Hasil periksa fakta Ari Dwi Prasetyo.
Informasi yang menyesatkan. Kejadian tersebut terjadi pada tahun 2017 dan tidak ada kaitannya dengan pemilu 2024.
=====
KATEGORI: KONTEN YANG MENYESATKAN
Sumber: Facebook
https://archive.cob.web.id/archive/1661392394.040242/singlefile.html
Narasi
“MANUSIA BIADAB KLU GINI.”
Narasi dalam gambar :
“Persiapan 2024 Satu Orang 3 KTP Dan NPWP”
Penjelasan:
Beredar sebuah unggahan foto di Facebook oleh akun bernama Ahamid yang memperlihatkan 3 buah KTP dan NPWP yang memiliki data yang berbeda namun memiliki foto yang identik. Dalam gambar tersebut juga menarasikan 1 orang yang memiliki 3 KTP dan NPWP berbeda tersebut digunakan untuk persiapan 2024 yang mana merupakan tahun pemilu.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut tidak benar. Melansir Bbc.com, foto dalam unggahan tersebut merupakan kartu tanda penduduk (KTP) dan nomor pokok wajib pajak (NPWP) yang diduga dikirimkan dari Kamboja. KTP serta NPWP ini disinyalir akan digunakan untuk kejahatan finansial.
“Kalau melihat ada KTP, NPWP, Buku Tabungan, dan Kartu ATM, bisa jadi pengiriman ini terkait dengan rencana kejahatan siber, kejahatan perbankan, atau pencucian uang,” kata Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi pada Kamis 9 Februari 2017.
Selain itu melansir Merdeka.com, temuan KTP dan NPWP ini tidak ada kaitannya dengan isu politik melainkan digunakan untuk kejahatan cyber, kejahatan perbankan atau pencucian uang.
Dengan demikian, Dengan demikian, unggahan yang disebarluaskan oleh akun Facebook AHamid merupakan konten yang menyesatkan.
=====
Referensi:
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-38915938.amp
https://www.merdeka.com/jakarta/temuan-e-ktp-dari-kamboja-bukan-buat-pilgub-dki-tapi-kejahatan-ini.html
=====