[SALAH] Vaksin dengan Pfizer Dapat Menularkan Virus ke Orang yang Belum Divaksin

Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).

Informasi Palsu. Vaksin Pfizer yang berbasis messenger RNA (mRNA) tidak mengandung partikel virus apapun, sehingga tubuh yang divaksin tidak dapat memproduksi virus maupun menularkan virus ke orang lain.

Selengkapnya baca di PENJELASAN dan REFERENSI.

====

KATEGORI: Konten yang Menyesatkan

====

SUMBER: Facebook
https://archive.ph/xELEj

====

NARASI:
BREAKING NEWS!!! Ayon mismo sa P/F/I3ER mRNA VACCINE TRIAL DOCUMENTATION, sa AMERICA’S FRONTLINE DOCTORS at sa isa sa nagpasimula ng mRNA technology na si LUIGI WARREN, na may VIRAL SHEDDING na nangyayari!!! Meaning lalabas ang particles ng SPIKE PROTEINS
mula sa katawan ng NABAKUNAHAN at mapupunta sa HINDI PA NABABAKUNAHAN sa pamamagitan ng “SKIN CONTACT” at “INHALATION” na pwede mag cause ng AUTO IMMUNE DISEASES…Mag ingat at lumayo sa mga naturukan!!! Pls share…

(terjemahan)
BERITA TERBARU!!!
Berdasarkan DOKUMENTASI PERCOBAAN VAKSIN mRNA P/F/I3ER, DOKTER FRONTLINE AMERIKA dan salah satu pendiri teknologi mRNA, LUIGI WARREN, penularan virus sedang terjadi! Ini berarti lonjakan partikel protein akan dilepaskan dari tubuh mereka yang divaksinasi dan akan ditransfer ke yang tidak divaksin melalui “kontak kulit” dan “pernapasan” yang dapat menyebabkan penyakit autoimun. Hati-hati dan hindari orang yang sudah divaksin!

====

PENJELASAN:
Beredar postingan di Facebook berupa video disertai narasi oleh akun bernama Lynn Agno. Dalam videonya, ia mengklaim bahwa vaksin yang berbasis mRNA seperti Pfizer menyebabkan ‘viral shedding’. Viral shedding adalah proses dimana tubuh mengandung partikel virus yang kemudian virus tersebut menyebar ke lingkungan dan menularkannya ke orang lain, melalui batuk, bersin, berbicara, makan, dan saat menghembuskan nafas.

Lebih lanjut menurut Agno, orang yang divaksin Pfizer menjadi penyebab menularnya virus ke orang yang belum divaksin, maka dari itu ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak dekat-dekat dengan orang yang sudah divaksin. Selain itu Agno juga menyatakan klaimnya tersebut didukung oleh asosiasi dokter garda terdepan dari Amerika.

Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, klaim Agno Lynn adalah hoax. Menurut juru bicara vaksin Pfizer-BioNTech, vaksin Pfizer tidak mengandung partikel virus apapun, sehingga ketika divaksin tidak ada pelepasan virus yang masuk ke dalam tubuh, pun juga tidak bisa menyebarkan virus ke orang lain.

Pusat Pengendalian dan Penyakit di Amerika Serikat (CDC) menyatakan bahwa viral shedding pada vaksin hanya terjadi jika vaksin tersebut mengandung virus yang dilemahkan. Sedangkan vaksin Pfizer tidak mengandung virus hidup yang menjadi penyebab Covid-19 dan yang menyebabkan Covid-19, sehingga tidak dapat menularkan virus Covid-19 ke orang lain.

CDC melanjutkan, vaksin Covid-19 yang masuk ke tubuh memberikan instruksi kepada sel tubuh untuk membangun protein, bahkan sedikit protein, untuk merangsang imun tubuh. Ketika imun tubuh merespon, selanjutnya akan terbentuk antibodi yang dapat melindung tubuh dari virus Covid-19.

Melansir dari situs kesehatan online, Health, mengatakan meski sebuah vaksin mengandung virus yang dilemahkan, sangat jarang sekali terjadi kasus orang yang divaksin menyebarkan dan menginfeksi virus ke orang lain.

Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Lynn Agno adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.

====
REFERENSI:
https://www.rappler.com/newsbreak/fact-check/pfizer-mrna-vaccines-cause-viral-shedding


https://www.google.com/amp/s/mobile.reuters.com/article/amp/idUSL1N2MG256


https://www.health.com/condition/infectious-diseases/coronavirus/what-is-vaccine-shedding-covid

====

Penulis: Ani Nur MR

Editor: Bentang Febrylian