan yang ia dirikan memang kemungkinan tidak memiliki berkas lengkap untuk mengasuh anak. Namun, ia sangat menyayangkan tindakan pengambilan paksa yang dilakukan oleh Dinsos Kota Tangerang. Menurut Novi, jika memang berkas miliknya tidak lengkap, Dinsos seharusnya memberi arahan untuk melengkapi berkas-berkas tersebut.
Sepanjang video pun, tidak ditemukan adanya pemberitaan mengenai bantuan Presiden Jokowi untuk mengembalikan hak asuh anak Novi seperti yang tertulis pada judul unggahan.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube JURNAL INFORMASI merupakan informasi yang salah.
=======
[REFERENSI]: