Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).
Video tersebut sebenarnya merupakan video warga di Bhadrak, India, yang menyerang mobil polisi untuk melampiaskan kemarahan mereka setelah seorang remaja warga sekitar yang diduga telah disiksa oleh polisi saat proses interogasi ditemukan tewas karena bunuh diri pada 13 Januari 2021 lalu.
= = = = =
KATEGORI: Konten yang Menyesatkan/Misleading Content
= = = = =
SUMBER: Twitter
https://archive.is/Y4sr2
= = = = =
NARASI:
[diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia]
“Pemerintah kepada para warga: “Ini saatnya kalian melakukan tes COVID-PCR…”
Warga India kepada Pemerintah:”
= = = = =
PENJELASAN:
Pengguna Twitter dengan nama pengguna philosopherssto mengunggah sebuah tautan video yang menunjukkan sekelompok warga tengah menyerang sebuah mobil berwarna putih pada 1 Mei 2021 lalu. Unggahan tersebut juga disertai dengan narasi yang menyatakan bahwa penyerangan tersebut merupakan bentuk penolakan warga untuk melakukan tes PCR.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut sebenarnya merupakan video warga di Bhadrak, India, yang menyerang mobil polisi untuk melampiaskan kemarahan mereka setelah seorang remaja warga sekitar yang diduga telah disiksa oleh polisi saat proses interogasi ditemukan tewas karena bunuh diri pada 13 Januari 2021 lalu. Video serupa sebelumnya telah diunggah oleh akun Facebook media India, Pratinidhi Odia, pada 13 Januari 2021 yang lalu.
Artikel dengan topik serupa juga telah dimuat dalam situs AFP dengan judul artikel “Indian Villagers Are Not ‘Rebelling against Covid-19 testing’ in Social Media Video”.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh pengguna Twitter dengan nama pengguna philosopherssto tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
= = = = =
REFERENSI:
https://odishatv.in/odisha-news/mob-torches-police-van-after-youths-death-in-bhadrak-509246
https://www.facebook.com/PratinidhiOdia/videos/888704495281348
Penulis: Khairunnisa Andini
Editor: Bentang Febrylian