Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Informasi keliru. Mengenai waktu beredarnya obat Covid-19 belum dapat dipastikan. Uji klinis fase ketiga baru akan keluar di bulan Oktober 2021 mendatang.
Selengkapnya ada di penjelasan.
=====
[KATEGORI]: MISLEADING CONTENT/Konten Menyesatkan
=====
[SUMBER]: WHATSAPP
=====
[NARASI]:
“Molnupiravir obat covid baru ditemukan awal MARET di USA dan sekitar Bulan September 2021 sudah bisa digunakan..”
=====
[PENJELASAN]:
Beredar sebuah pesan singkat melalui media sosial Whatsapp yang menyatakan bahwa telah ditemukan obat yang dapat menyembuhkan pasien Covid-19, bernama obat Molnupiravir. Melalui narasi ini Molnupiravir dikabarkan mulai beredar dan dapat digunakan pada September 2021 mendatang.
Mengutip Forbes, Molnupiravir pertama kali dikembangkan sebagai obat pencegahan dan pengobatan untuk SARS-CoV dan MERS pada awal tahun 2000-an. Obat ini sebelumnya telah terbukti bekerja melawan banyak virus yang menggunakan RNA polimerase yang bergantung pada RNA, yang juga dimiliki SARS-CoV-2 (Covid-19). Namun setelah melakukan penelusuran, informasi yang menyebutkan bahwa obat Molnupiravir akan segera beredar dan dapat digunakan pada September 2021 mendatang adalah informasi yang keliru.
Dijelaskan oleh dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, obat antiviral molnupiravir saat ini masih dalam tahap uji coba. Pengujian dilakukan karena obat ini dapat bekerja melawan virus yang hampir sama dengan virus corona.
“Studi-studi sebelumnya menunjukkan, obat ini dapat bekerja melawan virus yang menggunakan RNA-dependent RNA polymerase yang juga dimiliki oleh SARS-CoV-2,” ucap dr. Astrid.
Pemerintah melalui PT Kimia Farma Tbk, menargetkan proses uji klinis antigen Molnupiravir selesai pada Oktober 2021. Sampai saat ini belum ada konfirmasi khusus tentang hasil uji fase ketiga dari obat tersebut. Selain itu, saat ini Pemerintah masih ingin memastikan kesiapan anggota Holding BUMN Farmasi itu untuk memproduksi obat-obatan terapi Covid-19, yang dalam hal ini termasuk obat Molnupiravir.
Jadi dapat disimpulkan bahwa narasi yang menyebutkan bahwa obat Molnupiravir akan beredar dan dapat dikonsumsi untuk mengobati pasien Covid-19 mulai bulan September adalah informasi hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.
=====
[REFERENSI]:
https://www.mpg.de/17362204/0812-bich-molnupiravir-152115-x
=====
Editor: Bentang Febrylian