Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)
Pada dasarnya penggunaan masker tidak akan mengurangi kadar oksigen yang kita hirup dan tubuh akan tetap membuang CO2 melalui masker. Baik masker kain, masker medis, masker N95, oksigen maupun karbondioksida bisa menembus lapisan masker tersebut jadi tidak mungkin terjadi penumpukan CO2 atau kita kekurangan oksigen, jelas dr. Decsa Medika H, Sp.PD
=====
KATEGORI: Konten yang Menyesatkan
=====
NARASI:
“Betulkah masker itu melindungi dari penularan virus covid19,lihatlah video ini masker justru memperburuk kondisi kesehatan tubuh”
=====
SUMBER:
Twitter https://archive.cob.web.id/archive/1663582968.745019/index.html#singlefile.html
=====
PENJELASAN
Sebuah akun twitter bernama @dinagustavsson mengunggah sebuah tweet dengan klaim masker justru memperburuk kondisi kesehatan tubuh. Dalam cuitan tersebut juga ditambahkan vide yang seorang sedang mengecek kadar O2 dan Co2 dalam maskernya.
Dikutip dari laman liputan6.com menurut dr. Decsa Medika H, Sp.PD pada dasarnya penggunaan masker tidak akan mengurangi kadar oksigen yang kita hirup dan tubuh akan tetap membuang CO2 melalui masker. Baik masker kain, masker medis, masker N95, oksigen maupun karbondioksida bisa menembus lapisan masker tersebut jadi tidak mungkin terjadi penumpukan CO2 atau kita kekurangan oksigen. dr. RA Adaninggar. Sp.PD juga memberikan pendapat bahwa masker hanya bisa menangkap droplet ukuran 10 nm ke atas sedangkan O2 dan CO2 ukurannya kurang dari 0,03nm, dan itu kecil sekali, bisa keluar masuk bebas lewat masker sehingga tidak ada pengaruhnya atau menimbulkan penyakit macam-macam.
Dikutip dari reuters.com alat yang digunakan dalam video adalah alat pengukur karbondioksida. Bernapas langsung ke alatnya dengan atau tanpa masker, akan menghasilkan angka yang tinggi. Normalnya, CO2 di udara normal adalah 0.04% atau sekitar 400 PPM. Saat menghembuskan nafas manusia akan mengeluarkan udara dengan kandungan karbondioksida 4.4%, artinya angka yang seharusnya ditampilkan oleh alat tersebut adalah sekitar 44.000 PPM, jadi 10.000 PPM itu masih jauh di bawah kandungan normal CO2 orang bernafas, itu angka normal tanpa masker.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim memakai masker memperburuk kondisi tubuh adalah salah dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
=====
REFERENSI:
https://www.reuters.com/article/factcheck-coronavirus-masks-idUSL1N2T01U3